Memilah Fakta dan Pendapat Mengemukakan Tanggapan terhadap Isi Berita

221 Bencana Alam di Sekitar Kita Pidato Belasungkawa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Atas Musibah Gempa Bumi di Pulau Nias dan Pulau Simeulue Saudara-saudaraku di wilayah Pulau Nias dan Pulau Simeulue yang berduka, Assalamualaikum warahmatulallahi wabarakatuh Pertama-tama, atas nama pemerintahan dan bangsa Indone-sia, saya menyampaikan rasa berduka dan belasungkawa yang sedalam- dalamnya kepada keluarga yang mengalami musibah gempa di Pulau Nias dan Pulau Simeulue. Saudara-saudaraku di wilayah Pulau Nias dan Pulau Simeulue yang berduka, Gempa yang terjadi pada Senin 283 malam dengan kekuatan 8,7 Skala Richter ini telah menghancurkan sekitar 80 wilayah tersebut. Sedikitnya 500 rumah pun runtuh dan diperkirakan penghuninya ikut tertimbun reruntuhan itu. Korban pun juga belum dapat diketahui secara pasti jumlahnya. Untuk itu, pemerintah akan mengeluarkan dana bantuan untuk menangani bencana tersebut. Prioritas kebutuhan adalah untuk makan, kesehatan, perumahan darurat, dan lainnya. Dalam hal ini, pemerintah tidak mengenal anggaran awal, tetapi menggunakan anggaran akhir, yaitu anggaran yang tidak ditetapkan sebelumnya melainkan anggaran yang dihitung setelah upaya penanganan bencana selesai. Selain belasungkawa, pemerintah juga langsung menetapkan kegiatan tanggap darurat di dua pulau yang terkena bencana dan sekitar- nya. Titik berat upaya pemerintah kali ini adalah memberikan perawatan bagi korban yang luka maupun melakukan evaluasi dan langkah medis untuk menyelamatkan para korban yang terluka. Saudara-saudara di wilayah Pulau Nias dan Pulau Simeulue yang berduka, Demikian kiranya ucapan belasungkawa yang dapat saya sampai- kan kepada keluarga yang mendapatkan musibah. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kekuatan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sumber: harian Solopos, 30 Maret 2007 dengan perubahan seperlunya 222 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa Pelatihan

2. Membacakan Teks Pidato dengan Intonasi yang Tepat

Anda tentu telah memahami isi pokok dan pendukung dari naskah pidato di atas. Sekarang cobalah Anda bacakan di depan kelas dengan menggunakan intonasi yang tepat, lafal jelas, volume suara yang keras, dan penjedaan yang tepat antara isi pokok dan isi pendukung Mintalah tanggapan atau masukan dari teman Anda Setelah Anda memahami pembacaan teks pidato di atas. Carilah naskah pidato lain, kemudian lakukan kegiatan berikut 1. Pahami pokok-pokok isi pidato 2. Pahami pokok-pokok informasi pendukungnya 3. Bacalah teks pidato tersebut dengan lafal, intonasi, dan volume suara yang keras

C. Menyusun Paragraf Contoh, Perbandingan, dan Proses Sesuai dengan Ciri-ciri Paragraf

Tujuan Pembelajaran Anda diharapkan mampu menyusun paragraf contoh, perbandingan, dan proses sesuai dengan ciri-ciri paragraf tersebut. Paragraf memiliki aneka ragam dalam berbagai model tulisan, baik di media cetak, majalah, dan buku-buku referensi lainnya. Ada paragraf contoh, per- bandingan, dan proses. Paragraf contoh berarti paragraf yang menjelaskan contoh-contoh secara deskriptif dalam sebuah karangan. Sementara itu, paragraf perbandingan berisi perbandingan dua hal yang dikaitkan dalam satu paragraf secara kohesif dan koherensif. Terkait dengan hal itu, paragraf proses memberikan gambaran proses suatu kejadian atau peristiwa di sekitar kita.

