pembelajaran majalah dinding digunakan untuk membantu siswa dalam merangkum materi yang telah dipelajari. Melalui membuat
proyek berupa majalah dinding, siswa belajar seluruh materi yang dipelajari dengan maksimal dan tidak membosankan. Media majalah
dinding dibuat berkelompok oleh siswa sehingga siswa juga belajar bekerja dalam kelompok melalui karya yang telah dibuat.
Pada wawancara yang dilakukan setelah penelitian, guru menjelaskan bahwa media pembelajaran yang dibuat sendiri oleh
siswa membantu dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Media yang digunakan oleh guru dan yang disediakan untuk siswa juga sangat
membantu dalam memberi gambaran kepada siswa tentang jalannya kegiatan dan dalam mencari sumber belajar. Media pembelajaran
yang ada juga cukup mudah untuk dibuat oleh guru maupun siswa, karena alat dan bahan yang digunakan tidak sulit untuk dicari. Dari
penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kesulitan yang dialami oleh guru dalam menyediakan media pembelajaran dapat
teratasi dengan adanya penelitian pengembangan yang menerapkan model pembelajaran project-based learning.
c. Perangkat Pembelajaran Memuat Rubrik Penilaian KI-1, KI-
2, KI-3, dan KI-4
Guru merasa kesulitan dalam melaksanakan peniliaian, karena guru merasa bingung dengan acuan penilaian yang tidak memiliki
deskriptor. Adanya pengembangan perangkat pembelajaran yang
dilakukan oleh peneliti, memudahkan guru dalam melakukan penilaian. Penilaian otentik sangat erat dengan kekhasan Kurikulum
2013 yang menanamkan nilai-nilai dalam pendidikan karakter.
Gambar 4.9 Siswa mengerjakan Tugas Sebagai Salah Satu Indikator Penilaian
Triyanto 2009:252-253 menjelaskan bahwa penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Perangkat pembelajaran
yang dikembangkan
memuat nilai-nilai
yang ditanamkan pada siswa dalam kegiatan pembelajaran. Nilai-nilai
sosial yang dikembangkan adalah sikap percaya diri, disiplin, dan tanggung jawab. Pencapaian nilai-nilai sosial dalam pendidikan
karakter menjadi sebuah ketercapaian siswa dalam kompetensi sikap sosial. Penilaian KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4 dalam perangkat
pembelajaran dinilai secara otentik yang dilakukan oleh guru.
Sebagai contoh sikap tanggung jawab yang diperoleh siswa dengan inisial A dengan nilai 70 pada pembelajaran 1. Kriteria yang
telah dipenuhi siswa adalah mengerjakan seluruh pekerjaan rumah dengan informasi yang tidak rinci tetapi dikumpulkan tepat waktu,
menjalankan 1-3 kegiatan kelompok dan menggunakan fasilitas yang telah disediakan dengan baik, dan melaksanakan piket harian sesuai
jadwal namun tidak dikerjakan sampai tuntas. Pada pembelajaran 2 siswa tersebut mendapat nilai 70,5 untuk sikap tanggung jawab.
Kriteria yang telah dipenuhi siswa adalah membawa 8-9 barang yang ditugaskan oleh guru dari rumah dengan benar, menjalankan 1-3
kegiatan kelompok dan menggunakan fasilitas yang telah disediakan dengan baik, dan melaksanakan piket harian tidak sesuai jadwal
namun dikerjakan sampai tuntas. Pada pembelajaran 3 sampai 6 siswa mememenuhi semua kategori dan kriteria penialaian sikap tanggung
jawab dan memperoleh nilai 100. Berdasarkan hasil uji coba dan wawancara akhir kepada guru
kelas VB, guru merasa terbantu dalam menentukan kriteria penilaian sikap syukur dari siswa, adanya deskriptor yang jelas dapat membatu
guru dalam menilai siswa. Pada penilaian sikap sosial juga seperti itu. Dekriptor penilaian sikap sangat jelas, dan terperinci, sehingga guru
tidak kebingungan dalam menilai. Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa guru merasa terbantu dengan adanya
perangkat pembelajaran yang menyajikan instrument penilaian dengan menggunakan penilaian otentik.
Berdasarkan penjelasan di atas, perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah menjawab dan membantu tiga permasalahan guru
dalam penerapan Kurikulum 2013 yang disampaikan pada bab I. 1 guru dapat merumuskan dan menerapkan kegiatan pembelajaran yang
memuat 5M dengan baik, 2 penyediaan media pembelajaran yang sederhana, nyata dan relevan bagi siswa dan 3 penilaian yang kini
dapat dilakukan guru dengan deskriptor yang jelas.
2. Kelebihan dan Kekurangan Produk