Uji Validitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas Instrumen

42 Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Koefisien Reliabilitas r tabel Keterangan Sikap Siswa 0,971 0,600 Reliabilitas sangat kuat Variasi Cara Mengajar 0,969 0,600 Reliabilitas sangat kuat Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 17 for Windows pada Tabel 9 menunjukkan bahwa nilai koefisien reliabilitas alpha setiap variabel dalam kuesioner penelitian lebih dari r tabel 0,600. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kuesioner penelitian tersebut memiliki reliabilitas yang sangat kuat untuk digunakan dalam penelitian.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum dilakukan analisis data, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Uji persyaratan analisis dimaksudkan kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya. Untuk memenuhi persyaratan tersebut diperlukan uji normalitas, uji lineritas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi mempunyai nilai residual yang berdistribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat grafik Normal P-P Plot. 43

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas yang dijadikan prediktor mempunyai hubungan linier atau tidak terhadap variabel terikat. Menghitung hubungan linearitas menggunakan rumus Sutrisno Hadi 2004:14 sebagai berikut: F reg = �� ��� �� ��� Keterangan: F reg = Harga bilangan F untuk garis regresi RK reg = Rerata kuadrat garis regresi RK res = Rerata kuadrat Residu Selanjutnya nilai F hitung yang didapat dikonsultasikan dengan nilai F tabel , apabila nilai F hitung lebih kecil atau sama dengan nilai F tabel pada taraf signifikansi 5, maka korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat linear, sebaliknya jika nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel maka korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat tidak linier.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linear antar variabel bebas atau apakah antar variabel bebas menjadi multikolinearitas. Teknik untuk mengujinya dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment, sehingga akan diperoleh harga interkorelasi antara variabel bebas. Suharsimi Arikunto 2010: 213 menyatakan uji multikolinearitas dihitung dengan menggunakan rumus berikut. 44 { } { } 2 2 2 2 . . y y N x x N y x xy N r xy Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Keterangan: r xy = koefisiesn korelasi antara variabel x dan y N = jumlah subjek X = skor responden untuk tiap item Y = total skor tiap responden dari seluruh item ∑x = jumlah skor dalam distribusi x ∑y = jumlah skor dalam distribusi y ∑x 2 = jumlah kuadrat masing-masing skor x ∑y 2 = jumlah kuadrat masing-masing skor y Jika r xy hitung lebih kecil dari 0,80 berarti tidak terjadi multikolinearitas, tetapi jika r xy hitung lebih besar dari 0,80 berarti terjadi multikolinearitas.

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainterjadi ketidaksamaan. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.Untuk mendeteksi terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas dapat melihat grafik scatterplot.

2. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian yaitu ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap siswa dan variasi mengajar guru dengan hasil belajar IPS siswa. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian hipotesis antara lain: a. Mencari koefisien korelasi ganda antara prediktor X 1 dan X 2 dengan kriterium Y. Rumus yang digunakan Sutrisno Hadi, 2004: 22 adalah: 45 ��1, 2 = � �₁ ∑ �₁� + �₂ ∑ �₂� ∑ �² Keterangan: Ry 1, 2 = koefisien korelasi antara Y dengan X 1 dan X 2 a 1 = koefisien predictor X 1 a 2 = koefisien predictor X 2 ΣX 1 Y = jumlah produk antara X 1 dan Y ΣX 2 Y = jumlah produk antara X 2 dan Y ΣY² = jumlah kuadrat kriterium Y b. Menguji signifikansi korelasi ganda dengan uji F. Rumus yang digunakan menurut Sutrisno Hadi 2004: 23 yaitu: � = �²� − � − 1 �1 − �² Keterangan: N = cacah kasus M = cacah prediktor R = Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor Uji F atas digunakan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara variabel bebas sikap siswa dan variasi mengajar guru dengan variabel terikat prestasi belajar IPS. Jika F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel pada taraf signifikans 5 maka hubungan variabel bebas tehadap variabel terikat signifikan. Sebaliknya, apabila F hitung lebih kecil dari F pada taraf signifikansi 5 maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan. c. Sumbangan relatif dan sumbangan efektif prediktor terhadap kriterium sebagai berikut: 1 Sumbangan Relatif SR Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas atauprediktor terhadap 46 prediksi. Sumbangan relatif dapat dihitung dengan rumus menurut Sutrisno Hadi 2004: 37: SR = � ∑ �� �� ��� x 100 Keterangan: SR = sumbangan relatif dari suatu prediktor a = koefisien prediktor ∑ �� = jumlah produkantara X dan Y �� ��� = jumlah kuadrat regresi Perhitungan ini dilakukan agar dapat diketahui besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara keseluruhan. Sumbangan relatif menghitung besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas tanpa memperhatikan variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini, sehingga besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas dapat diprediksi. 2 Sumbangan Efektif SR Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan efektif tiap prediktor atau variabel bebas dari keseluruhan prediksi. Sumbangan efektif dapat dihitung dengan rumus menurut Sutrisno Hadi 2004: 39 sebagai berikut: SE =SR x R 2 Keterangan: SE = sumbangan efektif dari satu prediktor SR = sumbangan relatif dari satu prediktor R 2 = koefisien determinasi

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 70

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Ne

0 1 19

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Ne

0 1 13

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA NEGERI 13 BANDUNG.

0 1 72

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS.

1 2 37

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS : Survey Pada Siswa SMP Di Kabupaten Purwakarta.

3 4 42

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 8 PALU

0 0 8