17 Perkembangan Telekomunikasi dan Informasi
Pelatihan
3. Memperbaiki Surat Lamaran
Perhatikan sekali lagi contoh surat lamaran di atas. Setelah Anda mengetahui unsur-unsur
yang harus ada dalam surat lamaran, tentunya dapat dilihat bahwa contoh surat tersebut masih
terdapat berbagai kekurangan, baik dari segi struktur, diksi pilihan kata, kejelasan kalimat,
kaitan antarkalimat, dan ejaannya. Untuk itu, Anda diminta menuliskan kembali perbaikan
dari contoh surat lamaran tadi di buku tugas Buatlah contoh surat lamaran yang benar dengan melihat lowongan pekerjaan di atas
Setelah Anda mempelajari unsur-unsur dalam surat lamaran pekerjaan, menyusun surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan, dan memperbaiki
surat lamaran, selanjutnya Anda kerjakan tugas berikut
Carilah iklan lowongan pekerjaan di media cetak. Buatlah surat lamaran terhadap pekerjaan tersebut. Kerjakan di selembar kertas dan kumpulkan
kepada BapakIbu Guru Anda Perhatikan struktur, diksi, kejelasan kalimat, dan ejaannya.
II. Kompetensi Bersastra
A. Mendengarkan Pembacaan Puisi Terjemahan
Tujuan Pembelajaran
Anda diharapkan mampu menentukan isi puisi yang dibacakan, temanya, sikap penyair, dan menjelaskan amanatnya.
1. Menentukan Isi Puisi yang Dibacakan
Puisi merupakan karya sastra yang didominasi oleh unsur perasaan, imajinasi, irama, dan persajakan yang ditata berbaris-baris dan berbait-bait
dalam nada dan irama yang sesuai. Di dalam puisi dapat ditemukan isinya, esensi, dan substansi maksud yang terkandung di hati penyair. Ketika puisi itu
dibacakan, baik pembaca maupun pendengar, dapat menentukan isinya. Hal ini terjadi, baik dalam puisi Indonesia maupun puisi terjemahan. Coba Anda
simak pembacaan puisi-puisi terjemahan yang dilakukan oleh teman-teman berikut ini Sambil membaca, tentukan isi yang terkandung di dalamnya. Bapak
Ibu Guru akan menunjuk beberapa siswa untuk membacakan beberapa puisi berikut ini di depan kelas.
Sumber: Suara Merdeka, Sabtu 28 Juli 2008
18 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
Puisi a: Seorang Anak Bercakap dengan Tuhan
Oleh: Patherine Marshall Tuhanku, waktu usiaku lima tahun, masih sangat muda
Kupikir semua makananku berasal dari gudang penyimpan Aku tak pernah mengerti mengapa Ayah bersyukur kepada-Mu
Kini usiaku enam tahun Makin mengertilah aku
Kini kutahu gudang-gudang penyimpanan itu Tak mungkin menyimpan makanan, tanpa berkah-Mu
Jika Kau tak merestui apa yang tumbuh
Terima kasih Tuhanku, untuk benih kecil mungil Yang merekah ke dalam selaput ercis hijau ke dalam tomat merah
Ke dalam labu kuning dan apel yang ranum Terima kasih atas hujan dan sinar matahari
Yang merekahkan benih-benih Terima kasih untuk pak tani
Yang menanamkan benihnya Dan kepada lelaki yang mengemudi truk-truk besar
Membawa bahan makanan ke pasar Terima kasih untuk lelaki penyimpan seperti Tuan Barnes
Dalam apron putihnya yang longgar Untuk Bapak yang membelikanku makanan
Untuk Mama yang memasakkanku Hingga segalanya jadi lezat kunikmati
Terima kasih Tuhan Amin
Sumber: Puisi Seputar Dunia, Nusa Indah, 1984, hal. 110-111, Terjemahan Nyoman Gusthi Eddy