D. Penelitian Yang Relevan
Dewimarhelly dalam skripsinya yang berjudul “ Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar
siswa pada konsep redoks terintegrasi nilai” hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pelaksanaan model kooperatif tipe STAD
dengan mengintegrasikan nilai-nilai pada konsep redoks lebih efektif karena dapat memberikan kesempatan lebih banyak kepada siswa
untuk belajar secara aktif dalam memahami konsep materi, belajar bersama, dan berdiskusi, sehingga lebih memudahkan dalam
memahami dan menguasai materi pelajaran yang diberikan guru. Siti mahmudah dalam skripsinya yang berjudul “ Perbedaan
Hasil Belajar Biologi Siswa Antara Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Metode Ekspositori Pada Konsep Ekosistem
Terintegrasi Nilai” dari hasil penelitiannya menunjukan bahwa hasil belajar biologi yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
STAD lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode ekspositori pada konsep ekosistem yang
terintegrasi nilai. Fitriani dalam skripsinya yang berjudul “ Pengaruh
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit”
dari hasil penelitiannya menunjukan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa
pada konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis berasumsi bahwa
pembelajaran kooperatif tipe STAD juga dapat meningkatkan hasil belajar PAI.
E. Kerangka berfikir
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan manusia untuk mendapatkan
suatu hasil
dalam interaksi
aktif dengan
lingkungannya, sehingga dengan interaksi aktif dan saling bertukar informasi dapat terjadi perubahan-perubahan yang relatif yang
berbekas. Model belajar yang dapat menciptakan lingkungan agar siswa
dapat saling membantu sehingga dapat saling memenuhi kebutuhannya salah satunya adalah model pendekatan pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Model pendekatan pembelajaran ini merupakan sebuah alternatif pengajaran yang dapat memberikan
suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran
PAI membutuhkan
pemahaman dalam
mempelajarinya, diharapkan siswa mampu menguasai materi yang diberikan oleh guru, sehingga untuk dapat menguasai materi
pelajaran secara baik maka guru harus bisa mengubah suasana belajar yang menyenangkan, maka dengan pembelajaran kooperatif
tipe STAD ini para peserta didik dapat menguasai bahan ajar atau materi. Upaya tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan siswa
untuk melibat seluruh potensi siswa dalam bentuk diskusi, tanya jawab, mengerjakan tugas bersama-sama atau berlatih bersama.
Pembelajaran PAI tidak hanya menyentuh ranah kognitif saja namun menyentuh ranah afeksi, yang dimana diharapkan setelah siswa
mengusai materi secara baik maka peserta didik dapat merelisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
F. Pengajuan Hipotesis
H
a
: Terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September pada semester ganjil tahun ajaran 2011-2012 di SMA Negeri 3 Tangerang.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dalam metode eksperimen, desain eksperimen ini terdapat
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yang dimana kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberikan perlakuan khusus
variabel yang akan diuji yaitu dengan pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok
dengan pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu
menggunakan Non Randomized Control Group Pretest-Posttest Design.
Group Pretest
Variable terikat Metode Belajar
Posttest
Eksperimen Kontrol
Y
1
Y
1
X _
Y
2
Y
2
Keterangan :
Y
1
= Tes awal yang sama pada kedua kelas
Y
2
= Tes akhir yang sama pada kedua kelas
X = Perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Berdasarkan desain penelitian di atas, kedua kelompok diberi tes awal Pretest dengan tes yang sama. Setelah diberi perlakuan yang
berbeda, kedua kelompok di tes dengan tes yang sama sebagai tes akhir
Post-test. Hasil kedua tes terakhir dibandingkan diuji perbedaannya, demikian juga antara hasil tes awal dengan tes akhir pada masing-
masing kelompok.
Alur penelitian Secara Singkat Dapat Dilihat Pada Bagan 2.1 berikut:
C. Populasi dan Sampel
Kelas Kontrol
Penelitian Kelas
Eksperimen
Pretest Pretest
Pembelajaran dengan menggunakan metode
konvensional Pembelajaran dengan
menggunakan Cooperative Learning tipe STAD
Kuesioner
Post-tes Post-tes
Hasil dan pembahasan
Laporan