Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

mudah dan tidak terlalu sulit. Rumus untuk mencari indeks kesukaran suatu soal adalah sebagai berikut 77 : b P = JS Keterangan : P = Indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal tersebut dengan benar JS = jumlah peserta tes Adapun tingkat kesukaran soal dapat dibagi dalm 3 kelompok yaitu mudah, sedang, dan sukar Tabel 2.4 Kelompok tingkat kesukaran Tingkat kesukaran Nilai P Sukar Sedang Mudah 0,00 – 0,25 0,26 - 0,75 0,76 – 1,00 4. Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai atau berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh atau berkemampuan rendah. Rumus daya pembeda sebagai berikut 78 : D = P atas – P bawah Keterangan : D = Daya pembeda P atas = Indeks kesukaran kelompok atas P bawah = Indeks kesukaran kelompok bawah 77 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2001 Cet.II h.100-101 78 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2001 Cet.2 h.211 Adapun klasifikasi daya pembeda sebagai berikut : Tabel 2.5 Klasifikasi Daya Pembeda Klasifikasi Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda 0,00 – 0,20 Buruk 0,20 – 0,40 Cukup 0,40 – 0,70 Baik 0,70 – 1,00 Baik sekali 0,00 Negatif Tidak baik diabaikan

G. Tehnik Analisis Data

Sebelum menentukan tehnik analisis data yang akan digunakan, terlebih dahulu memeriksa keabsahan sample yaitu dengan menguji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Pengelolaan dan analisis data menggunakan uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Uji Prasyarat

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data adalah sebagai berikut: 1. Menentukan distribusi frekuensi dari data pretest dan postest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan langkah- langkah sebagai berikut: a. Mencari highest score H dan lowest score L dan Mengurutkan data dari skor nilai terendah sampai ke skor tertinggi. b. Mengurutkan rentang data Range Range yang biasa diberi lambang R adalah salah satu ukuran statistik yang menunjukkan jarak penyebaran antara skor nilai terendah Lowest Score sampai score nilai yang

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI RANGKA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD (Student Teams Achievement Divis

0 0 16

PTK Perbandingan Antara Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD BAB 1 PENDAHULUAN - PTK Perbandingan Antara Penerapan Model Pembelajaran

0 0 4