Jenis Kegiatan GERHAN Yang Melibatkan Masyarakat kelompok tani

Tabel 15 Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan GERHAN Jenis kegiatan Keterlibatan masyarakat Perencanaan - Masyarakat kelompok tani dilibatkan untuk memberikan usulan penentuan lokasi disesuaikan dengan luasan kepemilikan lahan. - Mendampingi tim survei awal dari Dishutlanak dalam penentuan calon lokasi GERHAN dan batas-batasnya. Pembuatan tanaman - Masyarakat dalam hal ini kelompok tani berfungsi sebagai Mitrapelaksana penanaman pada hutan rakyat, dan pekerja penanaman reboisasi - Masyarakat berstatus sebagai pelaksana berdasar Surat Perjanjian Kerja Sama SPKS antara Kuasa Pengguna Anggaran Dishutlanak dangan Kelompok Tani. - Masyarakat berkewajiban melaksanakan pembuatan tanaman pada lokasi dan luas sesuai target, memelihara dan mengamankan hasil GERHAN, dan membuat Berita Acara Penyerahan Pekerjaan setelah kegiatan dinyatakan selesai oleh pihak pertama - Masyarakat tidak mendapat bantuan bahan pupuk, pestisida, insektisida. Pengadaan bibit - Masyarakat tidak terlibat, karena dilakukan oleh pengada dari luar desa dalam hal ini penangkar bibit yang berada pada beberapa lokasi di Pulau Ambon. - Keterlibatan masyarakat hanya sebagai tenaga pengangkut bibit dari tempat penampungan bibit ke lokasi penanaman GERHAN. Masyarakat mendapat insentifupah untuk melaksanakan kegiatan tersebut, dengan jumlah yang berbeda tergantung lokasi dan jarak angkut ke lokasi. Penilaian pembuatan tanaman - Pada lokasi hutan rakyat, khususnya pengurus kelompok tani, terlibat dalam pemeriksaan oleh petugas Dinas Kehutanan dan penandatanganan BAP hasil pekerjaan Pengembangan Kelembagaan - Masyarakat mendapat penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan sebagai peserta GERHAN, baik sebagai pengurus maupun anggota kelompok tani Pengawasan dan penilaian - Dalam kegiatan hutan rakyat, masyarakat berperan sebagai pihak dinilai, sesuai dengan ketentuan dalam SPKS. Pengawasan dilaksanakan oleh timpersonil yang ditugaskan oleh Dishutlanak - Masyarakat, khususnya pengurus kelompok tani,bertugas mendampingi petugas jika ada pengecekan. - Keputusan apakah hasil kegiatan masyarakat telah selesai 100 ditentukan oleh petugas yang ditunjuk oleh Dishutlanak

5.2.1.4 Masyarakat Yang Terlibat Dalam Program GERHAN

Berdasarkan wawancara secara mendalam dilokasi penelitian, jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam program GERHAN pada masing-masing lokasi bervariasi, antara lain tergantung pada volume kegiatan, jenis kegiatan,dan anggota masyarakat yang menjadi kelompok tani. Keterlibatan masyarakat hanya sebatas kelompok tani GERHAN. Intensitas partisipasi masyarakat dalam program GERHAN dapat dilihat pada ragam jenis kegiatan yang diikuti oleh masyarakat dan jumlah atau proporsi masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut serta curahan waktu yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Curahan waktu dalam mengerjakan kegiatan 100, menurut masyarakat hal ini disebabkan program GERHAN hanya bersifat sementaratemporal sehingga tidak menggagu usaha taninya. Sedangkan ragam jenis kegiatan GERHAN yang diikuti oleh masyarakat tersebut tidak hanya terbatas pada kegiatan fisik pembuatan tanaman, melainkan perlu pula dilihat dari sejak tahap awal, yakni tahap perencanaan, pelaksanaan kegiatan fisik, pelaksanaan kegiatan kelembagaan, serta monitoring dan evaluasi. Karena pada kenyataannya partisipasi masyarakat dalam kegiatan GERHAN juga mencakup kegiatan non-fisik tanaman, khususnya kegiatan perencanaan dan pengembangan kelembagaan, dan dalam mengikuti kegiatan tersebut masyarakat juga mencurahkan sebagian waktu, tenaga, pikiran, dan kadangkala juga biaya.

5.2.1 Aspek Ekonomi

5.2.2.1 Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dalam Pelaksanaan GERHAN

Peningkatan pendapatan masyarakat dipahami sebagai meningkatnya pendapatan masyarakat dari pelaksanaan kegiatan dan hasil-hasil GERHAN. Pendekatan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat melalui beberapa tahapan, yaitu a kondisi pendapatan masyarakat sebelum pelaksanaan GERHAN, b pendapatan masyarakat setelah pelaksanaan GERHAN.

5.2.2.2 Pendapatan Masyarakat Sebelum Pelaksanaan Program GERHAN

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di wilayah DAS Waehapu adalah petani, sedangkan mata pencaharian lainnya meliputi nelayan, pedagang, pegawai negeri maupun swasta, pengrajin dan jasa-jasa lainnya, dengan demikian sumber pendapatan masyarakat berasal dari bidang pertanian dan di luar bidang pertanian. Besarnya pendapatan masyarakat sebelum pelaksanaan GERHAN di lokasi sampel sangat sulit untuk diketahui, karena masyarakat tidak pernah mencatat besarnya pendapatan tersebut. Apabila pertanyaan tentang pendapatan dua atau tiga sebelumnya ditanyakan kepada responden, maka