Pajak Penghasilan Pasal 25 analisis tingkat pertumbuhan pajak bumi dan bangunan, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, dan pajak penghasilan orang peribadi pada kabupaten Tangerang periode 2005-2009

23 harus dihitung kembali berdasarkan perkiraan kenaikan pajak penghasilan yang terutang tersebut oleh wajib pajak sendiri atau pepala Kantor Pelayanan Pajak tempat wajib pajak terdaftar.

3. Pajak Penghasilan Pasal 25

Lainnya a. Pajak Penghasilan Pasal 25 bagi Wajib Pajak Baru Wajib pajak baru sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 84KMK.032002 tanggal 8 Maret 2002 yang diberlakukan sejak tanggal 1 April 2002 adalah wajib pajak orang pribadi dan badan yang baru pertama kali memperoleh penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas dalam tahun pajak yang berjalan. Besarnya angsuran pajak penghasilan dalam tahun pajak berjalan untuk setiap bulan yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak baru dihitung berdasarkan penghasilan neto sebulan yang disetahunkan, dikalikan tarif pajak yang dihasilkan dibagi 12 dua belas.

b. Pajak Penghasilan Pasal 25

bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu Pengertian wajib pajak orang pribadi pengusaha tertentu sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 84KMK.032002 tanggal 8 Maret 2002 yang diberlakukan sejak tanggal 1 April 2002 adalah wajib pajak yang melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan grosir dan atau eceran barang-barang konsumsi melalui tempat usahagerai outlet yang tersebar di beberapa lokasi, tidak termasuk perdagangan kendaraan bermotor dan restoran. Berdasarkan undang- undang pajak penghasilan, wajib pajak prang pribadi pengusaha tertentu dengan tarif paling tinggi 0,75 dari peredaran bruto. wajib pajak orang pribadi pengusaha tertentu harus membayar angsuran pajak penghasilan pasal 25 sebesar 2 dari jumlah berdasarkan pembukuan atau pencatatan setiap bulan yang dibayarkan atas nama dan NPWP wajib pajak masing- masing tempat usahagerai outlet.

G. PAJAK PENGHASILAN PPh

PASAL 29 Pajak Penghasilan Pasal 29 adalah pajak penghasilan yang harus dibayar atas kekurangan pembayaran pajak pada akhir tahun pajak Anastiasa Diana dan Lilis Setiawati, 2009:221. Menurut Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan pasal 29, apabila pajak yang terutang untuk suatu tahun pajak ternyata lebih besar daripada kredit pajak, kekurangan pembayaran pajak yang terutang harus dilunasi sebelum surat pemberitahuan 24 tahunan pajak penghasilan disampaikan. Jadi, Pajak Penghasilan pasal 29 adalah pajak yang kurang dibayar pada tahun pajak sebelumnya yang harus dilunasi oleh wajib pajak. Ketentuan ini mewajibkan wajib pajak untuk melunasi kekurangan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan undang-undang ini sebelum surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan disampaikan dan paling lambat pada batas akhir penyampaian surat pemberitahuan tahunan.

H. PAJAK PENGHASILAN PPh

PASAL 21 1. Pengertian Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 Pajak penghasilan PPh adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam suatu tahun pajak Waluyo, 2009:87. Ditinjau dari pemungut dan pengelolanya PPh dikategorikan sebagai pajak pusat negara yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Ditinjau dari golongannya PPh dikategorikan sebagai pajak langsung yaitu pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada orang lain atau pihak lain dimana pajak harus menjadi beban wajib pajak yang bersangkutan. Pajak penghasilan PPh pasal 21 merupakan pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apapun sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukan wajib pajak orang pribadi dalam negeri Siti Resmi, 2008:155. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan, Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri. Sehingga, Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan yang diterima wajib pajak orang pribadi yang berada di dalam negeri.

2. Subjek Pajak Penghasilan PPh