Desain Produk Proses Pengembangan

yang diberikan oleh pemerintah, namun guru-guru tersebut menyatakan bahwa acuan penilaian dari pemeritah belum memuat diskripsi yang jelas sehingga guru-guru tersebut masih mengalami kesulitan dalam pelaksanaan penilaian.

c. Desain Produk

Setelah melakukan wawancara maka dapat ditarik adanya kesimpulan dari analisis kebutuhan. Langkah yang dilakukan setelah analisis kebutuhan adalah dengan mulai membuat produk atau perangkat pengembangan diawali dengan menentukan tema, kemudian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan Kurikulum 2013 tingkat SD. Setelah itu memilih subtema yang akan digunakan. Dalam penelitian ini peneliti memilih tema 3 “Kerukunan dalam Bermasyarakat” dengan subtema 2 “Manfaat Hidup Rukun”. Langkah berikutnya peneliti menentukan indikator dan tujuan yang ingin dicapai. Kemudian peneliti membuat silabus dan RPP berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran serta materi dari setiap pembelajaran. perangkat pembelajaran disusun dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan disusun untuk mengembangkan karakter siswa kelas V yang mengacu pada kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial tanggung jawab, disiplin, percaya diri, pengetahuan, dan keterampilan keterampilan berbicara, membuat mading, membuat rangkaian listrik, poster, papan ilmu, dan menulis tegak bersambung. Perangkat pembelajaran juga disusun dengan menerapkan pendekatan saintifik model project-based learning. Selanjutnya peneliti juga membuat rubrik penilaian, sebelumnya peneliti memilih sikap yang akan dilihat dan dikembangkan pada siswa. Rubrik penilaian dilengkapi dengan deskriptor-deskriptor KI-1 rasa syukur, KI-2 tanggung jawab, disiplin, percaya diri KI-4 keterampilan berbicara, membuat mading, portofolio, kliping, membuat rangkaian listrik, poster, papan ilmu, dan menulis tegak bersambung. Langkah terakhir adalah membuat soal evaluasi untuk mengukur ketercapaian dalam penelitian ini. Soal dibuat berdasarkan materi yang dipelajari siswa beserta kunci jawabannya. 1 Silabus Silabus merupakan perangkat pembelajaran awal sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan merupakan perangkat pembelajaran dari produk penelitian pengembangan. Silabus dalam penelitian ini diambil dari Kurikulum 2013 pada kelas V, tema 3 “Kerukunan dalam Bermasyarakat”. Ada enam subtema, namun peneliti memfokuskan pada subtema 2 “Manfaat Hidup Rukun”. Komponen-komponen dalam silabus antara lain: 1 identitas mata pelajaran, 2 identitas sekolah, 3 kompetensi inti, 4 kompetensi dasar, 5 tema, 6 materi pokok, 7 pembelajaran, 8 penilaian, 9 alokasi waktu, dan 10 sumber belajar Kemendikbud, 2003. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP disusun secara sistematis dan berisi komponen-komponen sesuai dengan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran. Ada enam RPP yang peneliti kembangkan. Enam RPP yang dikembangkan peneliti merumuskan kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan Kompetensi Inti untuk kelas V. Komponen-komponen dalam RPP antara lain: 1 identitas sekolah, 2 identitas mata pelajaran atau temasubtema, 3 kelassemester, 4 materi pokok, 5 alokasi waktu, 6 tujuan pembelajaran, 7 kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, 8 materi pembelajaran, 9 metode pembelajaran, 10 media pembelajaran, 11 sumber belajar, 12 langkah-langkah pembelajaran, dan 13 penilaian hasil belajar. Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran adalah pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran project-based learning. Sehingga kegiatan pembelajaran dalam RPP ini bersifat mengaktifkan siswa, guru hanya berperan sebagai fasilitator pada setiap pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dirancang untuk enam kali pembelajaran, pembelajaran pertama sampai keempat dilaksanakan dalam alokasi waktu sembilan jam pelajaran 9 x 35 menit. Kemudian pembelajaran kelima dilaksanakan dalam enam jam pelajaran 6 x 35 menit dan keenam dilaksanakan dalam alokasi waktu tujuh jam pelajaran 7 x 35 menit. Kelebihan yang dimiliki RPP ini adalah desain yang terperinci namun mudah dipahami dan diterapkan oleh guru dalam pembelajaran. 3 Pedoman Penilaian Pedoman penilaian berisi instrumen penilaian berdasarkan indikator yang ada. Pedoman penilaian yang digunakan dalam perangkat pembelajaran ini adalah penilaian otentik yang memuat kriteria untuk mencapai KI-1 sampai KI-4 dengan bentuk instrumen mengembangkan dari pedoman penilaian dalam Kurikulum 2013. Penilaian otentik ditunjukkan dengan meliputi empat hal yang saling berkesinambungan yaitu penilaian sikap spiritual KI-1, penilaian sikap sosial KI-2, penilaian pengetahuan KI-3, penilaian keterampilan KI-4. Penilaian sikap terdiri atas sikap spiritual dan sikap sosial. Penilaian pada sikap spiritual dilakukan untuk menilai sikap siswa dengan sesama dan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Penilaian pada sikap sosial dilakukan untuk menilai sikap setiap individu. Sikap individu yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sikap sikap disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri. Pelaksanaan penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dan di akhir proses pembelajaran. Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan penilaian non tes yang menilai karakter siswa atau sikap siswa dengan sesama dan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Penilaian kognitif pengetahuan menggunakan penilaian tes tertulis yang menilai kemampuan siswa dalam bidang pengetahuan, sehingga isi instrumen berisi soal maupun tugas. Penilaian skil keterampilan menggunakan penilaian unjuk kerja yang berisi keterampilan terkait performance siswa melalui proyek-proyek yang dihasilkan. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan siswa lebih dalam. Selanjutnya kunci jawaban juga diikutsertakan dalam penilaian sehingga mempermudah penilaian sesuai dengan indikator yang akan dicapai dalam pelajaran.

d. Validasi Desain