Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi berbagai masalah antara lain: 1. Sikap siswa pada mata pelajaran IPS belum baik. 2. Masih kurangnya variasi cara mengajar guru, sehingga siswa merasa bosan dan kurang memperhatikan pembelajaran yang disampaikan guru. 3. Prestasi belajar IPS di SMP belum tercapai secara optimal. 4. Peran aktif siswa dalam pembelajaran IPS kurang optimal.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka pembatasan masalah pada penelitian antara lain: 1. Sikap siswa pada mata pelajaran IPS belum baik. 2. Masih kurangnya variasi cara mengajar guru, sehingga siswa merasa bosan dan kurang memperhatikan pembelajaran yang disampaikan guru. 3. Prestasi belajar IPS di SMP belum tercapai secara optimal.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1. Adakah pengaruh sikap siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa di SMP Kecamatan Sumpiuh? 2. Adakah pengaruh variasi cara mengajar guru terhadap prestasi belajar IPS siswa di SMP Kecamatan Sumpiuh? 6 3. Adakah pengaruh antara sikap siswa dan varisi cara mengajar guru secara bersama terhadap prestasi belajar IPS siswa di SMP Kecamatan Sumpiuh?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh sikap siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa di SMP Kecamatan Sumpiuh. 2. Pengaruh variasi cara mengajar guru terhadap prestasi belajar IPS siswa di SMP Kecamatan Sumpiuh. 3. Pengaruh sikap siswa dan variasi cara mengajar guru secara bersama terhadap prestasi belajar IPS siswa di SMP Kecamatan Sumpiuh.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat antara lain: 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya pada bidang mata pelajaran IPS serta dapat meningkatkan kreativitas guru dalam memberikan pembelajaran bagi siswa agar siswa dengan mudah menerima pengetahuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat meningkatakan prestasi belajar IPS. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, baik pada proses dan 7 hasilnya yang melalui variasi cara mengajar guru dalam penyampaian materi untuk meningkatkan prestasi belajar. b. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dasar bagi pengembangan penelitian lebih lanjut terkait sikap siswa, variasi cara mengajar guru sebagai upaya peningkatan prestasi belajar. c. Bagi Siswa Memberikan arahan untuk mempunyai sikap yang positif pada mata pelajaan IPS. Melalui hal tersebut diharapakan proses pembelajaran akan berjalan dengan lebih baik dan prestasi belajar yang diperoleh dapat dicapai secara maksimal. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Sikap Siswa pada Mata Pelajaran IPS

a. Pengertian Sikap

Ngalim Purwanto 2010: 141 menyatakan bahwa sikap atau yang dalam bahasa Inggris disebut attitude adalah suatu cara bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang diahadapi. Berdasarkan pendapat Ngalim Purwanto tersebut diketahui bahwa sikap adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang atau situasi dengan cara tertentu. Muhibbin Syah 2002: 134 berpendapat sikap sebagai berikut: Gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon response tendency dengan cara yang aktif tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Sikap attitude siswa yang positif, terutama kepada anda dan mata pelajaran anda sajikan merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa tersebut. Sebaliknya, sikap negatif siswa terhadap anda akan mata pelajaran anda, apalagi jika diiringi kebencian kepada anda atau kepada mata pelajaran anda dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut. Pendapat yang disampaikan Muhibbin Syah tersebut mengandung pengertian bahwa sikap adalah kecenderungan untuk mereaksi dan merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek tertentu, baik secara positif maupun negatif. Sikap yang positif akan memberikan hasil yang positif terhadap kegiatan yang dilakukan terkait dengan sikap tersebut, sebaliknya sikap yang negatif akan berakibat buruk terhadap hasil yang dicapai dari kegiatan tersebut.

b. Komponen Sikap

Komponen sikap diungkapkan oleh Slameto 2003: 188-189 yang menyatakan: Sikap mengandung tiga komponen, yaitu komponen kogninif, komponen afektif, dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu objek, sikap terhadap objek ini diertai dengan perasaan positif dan negatif. Orang mempunyai sikap positif terhadap suatu objek yang bernilai pandangannya, dan ia akan bersikap negatif terhadap objek yang dianggapnya tidak bernilai dan atau juga merugikan. Sikap ini kemudian mendasari dan mendorong ke arah sejumlah perbuatanyang satu sama lainnya berhubungan. Hal yang menjadi objek sikap dapat bermacam-macam. Sekalipun demikian, orang hanya dapat mempunyai sikap terhadap hal-hal yang diketahuinya. Jadi harus ada sekadar informasi pada seseorang untuk dapat bersikap terhadap suatu objek. Informasi merupakan kondisi pertama untuk sikap. Bila berdaarkan informasi itu timbul perasaan positif atau negatif terhadap objek dan menimbulkan kecenderungan untuk bertingkah laku tertentu terjadilah sikap. Berdasarkan pendapat Slameto dapat diketahui bahwa sikap mengandung komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen tingkah laku yang berkenaan dengan suatu objek yang disrtai dengan perasaan positif atau negatif. Hal itu didasarkan pada informasi yang diketahui terhadap objek tersebut. Pendapat Saifuddin Azwar 1995: 8 juga melihat struktur sikap terdiri dari tiga aspek yaitu aspek komponen yang terdiri dari aspek kognitif, aspek afektif, dan komponen perilaku yang berinteraksi dalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu objek. Secara jelasnya, tiga komponen sikap dapat diuraikan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 70

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Ne

0 1 19

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Ne

0 1 13

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA NEGERI 13 BANDUNG.

0 1 72

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS.

1 2 37

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS : Survey Pada Siswa SMP Di Kabupaten Purwakarta.

3 4 42

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 8 PALU

0 0 8