“tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan mencakup materi ajar agar peserta didik “tahu apa. Hasil akhirnya peningkatan dan keseimbangan
antara kemampuan menjadi manusia yang baik soft skill, dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup layak
hard skill dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Daryanto, 2014.
c. Tujuan Pendekatan Saintifik
Tujuan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik Daryanto, 2014:54 adalah: 1
untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
2 untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah secara sistematik 3
terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan
4 diperoleh hasil belajar yang tinggi
5 untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya
dalam menulis artikel ilmiah 6
untuk mengembangkan karakter siswa
d. Prinsip Pendekatan Saintifik
Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran Daryanto, 2014:58 adalah sebagai berikut:
1 Pembelajaran berpusat pada siswa.
Kegiatan pembelajaran
pada pendekatan
saintifik mendorong siswa untuk lebih berperan aktif dalam proses
pembelajaran. 2
Pembelajaran membentuk diri siswa .
Pembelajaran dalam pendekatan saintifik membentuk diri siswa.
3 Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
Pembelajaran yang berlangsung tidak menggunakan terlalu banyak kata-kata dalam menjelaskan isi pelajaran atau terlalu
banyak memberikan contoh-contoh dan ilustrasi. 4
Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
5 Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan
berpikir siswa. Kegiatan pembelajaran yang menekankan keaktifan dan
kemandirian siswa mendorong siswa untuk selalu berpikir dalam memecahkan masalah yang ada sehingga dapat melatih
kemampuan berpikir siswa. 6
Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru.
Proses kegiatan pembelajaran yang mengutamakan keaktifan siswa membuat siswa termotivasi dalam belajar. Siswa yang aktif
menandakan antusias siswa terhadap kegiatan pembelajaran sehingga menumbuhkan motivasi mengajar pada guru.
7 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan
dalam komunikasi. Pendekatan saintifik melatih siswa dalam kemampuan
berkomunikasi 8
Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
e. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Hosnan 2014:39-77 memaparkan bahwa langkah-langkah pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013 adalah sebagai
berikut:
1 Mengamati observing
Mengamati adalah kegiatan studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan
jalan pengamatan dan pencatatan. 2
Menanya questioning Kegiatan belajar dari menanya ini adalah mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
3 Mencoba experimenting
Kegiatan yang
dilakukan adalah
mengumpulkan informasieksperimen. Kegiatan belajarnya adalah melakukan
eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, menamati objekkejadianaktivitas, wawancara dengan nara sumber.
4 Mengasosiasikanmengolah informasimenalar associating
Menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk
menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis
atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Kegiatan belajarnya adalah;
pertama, mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkaneksperimen maupun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi; kedua, pengolahan informasi yang dikumpulkan dari
yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai
sumber, yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
5 Membentuk jejaring networking
Networking adalah kegiatan siswa untuk membentuk jejaring pada kelas. Kegiatan belajarnya adalah menyampaikan
hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kegiatan pembelajaran dari langkah-langkah pembelajaran saintifik yang dijelaskan oleh Hosnan, 2014:39-77 dapat
disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.2 Kegiatan Pembelajaran Saintifik Kegiatan
Aktivitas Belajar
Mengamati observing
Melihat, mengamati,
membaca, mendengarkan, menyimak tanpa dan dengan
alat Menanya
questioning Mengajukan pertanyaan dari yang faktual
sampai yang bersifat hipotesis; diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri
menjadi suatu kebiasaan Pengumpulan
data experimenting
Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang diajukan, menentukan sumber
data benda, dokumen, buku, eksperimen, mengumpulkan data.
Mengasosiasi associating
Menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, menentukan hubungan datakategori,
menyimpulkan dari hasil data; dimulai dari unstructured
– uni structure – multistructure - complicated structure.
Mengkomunikasi- kan
Menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar
atau media lainnya.
Langkah-langkah pendekatan
saintifik dalam
proses pembelajaran selanjutnya diterapkan menjadi sebuah kegiatan dalam
langkah pembelajaran saintifik yang meliputi menggali informasi, menyajikan data dan informasi, kemudian mengolah data, menyajikan
data dan informasi, dilanjutkan dengan menganalisis menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta Daryanto, 2014. Berikut
merupakan gambar skema dari langkah-langkah pembelajaran saintifik:
Gambar: 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Sanitifik
Dari penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik adalah pendekatan yang
dirancang agar peserta didik secara aktif menggunakan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya dalam menemukan pengetahuan
melalui observasi. Pendekatan saintifik memiliki karakteristik yang nantinya berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hasil belajar yang
ditingkatkan melalui pendekatan saintifik adalah menjadikan peserta didik
Pembatasan masalah
Menetapkan fokus kajian
Menghimpun data Mencocokkan
dengan teori atau hipotesis
Menyusun dan menyajikan laporan
Mengolah dan membahas data
Identifikasi masalah
yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan penguatan yang terintegritas. Keunggulan yang dimiliki
dari pendekatan saintifik tersebut mendasari adanya tujuan dan prinsip dari pendekatan saintifik. Adapun langkah-langkah dari pendekatan saintifik
adalah 1 mengamati observing, 2 menanya questioning, 3 mencoba
experimenting, 4
mengasosiasikanmengolah
informasimenalar associating, 5 membentuk jejaring networking.
4. Penilaian Otentik