114 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
a. tambahan pula
Kata penghubung yang menguraikan atau menceritakan hal baru yang mirip dengan hal yang sudah dibahas sebelumnya.
Contoh: Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan.
Misalnya, melakukan kegiatan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. Tambahan pula, menjaga pola makan yang benar.
b. di samping itu
Kata penghubung yang mendukung peralihan segi pandangan dan penekanan.
Contoh: Metode menyampaikan ceramah bisa menggunakan metode membaca
dan menghafal naskah. Di samping itu, dapat pula menggunakan metode impromtu atau spontan.
5. Perluasan Frase Verba sedang, baru, masih, akan, telah
Frase verba merupakan satuan bahasa yang terbentuk dari dua kata atau lebih dengan verba sebagai intinya dan tidak merupakan klausa. Dengan
demikian, frase verba mempunyai inti dan kata lain yang mendampinginya. Perhatikan contoh kalimat berikut ini
a. Kesehatannya sudah membaik.
b. Pesawat itu akan mendarat.
c. Anak-anak itu tidak harus pergi sekarang.
d. Kami harus menulis kembali makalah kami.
e. Murid-murid sering makan dan minum di kantin.
f. Kamu boleh menyanyi atau menari.
Frase verba di atas dapat diperluas dengan pewatas sedang, baru, masih, akan, telah, dan sebagainya.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini. a.
Ayah sedang makan di meja makan. b.
Ibu baru mencuci di sumur. c.
Adik masih lapar meskipun sudah makan. d.
Kakak akan pergi setelah sarapan pagi. e.
Ayah telah minum obat.
6. Menggunakan Kalimat dengan Penyambung Antarkalimat adapun
di satu pihak, di lain pihak
Penulis harus memperhatikan keterangan-keterangan yang meng- hubungkan antarkalimat agar di antara kalimat tampak kesatuan dan
kepaduan, serta peralihan dari kalimat satu ke kalimat lain lancar dan enak dibaca.
115 Paradigma Tenaga Kerja di Indonesia
Pelatihan
Berikut ini beberapa penanda keterangan yang menghubungkan kalimat. a.
Kata penghubung yang mendukung peralihan tempat. Contoh:
Adapun di Pelabuhan Tanjung Emas, lonjakan arus mudik cukup tajam. b.
Kata penghubung yang mendukung peralihan tempat secara berkesi- nambungan.
Contoh: Di satu pihak kita harus bersatu, sedangkan di lain pihak mereka adalah
musuh kita.
7. Mengunakan Kalimat dengan Penyambung Antarkalimat adalah,
ialah, merupakan, yaitu, yakni
Setiap paragraf yang dibuat memerlukan penjelasan secara definitif. Berikut ini beberapa penanda keterangan yang menghubungkan kalimat secara definitif,
seperti adalah, ialah, merupakan, yaitu, yakni, dll. Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
a. Ali adalah siswa SMAN 1 Pontianak.
b. Kusumawati merupakan buah hati sang kakek.
c. Dasar hukum kita ialah UUD 1945.
d. Wujud kesetiaan kita kepada bangsa, yaitu Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928. e.
Kita harus yakin, yakni sebagai wujud keimanan kita. Berdasarkan contoh-contoh di atas, Anda dapat mengembangkan dengan
berbagai pola kalimat dan mengidentifikasi dari berbagai bacaan.
Anda sudah mempelajari cara mengenal ciri-ciri paragraf deduktif dan induktif, menyusun kerangka paragraf, serta menuliskannya dalam para-
graf deduktif dan induktif. Agar lebih terasah kemampuan Anda kerjakan perintah-perintah di bawah ini
1.
Susunlah kerangka untuk dikembangkan menjadi paragraf deduktif dan induktif
2. Setelah terbentuk kerangkanya, tulislah kedua jenis paragraf
tersebut 3.
Tukarkan hasil kerja Anda dengan teman sebangku