agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahap-tahap mengamati, merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip.
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi
menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja tidak tergantung pada informasi searah dari guru
Daryanto, 2014. Metode saintifik sangat relevan dengan teori belajar Burner, sehingga terdapat keterkaitan antara keduanya. Menurut Daryanto
2014, metode saintifik memiliki empat hal pokok yang berkaitan dengan teori Bruner. Pertama, seseorang belajar mengembangkan pikirannya bila
ia menggunakan pikirannya. Kedua, dengan melakukan kegiatan kognitif dalam proses melakukan penemuan, siswa akan merasakan sensasi dan
memperoleh kepuasan intelektual yang merupakan suatu penghargaan intrinsik. Ketiga, satu-satunya cara agar seseorang dapat mempelajari
teknik dalam melakukan sebuah penemuan. Keempat, melakukan penemuan maka akan memperkuat resensi ingatan.
a. Karakteristik Pendekatan Saintifik
Menurut Daryanto 2014:53 pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut:
1 berpusat pada siswa
2 melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi
konsep, hukum atau prinsip 3
melibatkan proses-proses
kognitif yang
potensial dalam
merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa
4 dapat mengembangkan karakter siswa
b. Hasil Belajar dalam Pendekatan Saintifik
Hasil belajar menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan,
dan penguatan yang terintegrasi. Hal tersebut dapat dilihat pada
gambar skema hasil belajar berikut ini:
Sikap Tahu Mengapa
Produktif Inovatif
Keterampilan Kreatif Pengetahuan Tahu Bagaimana Afektif Tahu Apa
Gambar 2.1 Skema Hasil Belajar dalam Pendekatan Saintifik Daryanto, 2014:53
Gambar di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran saintifik ranah sikap mencakup materi ajar agar peserta didik
“tahu mengapa”. Ranah keterampilan mencakup materi agar peserta didik
“tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan mencakup materi ajar agar peserta didik “tahu apa. Hasil akhirnya peningkatan dan keseimbangan
antara kemampuan menjadi manusia yang baik soft skill, dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup layak
hard skill dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Daryanto, 2014.
c. Tujuan Pendekatan Saintifik
Tujuan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik Daryanto, 2014:54 adalah: 1
untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
2 untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah secara sistematik 3
terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan
4 diperoleh hasil belajar yang tinggi
5 untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya
dalam menulis artikel ilmiah 6
untuk mengembangkan karakter siswa
d. Prinsip Pendekatan Saintifik