Subtema 2, ”Manfaat Hidup Rukun”. Perangkat tersebut divalidasi oleh tiga validator dengan skor 4,72 yang artinya layak untuk diujicobakan.
Setelah peneliti melakukan uji coba, di SD Negeri Depok 1, dari hasil wawancara akhir guru tersebut menjadi terbantu dalam hal: melaksanakan
proses pembelajaran dalam Kurikulum 2013, memahami cara menyediakan media pembelajaran, melakukan penilaian KI-1, KI-2,
KI-3, dan KI-4 karena adanya deskriptor-deskriptor berupa rubrik penilaian. Perangkat yang dikembangkan oleh peneliti dapat membantu
mengatasi permasalahan guru karena memiliki kekhasan:
a. Perangkat Pembelajaran yang dikembangkan Menggunakan
Model Project-based Learning
Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menuntut pemahaman guru untuk menggunakan pendekatan saintifik. Merumuskan kegiatan
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik merupakan kesulitan yang telah dialami oleh guru. Selain menggunakan pendekatan
tematik integratif, perangkat pembelajaran yang dikembangkan juga menggunakan pendekatan saintifik dalam merumuskan kegiatan
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran memuat lima langkah pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar
dan mengkomunikasikan. Kelima langkah dalam pendekatan saintifik memberikan peluang pada guru untuk menuntun siswa dalam
menemukan konsep mata pelajaran melalui tahapan-tahapan ilmiah. Peneliti memilih model project-based learning supaya siswa dapat
mengembangkan 5M. Penggunaan model pembelajaran project-based learning membentuk siswa untuk memiliki keterampilan dalam
membuat sebuah proyek penemuan dan karakter yang memiliki tanggung jawab sehingga siap dalam menghadapi tantangan yang
ditemui dalam kehidupan nyata.
Gambar 4.7 Siswa Mendengarkan Penjelasan dalam Membuat Poster
Hosnan 2014:36 menyatakan bahwa pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai kegiatan pembelajaran
ilmiah yang mengembangkan karakter siswa menjadi pribadi yang tangkas dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Guru dapat
terbantu dalam mengembangkan karakter tersebut melalui pendekatan saintifik. Melalui project-based learning, proses inquiry dimulai
dengan memunculkan pertanyaan penuntun a guiding question dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai materi dalam kurikulum Daryanto, 2014:23. Membuat sebuah proyek yang baru bagi siswa dapat
mengembangkan pengetahuan siswa. Kegiatan membuat sebuah proyek juga dapat mengasah kemampuan psikomotorik siswa. Selain
kedua kemampuan tersebut, membuat sebuah proyek juga dapat meningkatkan kemampuan afektif siswa seperti bertanggung jawab
atas proyek yang dibuat, disiplin dalam melakukan langkah-langkah pembuatan proyek, percaya diri dalam hal berkomunikasi kepada
forum dalam mendemonstrasikan proyeknya. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran project-based learning dapat
membantu perkembangan aspek sikap, kognitif dan keterampilan siswa.
Analisis terhadap perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa dilakukan pada tahap uji coba disetiap
pembelajaran. Pendekatan saintifik yang memuat 5M diterapkan pada model pembelajaran project-based learning. Sebagai contoh membuat
proyek dengan sebuah poster pada pembelajaran 3. Ada sembilan lagkah yang memuat 5M digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
sembilan langkah
tersebut adalah
1 mendengarkan
dan memperhatikan penjelasan tentang poster dan kegunaan poster
mengamatimenjelaskan dengan contoh kehidupan nyata, 2
merancang dan menghitung ukuran poster dengan menggunakan skala
secara berkelompok mencoba dan menalarmengambil peran dalam
merancang proyek, 3 membahas dan mengerjakan LKS sebagai
latar belakang karya seni mereka menalarberdiskusi dan
mengumpulkan latar belakang informasi, 4 siswa dan guru membuat kesepakatan bahwa penilaian proyek ditentukan dari
pertanyaan-pertanyaan yang disepakati oleh kedua belah pihak
mengomunikasi-kan, menalar, dan menanyabernegosiasi dalam
menentukan kriteria penilaian, 5 mencari bahan yang diperlukan
untuk membuat poster. menalarmengumpulkan bahan yang
diperlukan, 6 membuat proyek yang telah mereka rancang
mencoba dan menalarmembuat proyek, 7 meneliti kembali dan melakukan persiapan sebelum presentasi mengamatimelakukan
persiapan sebelum presentasi, 8 melakukan presentasi dan bertanya
jawab tentang mading yang telah dibuat mengomunikasikan dan menanyamempresentasikan proyek, 9 mendiskusikan tentang hal
yang menggembirakan dan kesulitan mereka kedalam bentuk tulisan
menalar dan mengkomunikasi-kan merefleksi dan mengevaluasi.
Siswa secara berkelompok dapat menemukan informasi melalui pembagian tugas dan diskusi. Melalui kegiatan belajar ini siswa
mendapatkan informasi atau pengetahuan melalui berbagai sumber sehingga siswa tidak tergantung pada penjelasan dari guru.
Berdasarkan hasil wawancara akhir kepada guru kelas VB, perumusan lima langkah pendekatan saintifik sangat membantu guru
dalam melaksanakan pembelajaran. Guru telah melaksanakan 5M sebelumnya, kemudian menggunakan perangkat pembelajaran yang
dikembangkan. Guru memiliki gambaran yang lebih luas mengenai
kegiatan yang dilakukan melalui langkah 5M. Kelima langkah dalam pendekatan saintifik juga dipadukan dengan sembilan langkah
project-based learning dalam perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Kegiatan pembelajaran dapat mencakup langkah-
langkah pendekatan saintifik dengan project-based learning secara berkesinambungan. Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa guru merasa terbantu dalam merumuskan kegiatan pembelajaran.
b. Perangkat Pembelajaran Memuat Media yang Membantu