1. Paragraf Contoh

Paragraf contoh berarti paragraf yang menjelaskan contoh-contoh secara deskriptif dalam sebuah karangan. Paragraf contoh sering digunakan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau peristiwa yang ditekankan pada contoh- contoh sebagai penjelas. Perhatikan contoh paragraf di bawah ini 223 Bencana Alam di Sekitar Kita Contoh: Bencana alam di Yogyakarta mengakibatkan kerugian yang besar bagi masyarakat. Kerugian itu dirasakan masyarakat DIY dan Jateng, baik secara material dan psikis. Secara matrial dapat dilihat dari roboh- nya bangunan-bangunan, tempat tinggal, dan rusaknya sarana infrastuk- tur, dan lain-lain. Secara psikologis bisa dilihat dari trauma yang dirasa- kan oleh masyarakat, baik anak-anak maupun orang tua. Berdasarkan paragraf di atas dapat dijelaskan bahwa paragraf contoh berusaha mendeskripsikan berbagai contoh dengan fakta.

2. Paragraf Perbandingan

Paragraf perbandingan berisi perbandingan dua hal yang dikaitkan dalam satu paragraf secara kohesif dan koherensif. Contoh: Curah hujan yang sangat tinggi itu, menurut Harianto, bahkan baru terjadi sekali dalam 25 tahun ini. Warga pun mengakui banjir tahun ini lebih parah daripada tahun-tahun sebelumnya. Banjir terdalam sebelum- nya hanya satu meter, tetapi tahun ini kedalaman air bah mencapai 1,5 meter. Curah hujan dan peningkatan debit air yang luar biasa ini, kata Harianto, juga terjadi di Kediri. Karena debit air mencapai 1.700 meter kubik per detik, sekitar 20 anak sungai yang ada di Kediri akhirnya tidak bisa dengan cepat masuk ke aliran Sungai Brantas. Dengan perubahan seperlunya dari harian Kompas, 6 Desember 2007 Contoh: Gempa yang terjadi pada Senin 283 malam dengan kekuatan 8,7 Skala Richter ini telah menghancurkan sekitar 80 wilayah tersebut. Sedikitnya 500 rumah pun runtuh dan diperkirakan penghuninya ikut tertimbun reruntuhan itu. Korban pun juga belum dapat diketahui secara pasti jumlahnya. Untuk itu, pemerintah akan mengeluarkan dana bantu- an untuk menangani bencana tersebut. Prioritas kebutuhan adalah untuk makan, kesehatan, perumahan darurat, dan lainnya. Dalam hal ini, pemerintah tidak mengenal anggaran awal, tetapi menggunakan anggaran akhir, yaitu anggaran yang tidak ditetapkan sebelumnya melainkan anggaran yang dihitung setelah upaya penanganan bencana selesai. Sumber: harian Solopos, 30 Maret 2007 dengan perubahan seperlunya 224 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa Pelatihan Berdasarkan kedua paragraf di atas dapat dijelaskan bahwa paragraf perbandingan berusaha membandingkan dua kejadian yang memiliki kesamaan, yaitu bencana alam apapun bentuknya akan menelan banyak korban baik material maupun psikologis.

3. Paragraf Proses

Paragraf proses memberikan gambaran proses suatu kejadian atau peristiwa di sekitar kita. Contoh: Tsunami yang terjadi di Aceh terjadi pada waktu pagi hari. Mula- mula tanah bergoyang dan terjadi gempa, selang beberapa saat air dari laut mangalami pasang yang luar biasa bayaknya bahkan sampai menerjang daratan. Bangunan-bangunan banyak yang roboh karena tersapu oleh air laut. Proses tsunami ini terjadi karena patahan dari dua lempeng yang terjadi di dasar samudra sehingga air masuk ke dalam patahan tersebut. seper sekian detik muncullah arus balik kembali dari lempengan tersebut menerjang menuju daratan dengan frekuensi arus yang besar dan tinggi. Berdasarkan paragraf di atas dapat dijelaskan bahwa paragraf proses merupakan suatu urutan peristiwa untuk penyusunan proses kejadian. Anda sudah diberi gambaran tentang cara menyusun paragraf contoh, perbandingan, dan proses sesuai dengan ciri-ciri paragraf tersebut, sekarang kembangkanlah kemampuan Anda dengan mengerjakan perintah-perintah di bawah ini Tulislah paragraf yang berisi mengenai: 1. Contoh-contoh siswa kreatif dan kurang kreatif 2. Perbandingan antara pendidikan murah dan mahal 3. Prose pembuatan tempe atau krupuk 4. Bacakan tulisan anda kepada teman-temanmu dan mintalah tanggapan dari gurumu