Pembahasan Hasil Wawancara tentang Moralitas siswa-siswi SMP

siswi saat istirahat. Dari hasil temuan ini yang tampak adalah siswa-siswi mampu mengikuti dan menghormati akan segala kesepakatan, aturan, serta menghargai segala nilai-nilai baik yang telah diberikan sekolah kepada mereka. Hal ditunjukkan lewat kemampuan siswa-siswi dalam memberikan dirinya dalam berbagai macam kegiatan tersebut dengan ambil bagian di dalam setiap tawaran dan kesempatan. Adanya sikap menghargai dan patuh akan nilai yang dibangun di dalam sekolah.

d. Pembahasan Hasil Wawancara tentang Moralitas siswa-siswi SMP

Kanisius Sleman 1 Pemahaman siswa-siswi tentang moralitas Berdasarkan hasil wawancara dengan informan If6, If7, If8, bahwa siswa- siswi memahami moralitas sebagai perbuatan baik setiap pribadi kepada siapapun. Toleransi antar sesama, orang lain, baik yang seagama maupun yang berbeda agama. Jawaban ke tiga informan ini menunjukkan bahwa siswa-siswa mempunyai pemahaman yang baik tentang moralitas. 2 Pentingnya menghidupi moralitas sebagai siswa-siswi Menurut informan If6, If7, If8 bahwa menghidupi moralitas sangat penting, terlebih untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain. Dari jawaban informan ini hal yang penting bagi penulis adalah soal pentingnya moralitas terlebih untuk diri sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa informan mengerti bahwa moralitas berguna bagi pribadinya sebagai manusia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Lewat pendidikan religiositas, apakah anda mendapatkan pendidikan atau pembelajaran terkait dengan moralitas Informan If6, If7, If8 mengungkapkan bahwa lewat pendidikan religiositas, siswa-siswi dapat belajar nilai-nilai baik dari setiap agama. Siswa- siswa diajak dan didorong untuk berbuat baik terhadap sesama, melayani sesama, dan orang lain. 4 Sikap saat berhadapan dengan situasi sulit, baik di sekolah, keluarga, ataupun lingkungan masyarakat Dari hasil wawancara yang diperoleh lewat informan bahwa sikap yang dibangun saat berhadapan dengan situasi sulit, baik di sekolah, keluarga ataupun lingkungan masyarakat adalah membangun kedekatan dengan komunikasi, bekerjasama, tidak memaksakan diri, mencari waktu yang tepat, dan mencoba belajar untuk menerima keadaan If6. Menghindari hal-hal yang kurang baik seperti keributan antar teman, mengusahakan agar tidak ada perkelahian dengan teman If7. Dan belajar bertanggung jawab If8. 5 Membangun sikap sopan santun dalam berelasi dengan teman, baik yang berbeda suku, latar belakang maupun teman yang satu suku Menurut informan If6, If8 bahwa membangun sikap sopan santun yakni dengan menerima teman dan orang lain apa adanya, menghargai dan tidak membedabedakan teman-teman di sekolah. Sedangkan menurut R2 mengatakan bahwa membangun sopan santun itu dengan menghargai setiap orang, baik orang tua, teman sebaya dan orang lain dengan vorsi yang bebeda, artinya tahu bagaimana menghargai setiap orang dengan mengerti kepada siapa berhadapan. 6 Pengalaman dalam menghargai setiap orang, baik yang seagama maupun yang berbeda agama Dari pengalaman informan If6, If8 bahwa dengan menghargai setiap orang, relasi menjadi baik, dan dapat memberi nilai, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Sedangkan If7 mengatakan dengan menghargai setiap orang, dapat melihat perbedaan baik orang tua, teman dan orang lain. 7 Kepedulian terhadap teman, baik di sekolah maupun di tempat dan lingkungan tempat tinggal If1, terlebih di sekolah berusaha untuk membantu teman yang mengalami kesulitan dalam belajar. Di lingkungan tempat tinggal berusaha untuk ikut kegiatan ronda malam. If7 dalam pengalaman di sekolah saat bersama dengan teman-teman, berusaha untuk memberi penjelasan saat ada kegiatan yang membutuhkan kerja sama. If8 dalam pengalaman di rumah yaitu membantu orang tua saat dibutuhkan. 8 Memaafkan atau meminta maaf kepada teman atau orang lain Dari pengalaman informan If6, If7, If8 dalam keseharian, jika ada kesalahpahaman dengan teman maupun guru, berusaha untuk minta maaf, dengan membangun kesadaran bahwa mereka adalah saudara dan tidak baik kalau tidak memberi ataupun meminta maaf. 9 Membangun relasi atau kedekatan dengan Tuhan diimani dalam mengikuti ajaran-Nya Dari hasil wawancara bersama informanIf6 membangun relasi atau kedekatan dengan Tuhan yakni berusaha untuk mengikuti kegiatan doa, berdoa dengan bantuan orang tua yaitu lewat ajakan dan dorongan. If7 berusaha untuk membangun kesadaran pribadi bahwa Tuhan itu sangatlah penting sebagai pribadi ciptaan-Nya. If8 berusaha untuk mengikuti ibadat, meskipun karena diingatkan orang tua.

4. Pembahasan hasil Penelitian tentang Faktor Pendukung Moralitas Siswa-