191 Kasus Korupsi di Indonesia
a. Puisi Indonesia:
Lara Aku masih mencari sudut kota tua
sendiri berlari ke peraduan mencari arahku yang dulu kelam
oleh malam dan ke peraduan sunyi
menyibak raguku menyelimuti usangku
Aku pencari sudut kota dalam leluasa kesenyapan
menerangi langkahku dan mengulangi warna hitam
dari balik batuku tapi aku pecah pancaran mentari
yang penuhi pendurhaka malam biar aku kosongkan lorong-lorongnya
dan kusiram kabut senja itu dengan senyumku
Aku masih mencari sudut kota tua berlari lagi ke peraduan
sampai kali ketiga
aku pun tak kan bosan
Oleh: Apriliya Tri R. Sumber: Suara Merdeka, 10 April 2007
b. Puisi terjemahan
Sebuah Pertanyaan untuk Tuhan Zaman demi zaman, duh Gusti, telah Engkau kirim rasul-rasul-
Mu ke dunia yang malang ini, yang telah menyisakan ucapan mereka: “Ampunilah semua. Sucikan hatimu dari aliran-aliran darah
merah kebencian.”
Begitu mengagumkan mereka, yang layak untuk diingat; tetapi dari pintu luar, aku telah memalingkan mereka sekarang ini —
sebuah hati yang jahat— dengan penghormatan tak bermakna.
192 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
Pelatihan
Tidak pernahkah aku melihat kejahatan rahasia meluluhlan- takkan si lemah di balik tudung kemunafikan?
Tidak pernahkah aku mendengar suara keadilan yang terbungkam beruraian air mata dalam kesunyian karena amukan-
amukan musuh yang kuat? Tidak pernahkah aku melihat dalam duri anak-anak muda yang
mendura, menjadi gila, karena menubrukkan hidup mereka sia- sia pada bongkahan karang yang tak berperasaan?
Tersendat suaraku, membisu kidungku, dan dunia gelapku terhampar dalam penjara impian suram; maka aku bertanya
kepada-Mu, wahai Tuhan, dalam isak tangis ini, “Pernahkah Engkau mengampuni, pernahkah Engkau mencintai mereka yang sedang
meracuni udara-Mu dan memadamkan cahaya-Mu?”
Sumber: The Hearth of God Menyingkap Kalbu Ilahi, Jendela Grafika, 2002, Hal. 6, Terjemahan: Ribut Wahyudi.
Anda sudah mempelajari cara membandingkan berbagai penyimpangan bahasa dalam masing-masing puisi serta membandingkan nilai-nilai etika
yang dianut penyair dalam puisinya. Sekarang agar lebih terasah kemampuan Anda kerjakan perintah-perintah di bawah ini
1.
Carilah puisi Indonesia dan puisi terjemahan yang terdapat di perpustakaan sekolah Anda
2. Bandingkan kedua puisi tersebut berdasarkan format di lembar
sebelumnya 3.
Kumpulkan kepada guru pengampu agar mendapat tambahan nilai
B. Transliterasi Arab Melayu ke Aksara Latin
Tujuan Pembelajaran
Anda diharapkan mampu menulis kata-kata dengan huruf Arab Melayu dan mengalih- kan teks beraksara Arab Melayu ke dalam aksara Latin.
Di Indonesia banyak sekali dijumpai beragam karya sastra lama yang ditulis dalam huruf Arab Melayu. Artinya, penulisan dengan huruf Arab Hijaiah dan
menggunakan bahasa Melayu. Akan tetapi, huruf hijaiah di sini tidak menggunakan harakat, yaitu baris tanda bunyi a fatah, i kasrah, dan u
193 Kasus Korupsi di Indonesia
damah serta tanda an, in, un tanwim. Pada pertemuan kali ini, Anda diharap- kan mampu menuliskan kata dengan huruf Arab Melayu. Sebelumnya, coba
Anda cermati tata penulisan Arab Melayu berikut ini.
1. Kaidah Penulisan Arab Melayu
a. Setiap suku kata yang diawali dan diakhiri konsonan, cukup ditulis kon-
sonannya saja. Contoh: -
tem-pat =
- tang-kas
= b.
Suku kedua dari belakang hidup berbunyi a mendapat saksi alif , sedangkan suku pertama dari belakang hidup berbunyi a tidak mendapat
saksi.
Contoh: ra - ja
= c.
Suku kedua dari belakang hidup berbunyi e dan suku pertama dari belakang berbunyi a, maka suku pertama dari belakang mendapat alif saksi.
