pantai. Suhu rata-rata permukaan laut adalah 28°C dan salinitas permukaan di perairan ini 32.8 psu DKP Lampung Barat 2010.
Pasang surut pasut merupakan proses naik turunnya muka laut yang hampir teratur, dibangkitkan oleh gaya tarik bulan dan matahari harian. Jika perairan
tersebut mengalami satu kali pasang dan surut per hari, maka kawasan tersebut dikatakan bertipe pasut tunggal. Jika terjadi dua kali pasang dan dua kali surut
dalam satu hari, maka pasutnya dikatakan bertipe pasut ganda. Tipe pasut lainnya merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda, dan dikenal sebagai pasut
campuran Nazdan 2009. Tipe pasut ini dapat berubah tergantung terutama pada kondisi perubahan
kedalaman perairan atau geomorfologi pantai setempat. Di Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Mandiri, tipe pasut yang ditemui akan mirip dengan tipe pasut
Samudera Hindia, yaitu tipe pasut campuran dengan didominasi pasut ganda Pariwono1985. Selain itu kisaran tinggi muka laut rata-rata di perairan Pantai
Labuhan Jukung dan Pantai Mandiri adalah 176 cm. Di perairan kedua pantai ini pasang tertinggi dicapai pada jam 02.00 WIB, sedangkan terendah dicapai pada
08.00 WIB DKP Lampung Barat 2010. Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Mandiri merupakan perairan yang terbuka
dan langsung berhadapan dengan samudera Hindia, yang memiliki ciri khas perairan dengan gelombang yang besar dan merupakan perairan yang dalam.
Perairan ini memiliki suhu rata-rata bulanan di permukaan laut 28 – 29
o
C, salinitas sebesar 32.5 – 33 permill dan pH 7 – 8,5 serta kecerahan 3 – 10 meter
rata-rata 6 meter DKP Lampung Barat 2010.
4.1.3 Materi Pembentuk Pantai dan Fauna Laut
Walaupun kedua pantai berada pada garis pantai yang saling berdekatan, namun materi pembentuk pantai di Pantai Labuhan Jukung berbeda dengan yang
ada di Pantai Mandiri. Pantai Labuhan Jukung memiliki tutupan pembentuk pantai yang tidak hanya berupa pasir saja tetapi juga terumbu karang dan pecahan
karang. Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan 2010 diketahui bahwa persen pentupan karang di Pantai Labuhan Jukung dikategorikan sedang
dengan nilai persentase penutupan sebesar 33. Sementara itu, persen pentupan
DCA Dead Coral Algae sebesar 12, pasir sebesar 19 dan pecahan karang Rubble sebesar 36. Kondisi ini menunjukkan adanya tekanan ekologi akibat
faktor alami maupun buatan.
Berbeda dengan Pantai Labuhan Jukung yang memiliki hamparan karang sebagai bagian dari materi pembentuk pantainya, Pantai Mandiri secara
keseluruhan materi pembentuknya hanya berupa pasir saja DKP Lampung Barat 2010.
Kondisi materi pembentuk karang tersebut mempengaruhi fauna laut yang ada di masing-masing kawasan. Pantai Labuhan Jukung dengan keberadaan
karangnya memiliki jenis fauna laut yang lebih beragam dibandingkan fauna di Pantai Mandiri yang hanya berupa kepiting dan ikan kecil saja, di Pantai Labuhan
Jukung selain kepiting dan ikan kecil dapat juga ditemukan bintang getas, bintang laut bantal, belut laut, teripang dan bulu babi.
4.1.4 Gelombang dan Ombak
Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Mandiri keduanya merupakan pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang menyebabkan tidak
adanya penghalang angin yang datang ke kedua pantai tersebut. Keadaan tersebut menghasilkan tinggi gelombang yang cukup besar karena memiliki fetch yang
besar juga, selain itu kecepatan angin yang ada juga turut mempengaruhi tinggi gelombang tersebut.
Gambar 9. Persentase penutupan karang di Pantai Labuhan Jukung DKP Lampung Barat 2010.