Tujuan Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif
a. Kelompok belajar jangan terlalu besar. b. Melakukan assesmen terhadap setiap siswa.
c. Memberi tugas kepada siswa. d. Mengamati setiap kelompok dan mencatat frekuensi
individu dalam membentuk kelompok. e. Menugasi seorang peserta didik untuk berperan sebagai
pemeriksa di kelompoknya. f. Menugasi peserta didik mengajar temannya.
44
3 Interaksi Tatap Muka Face To Face Promotion Interaction Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang
luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberi informasi dan saling membelajarkan.
45
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka
dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan
semua anggota. Hasil pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran dari satu kepala saja. Lebih jauh
lagi, hasil kerja sama ini jauh lebih besar daripada jumlah hasil masing-masing anggota.
46
Beberapa cara membangun saling ketergantungan positif adalah :
a. Menumbuhkan perasaan peserta didik bahwa dirinya terintegrasi dalam kelompok, pencapaian tujuan terjadi jika
semua anggota kelompok mencapai tujuan. b. Mengusahakan agar semua anggota mendapat penghargaan
yang sama jika kelompok mereka berhasil mencapai tujuan.
44
Agus Suprijono, Cooperative Learning, Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2011 Cet. V, h. 60
45
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009 h.245
46
Anita Lie, Cooperativie Learning, Mempraktikan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005
h. 33
c. Mengatur sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik dalam kelompok hanya mendapatkan sebagian dari
keseluruhan tugas kelompok. d. Setiap peserta didik ditugasi dengan tugas atau peran yang
saling mendukung dan saling berhubungan, saling melengkapi, dan saling terkait dengan peserta didik lain
dalam kelompok.
47
4 Partisipasi dan Komunikasi Participation Communication Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu
berpartisipasi aktif dan komunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat
kelak. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi.
48
5 Keterampilan Menjalin Hubungan Antar Pribadi Dalam pembelajaran kooperatif dituntut untuk membimbing
siswa agar dapat berkolaborasi, bekerja sama dan bersosialisasi antar
anggota kelompok.
Dengan demikian,
dalam pembelajaran kooperatif, keterampilan sosial seperti tenggang
rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak
mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya
diasumsikan, tetapi secara sengaja diajarkan oleh guru.
49
Untuk mengoordinasikan kegiatan peserta didik dalam pencapaian tujuan peserta didik harus :
a. Saling mengenal dan memercayai. b. Mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius.
c. Saling menerima dan saling mendukung.
47
Agus Suprijono, Cooperative Learning, Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2011 Cet. V, h. 59
48
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009 h.245
49
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara, 2009 Cet.2, h.192