Menulis Cuplikan Sastra Indonesia Klasik dari Teks Berhuruf Arab-Melayu dalam Huruf Latin

213 Ragam Budaya Nasional Pelatihan Ruang Info Sakti kepada Indraputera,” Hai anakku, pejamkan matamu dan citalah barang yang engkau kehendaki niscaya sampailah ke tempat itu”. Indraputera memejamkan matanya. ketika dibuka matanya, ia sudah ada kembali di kebun nenek kebayan di negerinya. Raja Syahsian dan perdana menteri sangat gembita. Setelah memakan obat yang dibawa Indraputera, yaitu sekuntum bunga tunjung, permaisuri hamillah dan melahirkan seorang anakyang elok parasnya yang dinamakan Tuan Puteri Indra Seri Bulan. Pada suatu ketika Indraputera dituduh berbuat jahat dengan dayang-dayang istana dan akhirnya Indraputera dibuang di sebuah negeri yang kotanya terbuat dari batu hitam. Raja negeri ini sangat memuliakan Indraputera dan memberikan hadiah sehelai kain yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit kepada Indraputera. Tuan Puteri Indra Seri Bulan pun besarlah. Ramai anak raja yang datang meminang tuan puteri. Tidak lama kemudian, tuan puteri pun sakit dan semua tabib istana tidak dapat menyembuhkan. Maka gong pun dipalu,” Barang siapa dapat mengobati tuan puteri, jika hina sekali- pun bangsanya akan diangkat menjadi menantu raja.” Indraputera muncul dan menyembuhkan tuan putri. setelah dengan berbagai masalah yang menerjang akhirnya Indraputera dapat meminang Tuan Puteri Indra Seri Bulan. Sumber: Sejarah Kesustraan Melayu Klasik Anda sudah diberi wacana tentang cara mempelajari ciri-ciri bahasa Melayu klasik dan contoh sastra Melayu klasik sekarang agar lebih terasah kemampuan Anda kerjakan perintah-perintah di bawah ini 1. Carilah karya sastra Indonesia klasik dari teks berhuruf Arab-Melayu dalam huruf latin di perpustakaan Anda 2. Tulis kembali isinya ke dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar 3. Mintalah tanggapan teman dan guru Anda Sutardji Calzoum Bachri dipandang sebagai pembaharu dunia puisi Indonesia. Jika Chairil Anwar menempatkan kualitas bahasa dalam kedudukan yang paling penting, maka Sutardji Calzoum Bachri menempatkan bentuk fisik bunyi dalam kedudukan yang terpenting.