1. Home
  2. Lainnya

Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

tidak melibatkan kelembagaan adat yang terdapat di dalam negeridesa sehingga pembentukan kelompok tani bersifat ad hoc bukan bersifat permanen.

6.2 Saran

1. Perlu melibatkan masyarakat dalam penyusunan rencana kegiatan GERHAN atau sejenisnya agar keinginan masyarakat dalam aspek teknis, sosial, ekonomi dan kelembagaan dapat terakomodir. 2. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara komprehensif untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan. 3. Kegiatan pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan keadaan sosial, budaya dan kelembagaan masyarakat setempat, sehingga mengurangi tingkat kegagalan pelaksanaan kegiatan itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA Afifuddin Saebani. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia Ajawila JW. 1996 Sistem Sosial Budaya Agroforestri Dusun. Lokakarya Peran Dusung Terhadap Kelestarian Lingkungan. Kerjasama WIPTEK – CIDA, Ambon. Azhuri M. 2003. Persyaratan dan Instrumen Untuk Keberhasilan Rehabilitasi Lahan dan Hutan. Cornett MM, J Marcuss, Saunders, Tehranian H. 2006. Earnings Management, Corporate Governance, and True Financial Performance. http:papers.ssrn.com . Darusman D, Bahruni, Hardjanto, Hero, Y Ichwandi, I Nurrochmat D, Sudaryanto, Suharjito D, Wijayanto N. 2001. Resiliensi Kehutanan Masyarakat Di Indonesia. Yogjakarta. Debut Press. Darwo, Sukmana. A, Napitupulu B, Harianja AH, Sembiring S. 2005. Informasi Teknis Faktor-Faktor Keberhasilan Di Sumatera Utara. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan Dan KonservasiAlam. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan. Bogor, 2005. [Dephut] Departemen Kehutanan. 2003a. Buku indikasi kawasan hutan dan lahan yang perlu dilakukan rehabilitasi hutan. http:www.dephut.go.id diakses pada bulan Oktober 2009. [Dephut] Departemen Kehutanan, 2003b. Standar dan Kriteria Reboisasi Nasional melalui GN-RHL. http:www.bakornas.go.idhtmlnewsletter ol.htm.diaksess pada bulan Oktober 2009. [Dephut] Departemen Kehutanan, 1999. UU No.41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan. [Dephut] Departemen Kehutanan, 2005. Informasi Teknis Faktor-Faktor Keberhasilan GERHAN Di Sumatera Utara. Pusat Penelitian Pengembangan Hutan Dan Konservasi Alam Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. 2005. [Dephut] Departemen Kehutanan, 2005. Statistik Kehutanan. 2005. [Dephut] Departemen Kehutanan, 2008. Statistik Kehutanan. 2008. [Dephut] Departemen Kehutanan. 2008. Resume Data Informasi Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Tahun 2007 . Ditjen RLPS Direktorat Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan. www.dephut.go.id . Diakses pada tanggal 19 April 2008.

Dokumen yang terkait

Persepsi dan Peran serta Anggota Kelompok Tani terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove (Studi Kasus pada Kelompok Tani Hutan Serai Mangrove di Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara)

3 50 90

Penentuan Lahan Kritis dalam Upaya Rehabilitasi Kawasan Hutan di Kabupaten Asahan

4 40 58

Analisis Dampak Pengalihan Lahan Konservasi Hutan Bakau Menjadi Lahan Pertambakan Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi Nelayan Di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Sumatera Utara (Studi Kasus Desa Tapak Kuda Kecamatan Tanjung Pura)

0 22 101

Prosfek, Pemasaran Dan Kebijakan Hasil Hutan Bukan Kayu Rotan

0 46 15

Rehabilitasi Hutan Bekas Terbakar

1 51 17

STUDI TINGKAT KEBERHASILAN PELAKSANAAN GERAKAN NASIONAL REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DIPA Th 2003 dan 2004 KABUPATEN MALANG

0 5 1

Mengukur Aliran Informasi dan Tata Kelola Hutan yang Baik: Studi Kasus Gerakan Nasional Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan (Gerhan) di Indonesia

0 7 24

Nilai Ekonomi Hasil Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN) di Sub DAS Tirto Propinsi Jawa Tengah

1 14 348

Administration analysis of gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan (GNRHL/ Gerhan) program

0 4 60

perpres 2007 89 gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan 1

0 0 7