d. Hasil Wawancara tentang Harapan siswa-siswi terkait Pendidikan
Religiositas Tabel 7: Harapan Siswa-siswi terkait dengan Pendidikan
Religiositas No
Informan Jawaban Informan
1 If 1
Harapan ke depan adalah pendidikan religiositas tetap dipertahankan dalam membina dan mendidik siswa-siswi
untuk lebih mampu dalam mengembangkan toleransi antar agama.
If 2 Adanya rekoleksi rutin agar dapat membantu siswa-siswi
dalam merefleksikan pengalaman-pengalaman hidupnya, baik di rumah, lingkungan masyarakat maupun di sekolah.
If 3 Pendidikan religiositas semakin berguna bagi kehidupan
siswa-siswi. If 4
Tetap mempertahankan apa yang sudah baik, dan kegiatan belajar mengajar lebih bervariasi.
D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TENTANG DAMPAK
PENDIDIKAN RELIGIOSITAS TERHADAP MORALITAS SISWA- SISWI SMP KANISIUS SLEMAN YOGYAKARTA
1. Pembahasan Hasil Penelitian tentang Praksis Pendidikan Religiositas
a. Pembahasan Hasil Observasi tentang Praksis Pendidikan Religiositas
Dari hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 14 Mei 2016 terkait dengan kegiatan siswa-siswi dalam mempersiapkan ujian akhir semester, di mana
dalam kegiatan tersebut, siswa-siswi kelas VIII delapan diajak untuk merefleksikan pengalamannya selama satu semester dengan panduan pertanyaan,
yakni apa yang kamu dapatkan dalam pendidikan religiositas ini? nilai apakah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang kalian dapatkan dan dapat kalian terapkan di dalam kehidupan sehari-hari?, apakah pendidikan religiositas ini membuatku semakin dekat Tuhan dan sesama?
jelaskan. Apakah harapanku ke depan untuk hidupku demi membangun kebersamaan yang baik dengan sesama baik yang seagama maupun yang berbeda
agama. Dari kegiatan ini, tampak bahwa pendidikan religiositas itu sendiri mau menunjukkan suatu ajakan kepada siswa-siswi untuk selalu kembali kepada
pengalaman. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkap dalam silabus pendidikan religiositas tentang refleksi dan aksi, yakni usaha yang dilakukan siswa-siswi
untuk melihat kembali pengalaman hidup atau apa yang telah dilakukan. Di hari yang sama dengan jam yang berbeda, kegiatan siswa-siswi kelas VII
tujuh dalam mempersiapkan ujian akhir semester, siswa-siswi diajak untuk membuat sepuluh soal dari setiap bab yang dipelajari. Hal ini dapat dilihat sebagai
bagian dari proses pembelajaran dalam hubungannya dengan metode yang digunakan dalam pendidikan religiositas sendiri yang mana salah satunya adalah
eksplorasi dengan mencari dan mengembangkan.
b. Pembahasan Hasil Penelitian Studi Dokumen tentang Praksis Pendidikan
Religiositas
Dalam hasil studi dokumen tepatnya dalam silabus pendidikan religiositas untuk SMP Komisi Kateketik KAS Majelis Pendidikan Katolik KAS, 2005:13
telah mengungkapkan soal proses pembelajaran religiositas yaitu dengan metode, di mana dalam metode tersebut terdapat variasi, dinamis, partisipatif,
menyenangkan, eksploratif yaitu mencari, mengembangkan, memperkaya informasi secara terus menerus. sarana, waktu, sumber bahan dan sumber belajar.
Mengoptimalkan sarana sesuai situasi dan menunjang proses pembelajaran, seperti buku, koran, majalah, audio visual, program televise, slide dan lingkungan.
Perlunya penyesuaian waktu dan tidak terpaku pada alokasi waktu yang disediakan. Dan yang tidak kalah penting juga soal sumber belajar, yaitu siswa,
guru, masyarakat, lingkungan, dan perpustakaan. Dari penjelasan di atas tampak jelas bahwa praksis pendidikan relgiositas
sungguh memperhatikan bagaimana metode dalam sebuah proses pembelajaran harus memperhatikan kesesuaian materi dengan keadaan maupun situasi serta
kebutuhan saat ini. Kembali kepada hasil observasi terkait dengan kegiatan siswa- siswi saat menghadapi ujian akhir semester, siswa-siswa diajak untuk kembali
kepada pengalaman, dan ajakan untuk membuat pertanyaan dari setiap materi yang dipelajari. Hal ini menjadi jelas apa yang diungkapkan dalam studi dokumen
tentang proses pembelajaran yang mengungkapkan soal metode, lebih tepatnya soal dinamis, partisipatif, mencari dan mengembangkan.
c. Pembahasan Hasil Penelitian tentang Dokumentasi Praksis Pendidikan