Contoh: re - da =
d. Suku pertama dan kedua terdiri dari vokal i, e dan ai, maka huruf Arab itu
diberi saksi yak .
Contoh: ki - ri
= se - ri
= e.
Suku pertama dan kedua berbunyi o, u, dan au ditulis dengan wau . Contoh:
ro - da = pu - lau =
f. Suku terakhir berbunyi wa, maka ditulis huruf wau dan alif .
Contoh: ji - wa =
g. Huruf awal pada suku kata pertama terdiri atas vokal diikuti konsonan,
maka dituliskan alif saja. Contoh:
an - tar = h.
Suku kata pertama berbunyi a saja dituliskan dengan alif. Contoh:
a - man = i.
Suku kata terakhir berbunyi ai dan au tidak mengalami perubahan ejaan. Contoh :
tu - pai =
ker - bau =
194 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
j. Kata yang berakhiran an, i, dan kan tidak mengalami perubahan ejaan
jika dirangkaikan dengan imbuhan lainnya. Contoh :
perkataan-mu =
Selain beberapa kaidah penulisan di atas, coba Anda cermati tata penulisan huruf-huruf di bawah ini.
a. Huruf p ditulis dengan
atau b.
Huruf g ditulis dengan atau
c. Huruf nya ditulis dengan
atau
2. Mengalihkan Teks Arab Melayu ke Aksara Latin
Setelah mempelajari berbagai kaidah penulisan Arab Melayu, Anda diminta untuk mengalihkan kata atau kalimat dari tulisan Arab Melayu ke dalam aksara
Latin. Hal ini disebut dengan transliterasi, yaitu penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lainnya. Berikut ini diberikan
contohnya.
a. Dalam bentuk kata:
- ayam
= -
bahtera =
- batas
= -
mahir =
- batu
= -
deru =
- lantai
= -
harimau =
- nenek
= -
molek =
b. Dalam bentuk kalimat
195 Kasus Korupsi di Indonesia
Refleksi Ruang Info
Pelatihan
Transliterasi: -
Dengan ikhlas saya memberikan fitrah kepada fakir miskin.
Transliterasi: -
Seorang guru harus berlaku adil kepada muridnya.
Coba Anda cari teks sastra lama yang menggunakan huruf Arab Melayu Selanjutrnya, fotokopilah dan transliterasikan dalam buku tugas Anda
Kumpulkan pada BapakIbu Guru untuk diperiksa kebenarannya dan diberi penilaian
Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas, yang menggunakan bentuk cakapan dan
gerak atau penokohan di hadapan penonton.
Dalam pelajaran ini, Anda telah mempelajari serta mempraktikkan cara membaca cepat teks, menulis makalah, menganalisis wacana
bahasa Indonesia, membandingkan puisi Indonesia dan puisi terjemahan, transliterasi Arab Melayu ke aksara latin. Sudahkah Anda
menguasai keterampilan yang Anda pelajari dan lakukan tersebut? Jika sudah, Anda boleh meneruskan ke tema berikutnya, tetapi jika Anda
belum menguasai, sebaiknya Anda mengulangi lagi pelajaran tersebut dan jangan sungkan-sungkan bertanya pada guru pengampu.
196 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
Kerjakan di buku tugas Anda A. Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. Alur, penokohan, tema, dan amanat termasuk unsur-unsur .... dalam karya
sastra. a.
intrinsik b.
ekstrinsik c.
karakteristik d.
kharismatik e.
endosentrik 2.
Wacana argumentasi dan eksposisi memiliki kesamaan seperti hal di bawah ini, kecuali ....
a. menjelaskan pendapat, gagasan, meyakinkan, dan menginformasikan
pembaca b.
memerlukan faktor yang diperkuat dengan angka, statistik, dan sebagainya c.
memerlukan data yang lengkap d.
pada bagian penutup bersifat mengajak e.
mendeskripsikan wacana atau peristiwanya 3.
Sebuah karangan dibagi atas paragraf-paragraf. Dalam membentuk suatu paragraf diperlukan suatu syarat. Syarat-syarat paragraf yang baik adalah
sebagai berikut, kecuali ....
a. kalimat disusun secara logis
b. tidak boleh ada kalimat sumbang
c. bahasa yang digunakan harus bahasa efektif dan formal
d. menggunakan kata-kata yang bermakna konotatif
e. menggunakan kalimat-kalimat yang jelas
4. Yang dimaksud dengan tema suatu karangan adalah ....
a. tujuan pengarang
b. kalimat utama
c. isi karangan
d. pokok pikiran
e. pikiran penjelas