Definisi Belajar Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Terdapat sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam kegiatan belajar. Pertama, faktor tujuan. Tujuan adalah merupakan pedoman dan sekaligus sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan pendidikan yang dirumuskan hendaknya disesuaikan dengan ketersediaan waktu, sarana prasarana dan kesiapan peserta didik. Kedua, faktor guru. Guru adalah pelaku utama yang merencanakan, mengarahkan, menggerakan, dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bertumpu pada upaya memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah. Ketiga, faktor anak didik. Anak didik atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan sekolah. Dilihat dari sifat, watak dan lainnya, peserta didik memiliki latar belakang perbedaan antar yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Demikian pula dari segi kepribadiannya ada yang pendiam, periang, suka bicara, kreatif, keras kepala, manja, dan sebagainya. Berbagai latar belakang keadaan peserta didik dari segi biologis, intelektual, dan psikologis ini mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. Berbagai latar belakang keadaan peserta didik tersebut harus dijadikan acuan dalam melakukan kegiatan pembelajaran serta memberikan penilaian terhadap keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Keempat, faktor bahan dan alat evaluasi. Berbagai komponen yang terkait dengan bahan dan alat evaluasi ini harus dirancang dengan matang berdasarkan ketentuan yang berlaku, karena sangat memengaruhi keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Kelima, faktor suasana evaluasi. Suasana kelas yang aman, tertib, bersih, sejuk, tidak terlalu berdempetan dan tidak terlalu sesak akan berbeda dengan suasana kelas yang tidak nyaman, letaknya semerawut, kotor, panas, dan jumlah siswanya terlalu banyak dalam satu kelas, akan memengaruhi hasil belajar mengajar. 67 Disamping kedua faktor diatas faktor intern dan ekstern maka faktor yang tak kalah pentingnya yang erat kaitannya dengan masalah belajar yaitu faktor sarapan pagi dan jajan sekolah. Bila mereka tidak sarapan pagi atau terlalu banyak jajan di sekolah dapat mempengaruhi aktivitas belajarnya. Faktor ini dapat dimasukkan kedalam faktor intern dan ekstern karena keduanya berkaitan erat dengan lingkungan pendidikan. 68

C. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: 1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan. 2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsp dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorikan, kemampuan analitis-sintesis fakta- konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. 3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. 67 Abuddinnata, Perspektif Islam Tentang Startegi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2009 Cet.I, h.314-318 68 Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: UHAMKA Press dan Yayasan PEP-Ex 8, 2003, h.104 4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. 69 69 Agus Suprijono, Cooperative Learning, Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2011 Cet. V, h. 5-6 Apabila digambarkan Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut : Fisiologis - Penglihatan - Pendengaran - Struktur tubuh Internal - Kecerdasan - Bakat - Minat - Motivasi - kebiasaan Psikologi Psikis dan Fisik Hasil Belajar - Keluarga - Sekolah - masyarakat Sosial Eksternal - Adat istiadat - Ilmu pengetahuan - Teknologi - Seni Budaya - Tujuan - Guru - Anak didik - Bahan dan alat evaluasi Instrumental

D. Penelitian Yang Relevan

Dewimarhelly dalam skripsinya yang berjudul “ Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada konsep redoks terintegrasi nilai” hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pelaksanaan model kooperatif tipe STAD dengan mengintegrasikan nilai-nilai pada konsep redoks lebih efektif karena dapat memberikan kesempatan lebih banyak kepada siswa untuk belajar secara aktif dalam memahami konsep materi, belajar bersama, dan berdiskusi, sehingga lebih memudahkan dalam memahami dan menguasai materi pelajaran yang diberikan guru. Siti mahmudah dalam skripsinya yang berjudul “ Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa Antara Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Metode Ekspositori Pada Konsep Ekosistem

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI RANGKA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD (Student Teams Achievement Divis

0 0 16

PTK Perbandingan Antara Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD BAB 1 PENDAHULUAN - PTK Perbandingan Antara Penerapan Model Pembelajaran

0 0 4