Menyampaikan Program Kegiatan Menanggapi Isi Berita

137 Kualitas Pendidikan di Indonesia 2 pelajaran mudah dimengerti, 3 suasana belajar menjadi semakin hidup karena keaktifan murid dan bukan hanya keaktifan guru yang mendominasi jalannya proses belajar. Rendahnya “keaktifan” siswa di dalam kelas, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kualitas proses belajar dalam mencapai tujuan Yuliati, 1998. Dalam proses belajar mengajar di kelas gurulah yang memiliki peran penting dalam meng- hidupkan suasana kelas, sehingga siswa betul-betul terlibat dalam proses belajar mengajar, baik secara fisik maupun mental. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas peng- ajaran yang dilaksanakannya. Oleh karena itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan pengajaran secara saksama dalam upaya meningkatkan “kesempatan” siswa untuk belajar. Berdasarkan hasil-hasil penelitian dalam dunia pendidikan meng- indikasikan dan mengisyaratkan perlu dilakukannya upaya secara terus- menerus dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga tujuan pendidikan nasional sebagaimana diutarakan di atas dapat tercapai. Seiring dengan reformasi yang sedang berjalan di Indonesia, yang ditandai antara lain dengan berubahnya paradigma manajemen pendidikan dari yang bersifat top-down ke yang bersifat buttom-up, pemerintah daerah memiliki wewenang yang lebih besar dalam mengelola penyelenggaraan pendidikan di wilayahnya masing- masing untuk mencapai kualitas sebagaimana yang diharapkan. Konsekuensi logis dari hal itu adalah didapatinya cara mengelola penyelenggaraan pendidikan yang berbeda-beda dari daerah satu ke daerah yang lain berikut hasil yang dihadapinya. Hal itu tergantung antara lain kemampuan masing-masing pemerintah daerah dan guru di daerah masing-masing. Mengacu pada fenomena-fenomena pendidikan di atas, Himpunan Mahasiswa Jurusan PBS bekerja sama dengan dosen memandang perlu untuk mengadakan WorkShop dengan tema “Sosialisasi dan Implemen- tasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam Pengajaran Drama Teater di Sekolah” di wilayah Karesidenan Surakarta. Hal itu dikarena- kan kurikulum berbasis kompetensi sebagai salah satu alatcara untuk mengatasi segala kepincangankekurangan dalam sistem pengajaran di Indonesia. C. Tema Tema Workshop Teater ini adalah “Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam Pengajaran DramaTeater di Sekolah”.