34
2. Penerimaan BPHTB dengan
Pendapatan Daerah Penelitian yang dilakukan oleh
Rahmadina 2006 menunjukkan bahwa penerimaan BPHTB tidak
berpengaruh
secara signifikan
terhadap pendapatan
daerah apabila
dibandingkan dengan
PBB. Hal ini dibuktikan dengan korelasi antara BPHTB dengan
pendapatan daerah hanya sebesar 24,4. Akan tetapi, menurut
penelitian yang dilakukan oleh Masitoh 2007, jika dibandingkan
dengan PBB dan PPh pasal 21 maka
penerimaan BPHTB
berpengaruh secara
signifikan terhadap pendapatan daerah. Hal
ini berarti BPHTB dan PBB memiliki hubungan yang positif
dengan pendapatan daerah.
3. Penerimaan PPh Orang Pribadi
dengan Pendapatan Daerah Penelitian yang dilakukan oleh
Masitoh 2007
menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan
PBB dan
BPHTB maka
penerimaan PPh pasal 21 tidak berpengaruh
secara signifikan
terhadap penerimaan daerah. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji T-
statistic, yaitu PPh pasal 21 tidak menunjukkan angka lebih dari
0,05. Hal ini dikarenakan jumlah persentase pendapatan PPh pasal
21 yang disumbangkan pada daerah tersebut tidak besar, hanya
sebesar 20.
4. Penerimaan Dana Bagi Hasil
Pajak dengan
Pendapatan Daerah
Secara umum, dana bagi hasil pajak menurut hasil penelitian
yang dilakukan oleh Wahyuni dan Priyo Hari Adi 2009 serta
Timbul Hamonangan Simanjuntak 2009 menunjukkan bahwa dana
bagi hasil pajak selalu mengalami pertumbuhan positif. Hal ini
berarti penerimaan dana bagi hasil pajak
selalu mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun dan sangat berkontribusi terhadap
pendapatan daerah.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh
Didit Welly Udjianto 2008 yang menyatakan bahwa bagi hasil
pajak
berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi dana bagi hasil pajak maka
semakin tinggi
pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Penelitian ini juga didukung oleh Amin
Pujiati 2008
yang menyatakan bahwa dana bagi hasil
pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi. Akan tetapi, menurut hasil penelitian Joko Waluyo
2007, dana bagi hasil pajak menghasilkan
rata-rata pertumbuhan
ekonomi yang
negatif, hanya daerah-daerah pusat industri
dan jasa
yang berpengaruh
positif terhadap
pertumbuhan ekonomi. Selain itu, menurut Joko Tri Haryanto 2005
dana bagi hasil pajak juga memiliki
hubungan yang
35
signifikan terhadap
kapasitas fiskal daerah .
K. KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran merupakan bagian dari tinjauan pustaka yang
berisikan tentang rangkuman atas semua
dasar-dasar teori
yang dijadikan landasan dalam penelitian
ini. Dalam kerangka pemikiran ini diberikan penjelasan singkat tentang
akar penelitian yang menggambarkan proses penelitian yang dimulai dari
penentuan ruang lingkup penelitian, kemudian variabel penelitian disertai
teori yang melandasi penentuan variabel tersebut, serta model analisa
yang
digunakan hingga
hasil penemuan
atas jawaban
dari perumusan masalah yang dibuat.
Model penelitian
ini dapat
ditunjukkan dengan
kerangka pemikiran teoritis yang dituangkan
dalam model skema sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Analisis Tingkat Pertumbuhan PBB, BPHTB, dan PPh Orang Pribadi pada
Kabupaten Tangerang Periode 2005- 2009
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang
Laporan Penerimaan Daerah Kabupaten Tangerang
Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
Dana Bagi Hasil Pajak
Efektivitas Kontribusi Pertumbuhan
Kesimpulan Sumber : Diolah dari berbagai referensi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. RUANG
LINGKUP PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah Dinas Pendapatan
Daerah Kabupaten
Tangerang. Lokasi tempat tersebut berada di
Komplek Perkantoran Tigaraksa Gedung PU lantai III
Tangerang, Indonesia,
15720. Penelitian ini akan menganalisis
penerimaan masing-masing bagian dana bagi hasil pajak, seperti PBB,
BPHTB, dan PPh Orang Pribadi pada Kabupaten Tangerang.
B. METODE
PENENTUAN SAMPEL
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode sampel
bertujuan purposive
sampling, yaitu metode penetapan sampel
dengan cara menentukan target elemen populasi yang diperkirakan
paling cocok untuk dikumpulkan
36
datanya, artinya data yang diambil adalah
data yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan di
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang.
Metode purposive
sampling yang
dipilih adalah
judgement sampling dimana peneliti menentukan subjek sampel yang
terpilih berdasarkan
penilaian judgement peneliti semata. Sampel
data yang peneliti gunakan adalah data-data penerimaan PBB, BPHTB,
dan
PPh Orang
Pribadi pada
Kabupaten Tangerang periode lima tahun 2005-2009.
C. METODE
PENGUMPULAN DATA
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam
memperoleh data adalah:
1. Penelitian