175 Membangun Bangsa Melalui Pendidikan
b. Contoh esai
Perda Kesenian dan Rumah Hantu
Oleh: Teguh W. Sastro
Beberapa waktu lalu Dewan Kesenian Surabaya DKS melon- tarkan keinginan agar Pemkot Surabaya memiliki Perda Peraturan
Daerah Kesenian. Namanya juga peraturan, dibuat pasti untuk mengatur. Tetapi peraturan belum tentu tidak ada jeleknya. Tetap
ada jeleknya. Yakni, misalnya, jika peraturan itu justru potensial destruktif. Contohnya jika dilahirkan secara prematur. Selain itu,
seniman kan banyak ragamnya. Ada yang pinter pandai dan ada juga yang keminter sok tahu. Oleh karenanya, perten-tangan di
antara mereka pun akan meruncing, misalnya, soal siapa yang paling berhak mengusulkan dan kemudian memasukkan pasal-pasal ke
dalam rancangan Perda itu. Sejauhmana keterlibatan seniman di dalam proses pembuatan Perda itu, dan seterusnya.
Itu hanya salah satu contoh persoalan yang potensial muncul pada proses pembuatan Perda itu, belum sampai pada tataran pelak-
sanaannya. Hal ini bukannya menganggap bahwa adanya peraturan itu tidak baik, terutama menyangkut Perda Kesenian di
Surabaya. Menyangkut sarana dan prasarana, misalnya, bolehlah dianggap tidak ada persoalan yang signifikan di Surabaya. Akan
tetapi, bagaimana halnya jika menyangkut mental dan visi para seniman dan birokrat kesenian sendiri?
Dikutip seperlunya dari Jawa Pos, 30 Januari 2007
Setelah Anda membaca dan memahami contoh kritik dan esai di atas, tentunya Anda dapat mengidentifikasi unsur-unsur dan ciri-ciri kritik dan esai
tersebut.
2. Menulis Kritik dan Esai
Untuk dapat menulis kritik dan esai dengan baik diperlukan latihan yang terus-menerus. Sebagai langkah-langkah menulis kritik dan esai perlu Anda
perhatikan hal-hal berikut. a.
Menentukan tema atau topik yang akan ditulisdikritik. b.
Mengumpulkan bahan-bahan referensi pendukung. c.
Mengidentifikasi unsur-unsur yang mendukung dan yang kontra. d.
Memilih unsur-unsur yang dapat mendukung tema. e.
Memulai untuk menulis kritik atau esai. f.
Membaca dan melakukan pengeditan ulang untuk revisi. g.
Mengirimkan ke media massa cetak.
176 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
Pelatihan
Selain langkah-langkah di atas, secara konkret Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini.
a. Menentukan tema
b. Menentukan bentuk tujuan tulisan kritik atau esai.
c. Mengumpulkan bahan dan mencari referensi yang mendukung.
d. Membuat kerangka kritik atau esai.
e. Membuat isi kritik atau esai.
f. Penutup atau kesimpulan.
Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat menulis kritik dan esai, baik di bidang sastra maupun nonsatra dengan baik. Untuk memperoleh kualitas
yang baik, lakukan secara rutin untuk menulis kritik dan esai.
3. Mengemukakan Pendapat dalam Kritik dan Esai
Ide atau gagasan adalah pikiran utama atau pikiran pokok dalam suatu paragraf atau wacana. Setelah Anda melakukan penulisan kritik dan esai secara
berkesinambungan, dapat menyampaikan ide dan gagasan dalam tulisan tersebut. Penuangan gagasan dalam suatu tulisan dapat dilakukan dengan
penalaran berikut ini.
a. Penalaran deduktif, yaitu penalaran yang meletakkan pokok pikiran di awal
paragraf. b.
Penalaran induktif, yaitu penalaran yang meletakkan pokok pikiran di akhir paragraf.
Dengan kedua penalaran tersebut, ide dan gagasan yang ingin Anda tuangkan dalam kritik dan esai dapat dipahami pembaca secara jelas.
Anda sudah mempelajari cara mengidentifikasi ciri-ciri kritik dan esai, menulis kritik dan esai, mengemukakan pendapat dalam kritik dan esai,
agar lebih terasah kemampuan Anda dalam memahami materi kerjakan perintah-perintah di bawh ini
Tugas dikerjakan di rumah 1.
Setelah Anda memahami ciri-cirinya, tulis sebuah kritik atau esai dengan langkah-langkah yang tetap
2. Periksa kembali hasil tulisan Anda dari segi ejaan, tatabahasa, dan
hubungan antarkalimat 3.
Jika sudah baik, coba kirimkan ke redaksi media cetak yang terbit di kota Anda
177 Membangun Bangsa Melalui Pendidikan
Refleksi Ruang Info
Jika pada Angkatan Balai Pustaka penulisan puisi masih banyak dipengaruhi oleh puisi lama seperti pantun, syair, maka pada Angkatan
Pujangga Baru diciptakan puisi baru. Para pencipta puisi baru berusaha melepaskan ikatan-ikatan puisi lama, tetapi kenyataannya ikatan itu
dalam puisi baru masih nampak.
Dalam pelajaran ini, Anda telah mempelajari serta mempraktikkan cara mendengarkan informasi isi program sekolah, berpidato tanpa teks,
membaca intensif artikel pada internet, dan mengidentifikasi makna kata dan makna bentuk lingual lain. Selain itu, Anda telah mengomentari
unsur-unsur intrinsik berbahasa dalam drama Indonesia yang memiliki warna lokaldaerah, menentukan tema; plot; tokoh; perwatakan; dan
pembabakan; serta perilaku berbahasa, menulis prinsip-prinsip kritik dan esai. Sudahkah Anda menguasai keterampilan yang Anda pelajari
dan lakukan tersebut? Jika sudah, Anda boleh meneruskan ke tema berikutnya, tetapi jika Anda belum menguasai, sebaiknya Anda
mengulangi lagi pelajaran tersebut dan jangan sungkan-sungkan bertanya pada guru pengampu dan orang tua Anda.
Kerjakan di buku tugas Anda A. Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. Di bawah ini termasuk kalimat pertanyaan dalam forum diskusi yang tepat
adalah …. a.
Bagaimana kita tahu kalau itu baik, Saudara? b.
Maaf, Saudara-saudara, apa maksud diskusi ini? c.
Saudara moderator, saya ingin menanyakan program lanjutan diskusi ini secara terintegrasi bagaimana, ya?
d. Jangan lakukan hal itu kalau Anda tidak ingin rugi
e. Tenanglah Saudara-saudaraku, masih ada saya