menjamin kompensasi untuk diri mereka sendiri. Perasaan mendapatkan perlakuan yang adil kemungkinan akan meningkatkan OCB.
Dana dan Hasanbasri 2007 menyatakan suatu organisasi dimana para pekerjanya dipandang dan diperlakukan sebagai seorang anggota keluarga besar
organisasi, akan merupakan dorongan yang sangat kuat untuk meningkatkan komitmen organisasi. Pada gilirannya komitmen organisasi yang tinggi akan
berakibat pada berbagai sikap dan perilaku positif, seperti misalnya menghindari tindakan, perilaku dan sikap yang merugikan nama baik organisasi, kesetiaan
kepada pimpinan, kepada rekan setingkat dan kepada bawahan, produktivitas yang tinggi, kesediaan menyelesaikan konflik melalui musyawarah dan sebagainya.
Organ Ryan 1995, dalam tinjauan meta-analisis mereka dari 55 penelitian ditemukan bahwa kepuasan, keadilan dan komitmen organisasi
merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan organizational citizenship behavior OCB dalam sejumlah besar kasus. Hal ini menunjukan hubungan
antara kepuasan, keadilan, komitmen, dan organizational citizenship behavior OCB pada tingkat individu, bagaimanapun, dapat menciptakan sikap positif
yang mendasari tentang pekerjaan dan organisasi yang mendorong orang untuk mengejar atau mewujudkan organizational citizenship behavior OCB.
Berbagai penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa keadilan organisasi merupakan salah satu faktor penting bagi peningkatan komitmen karyawan pada
organisasi karena karyawan yang merasakan keadilan ditempat kerja akan terdorong untuk meningkatkan komitmennya, sehingga karena komitmen
karyawan yang tinggi tersebut akan memunculkan perilaku-perilaku yang positif dalam rangka mendukung kesuksesan organisasi atau dengan kata lain
memunculkan organizational citizenship behavior OCB.
2.2. Tinjauan Hasil-hasil Penelitian Terdahulu
Terdapat berbagai penelitian maupun kajian tentang keadilan organisasi, komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior OCB yang pernah
dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu yang dianggap relevan, yaitu:
Penelitian pertama yaitu Alotaibi 2001 yang menguji pengaruh keadilan prosedural dan distributif, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi pada
organizational citizenship behavior OCB. Sampel diambil dari enam organisasi pemerintah di Kuwait. Analisis regresi hirarkis menunjukkan bahwa semua
variabel independen yang diteliti berhubungan secara signifikan dengan organizational citizenship behavior OCB. Kedua variabel keadilan distributif
dan prosedural berkorelasi positif dengan ukuran perilaku kewarganegaraan, korelasi kuat ditunjukan pada keadilan prosedural r = 0,222, P 001.
Perbandingan hasil menunjukkan bahwa kepuasan kerja mempunyai hubungan yang kuat terhadap OCB, diikuti oleh keadilan prosedural, keadilan distributif,
dan kemudian komitmen organisasi Adapun persamaan dengan penelitian ini adalah:
.
Variabel keadilan organisasi yang digunakan adalah yang dikembangkan oleh Niehoff and Moorman 1993.
Sedangkan perbedaannya dengan penelitian ini adalah: 1.
Menggunakan empat variabel yaitu keadilan organisasi, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan organizational citizenship behavior OCB. Sedangkan
dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu komitmen organisasi, keadilan organisasi dan organizational citizenship behavior OCB.
2. Variabel komitmen organisasi yang digunakan adalah yang dikembangkan oleh
Mowday et al. 1979 sedangkan dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen 1990. Variabel organizational
citizenship behavior OCB
yang digunakan adalah Altuirisme, conscientiousness, sportsmanship, courtesy dan civic virtue. Sedangkan dalam
penelitian ini menggunakan variabel Obedience kepatuhan, loyality loyalitas dan participation partisipasi.
3. Alat analisis yang digunakan adalah model analisis regresi hirarkis sedangkan
dalam penelitian ini menggunakan model analisis SEM. 4.
Obyek penelitiannya adalah enam organisasi pemerintah di Kuwait. Sedangkan penelitian ini adalah karyawan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor.
Penelitian kedua yaitu Ertürk et. al 2004 yang meneliti pengaruh relatif dan gabungan dari keadilan prosedural, keadilan distributif, komitmen organisasi,
dan kepuasan kerja pada organizational citizenship behavior OCB pekerja kerah biru di industri manufaktur Turki. Hasil analisis regresi hirarkis menunjukkan