Belahan Otak Kiri Belahan Otak Kanan Kreativitas

10

1.2.1 Belahan Otak Kiri

Belahan otak kiri sangat dihargai karena dianggap paling berperan terhadap keberhasilan. Hal itu tidak mengherankan karena memang pendidikan di sekolah banyak menuntut aktivitas otak kiri dan penilaiannya didasari pada operasi tersebut. Otak kiri memiliki spesialisasi dalam menghadapi masalah sekuensial, analitikal, bahasa lisan, operasi aritmatika, penalaran, dan operasi rutin Sousa, 2003. Kemampuan-kemampuan di bidang tersebut sangat ditekankan di sekolah. Individu yang bergerak di bidang sains dianggap memiliki kekuatan pada belahan di otak kirinya. Mereka cenderung berpikir secara sistematis dan taat pada aturan, namun kadang terlalu kaku.

1.2.2 Belahan Otak Kanan

Belahan otak kanan sering dikaitkan dengan kreativitas karena sifatnya yang bebas dan terlepas dari berbagai aturan serta kebiasaan. Berbeda dengan otak kiri yang sistematis, otak kanan bersifat heuristic; sangat bebas, ‘melompat-lompat’, dan sangat berperan dalam menemukan ‘jalan’ sehingga mampu membuat terobosan-terobosan baru. Otak kanan terutama berperan dalam mengahadapi masalah holistik, abstrak, bahasa tubuh, pencerahan, dan operasi baru Sousa, 2003. Seniman-seniman seringkali mempunyai otak kanan yang sangat kuat.

1.2.3 Kreativitas

Otak kanan sering dianggap berperan pada terciptanya produk kreatif, karena otak kanan memang penuh dengan gagasan baru. Namun demikian, karena sifatnya yang bebas dan kurang taat pada aturan, seringkali gagasan hebat itu tidak sampai menghasilkan produk kreatif. Dengan demikian, dibutuhkan otak kiri yang lebih teratur untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, kreativitas dapat dikatakan merupakan hasil kerja sama kedua belah otak. Banyak orang mempunyai salah satu bagian otak yang dominan, namun ada pula yang mempunyai dua belahan yang sama kuat. Seorang yang unggul karena mempunyai kekuatan seimbang pada kedua belah otaknya, orang itu akan sampai pada penemuan-penemuan besar, seperti pelukis terkenal bernama Leonardo da Vinci. Sebagai seorang seniman, tentu saja otak kanannya sangat kuat. Namun demikian sebagai seorang jenius, Leonardo juga merupakan 11 seorang ahli fisika, ahli anatomi, dan lain –lain. Tidak heran jika tokoh ini sangat unggul eminent. Sebaliknya, Einstein yang ilmuwan tentunya mempunyai otak kiri yang unggul. Namun demikian, kita tahu bahwa beliau adalah seorang pemain biola yang handal. Kerja sama kedua belahan otaknyalah yang membawanya pada teori relativitas yang mengagumkan. Dengan demikian, penting sekali usaha untuk mengaktifkan kedua belahan otak tersebut. Secara umum, pendidikan lebih mengutamakan otak kiri, namun akhir-akhir ini, bersamaan dengan makin majunya pengetahuan tentang otak, otak kanan mulai mendapatkan perhatian. Bagi Anda dengan kecenderungan otak kiri yang aktif, upayakanlah untuk mengaktifkan pula otak kanan Anda. Musik, seni, dan olah raga adalah cara-cara yang asyik untuk mengembangkannya. Sebaliknya, Anda dengan kecenderungan otak kanan yang aktif berusahalah untuk meningkatkan sistematika berpikir. Berbagai latihan seperti yang biasa dilakukan dalam belajar di sekolah dapat membantu Anda untuk berpikir lebih sistematik.

2. Jenis-jenis Kecerdasan

Berbagai penelitian telah mengindikasikan bahwa otak meregulasi perilaku. Paul Broca, seorang ahli neorologi Prancis misalnya, menemukan bahwa pasien dengan gangguan pada bagian kiri otaknya mengalami kesulitan bicara. Neuroscience meneruskan tradisi penelitian ini. Disiplin ilmu ini menemukan antara lain perilaku kreativitas, bermusik, matematika, dan sebagainya merupakan hasil aktivitas bagian otak tertentu. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat terjadi dan semakin baik sebagai hasil belajar. Proses belajar ini merupakan sebuah proses akibat fungsi inteligensi. Mungkin akan lebih mudah jika hal tersebut dianalogikan dengan komputer. Sebagaimana diketahui, komputer terdiri atas dua komponen; perangkat keras dan perangkat lunak. Komponen keras adalah semua benda fisik komputer, termasuk keping prosesornya. Perangkat keras ini kemudian diisi dengan dua tingkat program perangkat lunak. Pertama, program yang disebut sebagai sistem operasi operating system, misalnya Windows 7, Linux, atau OS X. Sistem operasi merupakan program yang berisi aturan umum. Setelah sistem operasi diisi di-install ke dalam komputer, kita dapat mengisinya dengan program tingkat kedua yang disebut software. Software adalah program dengan fungsi khusus, antara lain MS Office Word untuk mengetik,