Kelemahan Project-Based Learning Langkah-langkah Project-Based Learning

7 memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas 8 menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. 9 melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata 10 membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran

c. Kelemahan Project-Based Learning

Selain kelebihan yang dimiliki project-based learnig juga memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan project-based learning menurut Daryanto 2014:26: 1 memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah 2 membutuhkan biaya yang cukup banyak 3 banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, dimana instruktur memegang peran utama di kelas 4 banyak peralatan yang harus disediakan 5 peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan 6 ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok 7 ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, di khawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan Untuk mengatasi kelemahan dari project-based learning di atas seorang pendidik harus dapat mengatasi dengan cara memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah, membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan proyek, meminimalis dan menyediakan peralatan yang sederhana yang terdapat di ligkungan sekitar, memilih lokasi peneitian yang mudah dijangkau sehingga tidak membutuhkan banyak waktu dan biaya, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga instruktur dan peserta didik merasa nyaman dalam proses pembelajaran Daryanto, 2014.

d. Langkah-langkah Project-Based Learning

Menurut Stix dan Hrbek 2006:166 langkah-langkah alam pembelajaran berbasis proyek ada sembilan langkah yaitu: a. menjelaskan dengan contoh kehidupan nyata Pembelajaran dimulai dengan pemberian contoh proyek dari kehidupan yang dilakukan oleh guru kepada siswa. b. mengambil peran dan merancang proyek Siswa diajak untuk mengambil peran terhadap dirinya dari proyek yang akan dikerjakan serta merancang proyek yang akan dibuat. c. berdiskusi dan mengumpulkan latar belakang informasi Siswa melakukan diskusi dan mencari informasi latar belakang dari proyek yang akan dikerjakan. d. bernegosiasi tentang kriteria penilaian Siswa dan guru melakukan negosiasi dan membuat kesepakatan tentang kriteria penilaian dari proyek yang akan dikerjakan. e. mengumpulkan bahan yang diperlukan Siswa mulai bekerja mencari bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat proyek. f. membuat proyek Siswa mulai membuat proyek yang telah dirancang dengan kriteria penilaian yang telah disepakati. g. melakukan persiapan sebelum presentasi Setelah proyek selesai dibuat siswa diberi waktu untuk melakukan persiapan sebelum mempresentasikan proyeknya. h. mempresentasikan proyek Siswa melakukan presentasi terhadap proyek yang telah dibuat. i. merefleksi dan mengevaluasi Kegiatan akhir, siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan serta melakukan evaluasi. Berdasarkan penjelasan mengenai model project-based learning di atas maka dapat disimpulkan bahwa model project-based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan kegiatan sebagai media untuk mengumpulkan informasi baru berdasarkan pengelaman dalam beraktifitas secara nyata. Model project-based learning memiliki delapan karakteristik yang membedakan model tersebut dengan model pembelajaran yang lain. Kelebihan dan kelemahan juga dimiliki oleh model project-based learning serta langkah-langkah pelaksanaan yang terdiri dari sembilan langkah.

9. Siswa Kelas 5