4.2 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang terdapat di Kecamatan Pesisir Tengah merupakan sarana dan prasarana yang umumnya berada di tingkat kecamatan. Terdapat
keterbatasan sarana prasarana dalam hal ketersediaan sarana perekonomian seperti Bank, Anjungan Tunai Mandiri ATM, pegadaian dan sarana perekonomian
lainnya. Sarana transportasi 95 berada di darat berupa becak, ojek, angkot dan bis. Hanya 5 sarana transportasi yang berada di darat berupa kapal kecil dan
hanya beroperasi pada waktu tertentu saja.
Tabel 9. Sarana di Kecamatan Pesisir Tengah.
No Sarana Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 Sarana pemerintahan
- Kelurahan
- Kecamatan
- Polsek
- Koramil
- Cabjari
- Rutan
- KUA
Sarana kesehatan -
Apotik -
Dukun Bayi -
POS klinik KB -
Praktik Dokter Umum -
Puskesmas Sarana Transportasi
- Darat
- Perairan
Sarana Rekreasi -
Pantai -
Penginapan -
Rumah makan -
Toko souvenir Pasar Tradisional
Jalan Penerangan
Komunikasi Sanitasi
-
Air bersih -
Tempat sampah 8
1 1
1 1
1 1
1 14
1 2
1
95 5
4 6
2 1
1
Aspal Listrik PLN
Seluler, TV, Radio Sumur
Ada
4.3 Keadaan Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat
Kecamatan Pesisir Tengah terdiri dari 8 Kelurahan. Jumlah penduduk yang berada di kecamatan ini adalah berkisar 17.119 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi
terdapat di Kelurahan Pasar Krui sebesar 5.589 jiwa dan jumlah penduduk
terendah terdapat di kelurahan Sukanegara sebesar 880 jiwa Kecamatan Pesisir Tengah 2011.
Tabel 10. Jumlah penduduk di setiap Kelurahan pada Kecamatan Pesisir Tengah Kecamatan Pesisir Tengah 2011
No Kelurahan
Jumlah Kepala Keluarga Jumlah Penduduk
1 2
3 4
5 6
7 8
Way Redak Seray
Kampung Jawa Rawas
Pasar Krui Pasar Kota Krui
Sukanegara Pahmungan
220 327
525 376
1.181 731
215 272
950 1.555
2.117 1.689
5.585 3.191
880 1.152
Mata pencaharian pendududuk di Kecamatan Pesisir Tengah di dominasi oleh petani dan nelayan. Mayoritas penduduk yang berada di Kecamatan Pesisir
Tengah beragama Islam Kecamatan Pesisir Tengah 2011. Masyarakat Lampung mengikuti pola patrilinial yang dalam kehidupan
sehari-hari mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut : 1.
Pi’il pasengiri maksudnya menghormati kemandirian dan reputasi seseorang atau kelompok orang. Hal ini ditunjukkan dengan masih berlakunya sistem
tetua adat. Setiap kegiatan-kegiatan adat seperti pernikahan atau akikah harus dilakukan dengan menyertakan pertimbangan tetua adat di dalamnya.
2. Sakai Sembayan maksudnya meliputi kegiatan saling tolong menolong,
gotong royong, kerjasama dengan orang lain dan mau menerima ide orang lain dalam musyawarah. Contoh prinsip ini terutama dapat dilihat dengan
pada saat persiapan acara pernikahan. Acara persiapan pernikahan di Krui secara seluruhnya dilakukan oleh tetangga penyelenggara pernikahan.
3. Nemu Nyimah maksudnya ramah dan suka menolong orang lain termasuk
pendatang. 4.
Bejuluk Beadek maksudnya penghargaan yang diberikan oleh masyarakat melalui prosesi tradisi. Penyelenggaraan ini umum dilakukan pada saat
pengangkatan tetua adat baru. BPS Lampung Barat 2010.
Dalam sistem sosial masyarakat Kecamatan Peisir Tengah, bentuk kekerabatannya sama dengan sistem kekerabatan Lampung pada umumnya yang
terbagi dalam beberapa kelompok, yaitu BPS Lampung Barat 2010: