pelaksanaan kegiatan di lokasi yang merupakan milik individu yang lain karena akan menimbulkan konflik internal yang terjadi dalam masyarakat, partisipasi
masyarakat hanya terpusat pada kelompok tani GERHAN bukan masyarakat sekitar secara bersama-sama, jumlah petani yang berpatisipasi tergantung pada
volume kegiatan dan jenis kegiatan, partisispasi petani akan terlihat jelas pada saat persiapan pelaksanaan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan penanaman.
Sehingga dapat disimpulkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab bentuk partisipasi di atas tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dan
menyeluruh antara lain, perekrutan tenaga kerja yang hanya dibatasi 30 orang, tidak melibatkan pemerintah desa dan lembaga adat dalam perekrutan tenaga
kerja, untuk penanaman hutan rakyat dilaksanakan pada lahan milik individu sehingga mengakibatkan akses terhadap kegiatan hanya dibatasi pada petani
GERHAN.
5.2.1.3 Jenis Kegiatan GERHAN Yang Melibatkan Masyarakat kelompok tani
Program GERHAN yang dilaksanakan di wilayah BPDAS Waehapu sejak tahun 2004
– 2007 secara garis besar terdiri dari beberapa jenis kegiatan sebagai berikut : 1 Perencanaan, 2 Penyiapan kelembagaan, 3 Penanaman, 4
Realisasi, 5 dan Monitoring dan Evaluasi. Bentuk keterlibatan masyarakat baik sebagai mitrapelaksana maupun pekerja yang terlibat pada berbagai kegiatan,
mulai dari perencanaan, pemeliharaan, monitoring dan evaluasi, pengembangan kelembagaan, dan sebagainya. Adapun gambaran keterlibatan masyarakat pada
lokasi penelitian berdasarkan hasil survei lapangan dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15 Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan GERHAN
Jenis kegiatan Keterlibatan masyarakat
Perencanaan -
Masyarakat kelompok tani dilibatkan untuk memberikan usulan penentuan lokasi disesuaikan dengan luasan kepemilikan lahan.
- Mendampingi tim survei awal dari Dishutlanak dalam penentuan
calon lokasi GERHAN dan batas-batasnya. Pembuatan tanaman
- Masyarakat
dalam hal ini kelompok tani berfungsi sebagai Mitrapelaksana penanaman pada hutan rakyat, dan pekerja
penanaman reboisasi -
Masyarakat berstatus sebagai pelaksana berdasar Surat Perjanjian Kerja Sama SPKS antara Kuasa Pengguna Anggaran Dishutlanak
dangan Kelompok Tani. -
Masyarakat berkewajiban melaksanakan pembuatan tanaman pada lokasi dan luas sesuai target, memelihara dan mengamankan hasil
GERHAN, dan membuat Berita Acara Penyerahan Pekerjaan setelah kegiatan dinyatakan selesai oleh pihak pertama
- Masyarakat
tidak mendapat bantuan bahan pupuk, pestisida, insektisida.
Pengadaan bibit -
Masyarakat tidak terlibat, karena dilakukan oleh pengada dari luar desa dalam hal ini penangkar bibit yang berada pada beberapa lokasi
di Pulau Ambon. -
Keterlibatan masyarakat hanya sebagai tenaga pengangkut bibit dari tempat penampungan bibit ke lokasi penanaman GERHAN.
Masyarakat mendapat insentifupah untuk melaksanakan kegiatan tersebut, dengan jumlah yang berbeda tergantung lokasi dan jarak
angkut ke lokasi.
Penilaian pembuatan tanaman
- Pada lokasi hutan rakyat, khususnya pengurus kelompok tani, terlibat
dalam pemeriksaan
oleh petugas
Dinas Kehutanan
dan
penandatanganan BAP hasil pekerjaan
Pengembangan Kelembagaan
- Masyarakat mendapat penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan
sebagai peserta GERHAN, baik sebagai pengurus maupun anggota kelompok tani
Pengawasan dan penilaian
- Dalam kegiatan hutan rakyat, masyarakat berperan sebagai pihak
dinilai, sesuai dengan ketentuan dalam SPKS. Pengawasan dilaksanakan oleh timpersonil yang ditugaskan oleh Dishutlanak
- Masyarakat, khususnya pengurus kelompok tani,bertugas
mendampingi petugas jika ada pengecekan. -
Keputusan apakah hasil kegiatan masyarakat telah selesai 100
ditentukan oleh petugas yang ditunjuk oleh Dishutlanak
5.2.1.4 Masyarakat Yang Terlibat Dalam Program GERHAN
Berdasarkan wawancara secara mendalam dilokasi penelitian, jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam program GERHAN pada masing-masing
lokasi bervariasi, antara lain tergantung pada volume kegiatan, jenis kegiatan,dan anggota masyarakat yang menjadi kelompok tani. Keterlibatan masyarakat hanya
sebatas kelompok tani GERHAN.