Penelitian Penelitian Analisis Deskriptif Kuantitatif

36 datanya, artinya data yang diambil adalah data yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang. Metode purposive sampling yang dipilih adalah judgement sampling dimana peneliti menentukan subjek sampel yang terpilih berdasarkan penilaian judgement peneliti semata. Sampel data yang peneliti gunakan adalah data-data penerimaan PBB, BPHTB, dan PPh Orang Pribadi pada Kabupaten Tangerang periode lima tahun 2005-2009.

C. METODE

PENGUMPULAN DATA Adapun teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam memperoleh data adalah:

1. Penelitian

KepustakaanData Sekunder Study Research Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca, dan memahami dasar- dasar teoritis penelitian yang berasal dari buku-buku dengan berbagai literatur lain seperti jurnal-jurnal, makalah pajak, catatan kuliah, artikel, laporan penelitian terdahulu, ketentuan- ketentuan dalam undang-undang perpajakan yang berhubungan dengan ide penulisan dan sebagainya. Data sekunder biasanya berupa bukti, catatan, atau laporan yang telah disusun di dalam arsip dokumenter data yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

2. Penelitian

LapanganData Primer Field Research Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara. Wawancara interview adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab yang dilakukan pada pokok persoalan. Penelitian lapangan yang digunakan peneliti dalam penelitian kali ini adalah wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono, 2009:102. Peneliti melakukan wawancara dengan pegawai yang berwenang atau para petugas yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan tujuan untuk menyaring dan menggali informasi yang diperlukan dalam penelitian secara lebih mendalam lagi.

D. METODE ANALISIS DATA

Penelitian ini menganalisis tingkat pertumbuhan, kontribusi dan 37 tingkat efektivitas PBB, BPHTB, dan PPh Orang Pribadi pada Kabupaten Tangerang periode 5 tahun 2005- 2009. Sehingga, dengan menganalisis penerimaan PBB, BPHTB, dan PPh Orang Pribadi pada Kabupaten Tangerang, maka akan didapat hasil yang diinginkan. Dalam membahas dan menganalisis data yang ada, digunakan alat analisis berikut:

1. Analisis Deskriptif Kuantitatif

a. Analisis

Tingkat Pertumbuhan Pertumbuhan dana bagi hasil pajak ini dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut Priyo Hari Adi dan Wahyuni, 2009:9:   100 1 1      t t t P P P r Keterangan : r = Pertumbuhan dana bagi hasil pajak PBB, BPHTB, dan PPh Orang Pribadi P t = Jumlah penerimaan dana bagi hasil pajak PBB, BPHTB, dan PPh Orang Pribadi pada periode ke- t P t-1 = Jumlah penerimaan dana bagi hasil pajak PBB, BPHTB, dan PPh Orang Pribadi pada periode sebelumnya Apabila tingkat pertumbuhan menunjukkan angka negatif di bawah rata-rata berarti bagi hasil pajak tersebut tidak potensial, namun apabila menunjukkan angka positif di atas rata-rata berarti bagi hasil pajak tersebut potensial. Tingkat pertumbuhan menggambarkan seberapa besar kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya yang telah dicapai dari periode ke periode berikutnya.

b. Analisis Kontribusi

Untuk mengetahui peranan atau kontribusi penerimaan dana bagi hasil pajak PBB, BPHTB, dan PPh Orang Pribadi digunakan formulasi sebagai berikut Yulia Anggara Sari, 2010:7: 100   t t PAD DBHP Kontribusi Keterangan : DBHP t = Total Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak periode ke-t PAD t = Total Penerimaan Daerah periode ke-t Tabel 3.1 Klasifikasi Kriteria Kontribusi NILAI KRITERIA 0,00 - 10 10,10 - 20 20,10 - 30 30,10 - 40 40,10 - 50 Diatas 50 Sangat Kurang Kurang Sedang Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Tim Litbang Depdagri-Fisipol UGM 1991 38 Apabila kontribusi yang diberikan berada di atas rata- rata kontribusi secara keseluruhan berarti bagi hasil pajak tersebut potensial, dan jika berada di bawah rata-rata berarti bagi hasil pajak tersebut tidak potensial.

c. Analisis Tingkat Efektivitas

Definisi efektivitas adalah untuk menyatakan bahwa kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai dengan waktu yang ditetapkan dengan menggunakan sumber daya dan sarana yang ada. Untuk mengukur tingkat efektivitas dana bagi hasil pajak PBB, BPHTB, dan PPh Orang Pribadi terhadap penerimaan daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang digunakan formulasi sebagai berikut Dwirandra, 2008:8: EDBHP = Realisasi X 100 Target Keterangan : EDBHP = Efektivitas Dana Bagi Hasil Pajak Tabel 3.2 Nilai dan Kriteria Tingkat Efektivitas NILAI KRITERIA 100 91 - 99 81 - 90 61 - 80 ≤ 60 Sangat Efektif Efektif Cukup Efektif Kurang Efektif Tidak Efektif Sumber : Kepmendagri No.690.900-327 yang disederhanakan

2. Analisis Deskriptif Kualitatif