Orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi memainkan dua peran, baik sebagai

60

a. Orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi memainkan dua peran, baik sebagai

sumber yang menyampaikan pesan maupun penerima pesan yang fungsinya sebagai sasaran pesan. Karakteristik individu, termasuk ras, jenis kelamin, usia, budaya, nilai, dan sikap, memengaruhi cara orang mengirim dan menerima pesan. b. Pesan adalah bentuk verbal dan nonverbal ide, pikiran, atau perasaan bahwa satu orang sumber ingin berkomunikasi dengan orang lain atau sekelompok orang penerima. Pesan adalah isi dari interaksi. Pesan berisi simbol-simbol yang digunakan untuk berkomunikasi yang dapat berupa ide-ide, ekspresi wajah, gerakan tubuh, gerakan, kontak fisik, nada suara, dan kode nonverbal lainnya. Ada pesan yang relatif pendek dan mudah untuk dipahami dan ada juga pesan yang relatif panjang dan rumit. c. Saluran atau media adalah sarana penyampaian pesan dari sumber ke penerima pesan. Sebuah pesan bergerak dari satu tempat ke tempat lain, dari satu orang ke orang lain, dengan melakukan perjalanan melalui media atau saluran. Airwaves, gelombang suara, kabel tembaga twinted , serat kaca, dan kabel adalah contoh-contoh saluran komunikasi. Airwaves dan kabel adalah dua dari berbagai saluran melalui mana kita menerima pesan televisi. Pesan radio bergerak melalui gelombang suara. Komputer gambar dan suara, jika ada melakukan perjalanan melalui cahaya dan gelombang suara. Dalam komunikasi orang ke orang, pengiriman pesan melalui saluran gelombang suara dan gelombang cahaya memungkinkan penerima untuk melihat dan mendengar apa yang disampaikan sumber. d. Umpan balik adalah respon penerima baik verbal dan nonverbal untuk pesan yang disampaikan sumber. Idealnya, penerima menanggapi pesan-pesan yang disampaikan sumber atau pengirim dengan memberikan umpan balik sehingga sumber mengetahui pesan diterima sebagaimana yang dimaksud. Umpan balik adalah bagian dari setiap situasi komunikasi. Tidak ada tanggapan atau diam bahkan termasuk umpan balik, seperti perilaku gelisah dan bingung yang diperlihatkan mahasiswa di ruang kuliah pada saat mahasiswa tersebut tidak berhasil memahami pembicaraan teman-teman kelompok belajarnya. e. Kode adalah susunan sistematis simbol yang digunakan untuk membuat makna dalam pikiran orang lain. Sebuah komputer membawa pesan melalui kode pada kabel atau kawat serat. Ketika berkomunikasi dengan orang lain, kita menggunakan kode yang disebut bahasa. 61 Kata, frasa, dan kalimat menjadi simbol yang digunakan untuk membangun gambaran, pikiran, dan ide-ide dalam pikiran orang lain. Selain itu, mimik muka juga dapat menunjukkan tandakode tertentu, misalnya, seseorang yang membelalakan matanya menunjukkan tanda marah bagi orang lain. Kode verbal dan nonverbal adalah dua jenis kode yang digunakan dalam komunikasi. Kode verbal terdiri atas simbol dan pengaturan tata bahasa. Semua bahasa adalah kode. Kode nonverbal terdiri dari semua simbol yang bukan kata-kata, termasuk gerakan tubuh, penggunaan ruang dan waktu, pakaian serta ornamen lainnya, dan suara selain kata-kata. f. Encoding dan Decoding dapat dipahami sebagai komunikasi yang melibatkan penggunaan kode. Proses komunikasi dapat dilihat sebagai salah satu encoding dan decoding. Encoding didefinisikan sebagai proses menerjemahkan ide atau pemikiran ke kode. Decoding adalah proses untuk menempatkan ide atau pemikiran. Sebagai contoh, kita tertarik untuk membeli baju untuk kekasih yang berulang tahun. Kita mencoba untuk menggambarkan baju yang cocok yang dapat membantu kita ketika akan membelinya. Kita mencoba memvisualisasikan baju dengana warna hitam, desain sederhana, dan berupa celana panjang yang disukai oleh kekasih kita itu. Menempatkan visi ini menjadi kata-kata dan memberitahu kepada kekasih tersebutlah yang disebut sebagai encoding. Setelah mendengarkan apa yang disampaikan, kekasih kita akan membayangkan seperti apa baju yang akan kita hadiahkan. Itulah yang disebut sebagai decoding. Akan tetapi, baju apa konkretnya yang akan dihadiahkan belum tentu sesuai dengan apa yang dibayangkan oleh kekasih kita. Seperti yang Anda lihat, kesalahpahaman sering terjadi karena keterbatasan bahasa dan ketidakcukupan deskripsi. Meskipun demikian, encoding dan decoding sangat penting dalam berbagi pikiran, gagasan, dan perasaan dengan orang lain.

g. Kebisingan; dalam proses komunikasi, kebisingan adalah setiap gangguan pada proses