Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

a. Variabel independen variabel bebas adalah pembelajaran koopertif tipe STAD b. Variabel dependen variabel terikat adalah hasil belajar PAI

F. Uji Coba Instrumen

Analisis uji coba soal tes objektif 1. Validitas Suatu tes disebut valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak dan seharusnya diukur, jadi validitas itu merupakan tingkat ketepatan tes tersebut dalam mengukur materi dan prilaku yang harus diukur. 73 Perhitungan validitas suatu soal dengan menggunakan rumus sebagai berikut 74 : N ∑ X Y – ∑ X ∑ Y r xy = √[ N ∑ X 2 – ∑ X 2 ] [ N ∑ Y 2 – ∑ Y 2 ] Interpretasi: db = N – nr Keterangan : R xy = koefisien antara variabel X dan variabel Y N = Jumlah siswa X = Skor tiap butir soal Y = Skor total Tabel 2.2 Kriteria Tingkat Validitas sebagai berikut : a. Antara 0,80 – 1,00 Sangat tinggi b. Antara 0,60 – 0,80 Tinggi c. Antara 0,40 – 0,60 Cukup d. Antara 0,20 – 0,40 Rendah e. Antara 0,00 – 0,20 Sangat rendah 2. Reliabilitas 73 Mudjijo, Tes Hasil Belajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995 h.40 74 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009 h.181 Reliabilitas suatu tes menunjukkan atau merupakan sederajat ketetapan tes yang bersangkutan dalam mendapatkan data skor yang dicapai seseorang, apabila tes tersebut diberikan kepadanya pada suatu kesempatan yang berbeda atau dengan tes yang paralel ekuivalen pada waktu yang sama. Suatu tes yang reliabel ditandai oleh tingginya koefisien reliabilitas dan rendahnya standart error of measurement. 75 Adapun Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas yaitu 76 : r 11 = k ∑ σ b 2 k - 1 1 - σ t 2 Keterangan : r 11 = Reliabilitas instrumen K = Banyak butir pertanyaan atau soal ∑ σ b 2 = Jumlah varian butir σ t 2 = varian total Tabel 2.3 Kriteria Tingkat Reliabilitas adalah : a. Antara 0,80 – 1,00 Sangat tinggi b. Antara 0,60 – 0,80 Tinggi c. Antara 0,40 – 0,60 Cukup d. Antara 0,20 – 0,40 Rendah e. Antara 0,00 – 0,20 Sangat rendah 3. Uji Taraf Kesukaran Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu 75 Mudjijo, Tes Hasil Belajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995 h.53-55 76 Suharsimu Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1998Cet.VI h.193 mudah dan tidak terlalu sulit. Rumus untuk mencari indeks kesukaran suatu soal adalah sebagai berikut 77 : b P = JS Keterangan : P = Indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal tersebut dengan benar JS = jumlah peserta tes Adapun tingkat kesukaran soal dapat dibagi dalm 3 kelompok yaitu mudah, sedang, dan sukar Tabel 2.4 Kelompok tingkat kesukaran Tingkat kesukaran Nilai P Sukar Sedang Mudah 0,00 – 0,25 0,26 - 0,75 0,76 – 1,00 4. Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai atau berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh atau berkemampuan rendah. Rumus daya pembeda sebagai berikut 78 : D = P atas – P bawah Keterangan : D = Daya pembeda P atas = Indeks kesukaran kelompok atas P bawah = Indeks kesukaran kelompok bawah 77 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2001 Cet.II h.100-101 78 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2001 Cet.2 h.211

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI RANGKA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD (Student Teams Achievement Divis

0 0 16

PTK Perbandingan Antara Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD BAB 1 PENDAHULUAN - PTK Perbandingan Antara Penerapan Model Pembelajaran

0 0 4