Pengertian Variasi Cara Mengajar Guru Tujuan dan Manfaat Variasi Mengajar Guru
variasi cara menulis dengan tujuan untuk menghilangkan kebosanan dan kejenuhan siswa dalam menerima bahan pengajaran
yang diberikan oleh guru atau proses pemahaman menerima mengorganisasikan dan mengintepretasikan apa yang didengar dan
dilihat, sehingga siswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.
2 Variasi dalam Penggunan Media dan Alat Pengajaran Moh. Uzer Usman 2008: 86 berpendapat bahwa variasi
dalam penggunan media dan alat pengajaran dapat dilakukan dengan berbagai alternatif antara lain:
a Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat visual aids. Alat atau bahan yang termasuk ke dalam jenis ini ialah yang dapat
dilihat, antara lain grafik, bagan, poster, diorama, gambar, film. b Variasi alat atau bahan yang dapat didengar auditif aids.
Suara guru termasuk ke dalam media komunikasi yang utama di dalam kelas. Rekaman suara, suara radio, musik, deklamasi
puisi, sosiodrama, puisi. c Variasi alat dan bahan yang dapat diraba, dimanipulasi, dan
digerakkan motorik. Yang termasuk dalam jenis ini, misalnya peragaan yang dilakukan guru dan siswa, model, spesimen,
patung, topeng, dan boneka, yang dapat digunakan oleh anak untuk diraba, diperagakan, atau dimanipulasikan.
d Variasi alat dan bahan yang dapat didengar, dilihat, dan diraba audio-visual aids. Pengunaan alat jenis ini merupakan tingkat
yang paling tinggi. Media yang termasuk dalam hal ini, misalnya televisi, radio, film, slide projector yang diiringi
penjelasan guru, penggunaanya disesuaikan dengan tujuan pengajaran yang hendak dicapai.
3 Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Siswa Penggunaan variasi pola interaksi ini dimaksudkan agar
tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk menghidupkan suasana belajar kelas demi keberhasilan siswa
dalam mencapai tujuan. Adapun jenis pola interaksi gaya interaksi guru menurut Moh. Uzer Usman 2008: 87 antara lain:
a Pola guru-siswa: komunikasi sebagai aksi satu arah b Pola guru-siswa-guru: ada balikan feedback bagi guru, tidak
ada interaksi antar siswa komunikasi sebagai interaksi . c Pola guru-siswa-siswa: ada balikan bagi guru, siswa saling
belajar satu sama lain. d Pola guru-siswa, siswa-guru, siswa-siswa: interaksi optimal
antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Keterampilan menggunakan variasi juga mencakup
bagaimana guru menggungakan media pembelajaran secara bervariasi serta melakukan kontak dengan siswa hal ini
dimaksudkan untuk menghilangkan faktor kebosanan yang
disebabkan oleh adanya penyajian kegiatan belajar yang begitu- begitu saja akan mengakibatkan perhatian, motivasi, dan minat
siswa terhadap pelajaran, guru, sekolah menurun. Oleh karena itu diperlukan adanya keanekaragaman dalam penyajian kegiatan
belajar.