Membaca Intensif Artikel dalam Media Cetak

204 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa

C. Ragam Bahasa Indonesia

Tujuan Pembelajaran Anda diharapkan mampu membedakan berbagai ragam bahasa dan menggunakan- nya sesuai konteks dan situasi. Bahasa dipergunakan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai alat komunikasi. Selain itu, bahasa juga berfungsi sebagai alat untuk berpikir dan belajar. Dalam pemakaiannya, bahasa Indonesia sangat beragam. Faktor keberagaman tersebut disebabkan oleh asal daerah, sarana, dan konteks pemakaiannya. Selain itu, faktor sejarah dan perkembangan masyarakat pun juga berpengaruh.

1. Membedakan Berbagai Ragam Bahasa

Berdasarkan sarananya, ragam bahasa dapat dibedakan menjadi ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis. Keduanya memiliki perbedaan sebagai berikut. a. Dalam ragam bahasa lisan, pada umumnya menggunakan kalimat yang pendek-pendek, terputus-putus, dan cenderung memunculkan kosakata percakapan. Misalnya: sih, dong, gimana, tapi, oh, dan sebagainya. b. Dalam ragam bahasa tulis, penggunaan secara tulisan lebih cermat. Hal ini karena pihak yang diajak berkomunikasi tidak berhadapan secara langsung. Agar penyampaian sebuah pesan dalam bahasa tulis efektif, hendaknya ada kelengkapan fungsi gramatikal, yang meliputi subjek, predikat, dan objek. Berdasarkan perbedaan situasi dan kondisi pemakaiannya, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam resmi dan ragam tak resmi. Ragam resmi biasanya digunakan dalam situasi resmiformal, misalnya pidato presiden, berita radio televisi, penulisan karya ilmiah, dan sebagainya. Sedangkan ragam bahasa tak resmi biasanya digunakan dalam situasi santaiinformal, misalnya ketika menulis surat pribadi kepada teman, ketika bercakap-cakap dengan keluarga, ketika sedang menawar belanjaan, dan sebagainya. Untuk mengetahui resmi tidaknya suatu penggunaan bahasa dapat diketahui melalui kaidah atau pedoman dalam berbahasa yang telah ditetapkan, baik oleh pemerintah maupun oleh ahli bahasa. Pedoman-pedoman tersebut adalah: a. sesuai dengan EYD, b. berpedoman pada pembentukan istilah, c. sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, d. sesuai dengan tata bahasa baku bahasa Indonesia.