Analisis Indikasi Awal Analysis Effect of Organizational Justice on Organizational Commitment and Organizational Citizenship Behavior (OCB) at PDAM Tirta Pakuan in Bogor

beban kerja dan tanggungjawab terhadap tugas dirasakan karyawan cukup baik. Begitu pula dengan procedural justice. Namun terdapat beberapa hal yang patut menjadi perhatian penting bagi pihak manajemen organisasi berkaitan dengan organizational justice. Tabel 7. Hasil Distribusi Frekuensi Organizational Justice STS TS NT S SS Jmlh Distributive justice Secara keseluruhan reward yang saya terima di perusahaan ini cukup adil

3.0 18.0 18.0

56.0 5.0 100 Saya pikir level gaji saya cukup adil

4.0 9.0

22.0 61.0

4.0 100 Procedural justice Karyawan diperbolehkan untuk membantah atau menolak keputusan kerja yang dibuat manajer jika dirasa tidak adil baginya

4.0 7.0

34.0 46.0

9.0 100 Ketika keputusan dibuat berakaitan dengan pekerjaan saya, manajer peka terhadap kebutuhan saya 2.0

12.0 27.0 51.0

8.0 100 Manajer memastikan akan mendengar semua masalah karyawan sebelum keputusan kerja dibuat

2.0 7.0

28.0 59.0 4.0 100 Semua keputusan pekerjaan diterapkan secara konsisten di semua karyawan 1.0 11.0 23.0 53.0 12.0 100 Pada tabel 7 terlihat jawaban responden terhadap pernyataan yang berkaitan dengan organizational justice cenderung mengindikasikan persepsi karyawan tidak terlalu yakin adanya kebebasan dalam memberikan pendapat berkaitan dengan keadilan bagi karyawan, belum terlalu yakin bahwa manajer peka terhadap kebutuhan karyawan, tidak terlalu yakin bahwa manajer akan mendengar masalah karyawan sebelum keputusan dibuat serta belum secara meyakinkan setuju adanya konsistensi penerapan keputusan kerja. Selain itu respon terhadap kuisioner memberikan indikasi adanya keinginan karyawan agar keadilan dalam mengalokasian gaji dan reward lebih diperbaiki lagi. Hal ini terlihat pada jawaban responden yang cenderung ragu-ragu dan tidak setuju sebesar 35 - 45. Komitmen Organisasi Persepsi karyawan terhadap komitmen organisasi juga memperlihatkan bahwa karyawan cukup berkomitmen pada organisasi dengan rataan skor sebesar 3,64 lampiran 5. Karyawan merasa terikat dengan organisasi dan menjadi bagian dari keluarga besar organisasi SS+S=88. Mereka juga senang berkarir di organisasi, bahwa organisasi memiliki arti penting bagi mereka, mereka merasa bahwa masalah organisasi juga merupakan masalah mereka, serta bahwa karyawan juga merasa bahwa organisasi berhak mendapat loyalitas mereka SS+S80.tabel 8. Tabel 8. Hasil Distribusi Frekuensi Komitmen Organisasi STS TS NT S SS Jmlh Affective commitment Saya merasakan bahwa saya merupakan “bagian dari keluarga” dalam perusahaan. 2.0 2.0 8.0 61.0 27.0 100 Saya sangat senang berkarier sepanjang saya berada dalam perusahaan ini. 2.0 1.0 11.0 66.0 20.0 100 Perusahaan ini memiliki arti penting bagi saya. 1.0 1.0 16.0 55.0 27.0 100 Saya benar-benar merasakan bahwa masalah perusahaan ini juga merupakan bagian dari masalah saya 1.0 1.0 18.0 64.0 16.0 100 Normative commitment Saya merasa perusahaan berhak mendapatkan loyalitas saya 1.0 6.0 11.0 66.0 16.0 100 Saya merasa bersalah apabila saya meninggalkan perusahaan. 2.0 17.0 23.0 48.0 10.0 100 Saya merasa sangat berhutang budi kepada perusahaan 1.0

12.0 29.0 43.0 15.0 100

Saya merasa tidak layak untuk meninggalkan perusahaan saya sekarang, walaupun ada tawaran yang menguntungkan. 3.0

17.0 25.0 45.0 10.0 100

Saya merasa berkewajiban untuk tetap bersama atasan saya sekarang. 4.0 10.0 41.0 41.0 4.0 100 Continuance commitment Saya merasa bahwa saya mempunyai terlalu sedikit pilihan untuk mempertimbangkan keluar dari perusahaan ini 1.0

15.0 27.0 53.0 4.0

100 Salah satu dari konsekuensi negatif untuk meninggalkan perusahaan adalah kelangkaan alternatif pekerjaan. 3.0 13.0 27.0 51.0 6.0 100 Saat ini, keputusan untuk tetap tinggal diperusahaan adalah masalah kebutuhan bukan masalah keinginan 3.0 18.0 26.0 43.0 10.0 100 Sangat sulit bagi saya meninggalkan perusahaan saya saat ini, meskipun saya menginginkannya 2.0

22.0 36.0 34.0 6.0

100 Meskipun pada tabel 8 jawaban responden memberikan indikasi komitmen organisasi yang sangat positif, namun sebagian jawaban responden atas pernyataan kuisioner memberikan indikasi adanya kemungkinan bagi karyawan untuk meninggalkan organisasi. Jawaban responden terhadap pernyataan yang mencerminkan alasan untuk tinggal di organisasi, hanya di setujui oleh kurang dari 60 responden, hal ini memberikan indikasi bahwa mereka tidak terlalu yakin bahwa mereka tidak akan meninggalkan organisasi. Karyawan tidak merasa segan dan bersalah untuk meninggalkan organisasi jika ada tawaran diorganisasi lain yang lebih menguntungkan bagi dirinya. Meskipun mereka merasa menjadi bagian organisasi, loyal dan menganggap masalah organisasi merupakan masalah mereka, namun tetap ada kemungkinan untuk meninggalkan organisasi. Organizational Citizenship Behavior OCB Persepsi karyawan terhadap OCB sangat baik dengan rataan skor sebesar 4,00 lampiran 5. Respon karyawan terhadap organizational citizenship behavior memberikan indikasi yang sangat positif dimana karyawan memiliki kepatuhan, loyalitas dan partisipasi yang kuat terhadap organisasi. Tabel 9. Hasil Distribusi Frekuensi Organizational Citizenship Behavior STS TS N S SS Jmlh Obedience Saya berusaha memenuhi deadline pekerjaan yang telah diberikan kepadanya 1.0 - 2.0 78.0 19.0 100 Saya menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kerja saya. 1.0 1.0 4.0

71.0 23.0

100 Saya memberi keterangan surat ijin ketika tidak dapat masuk kerja. 1.0 1.0 4.0

67.0 27.0 100

Saya mematuhi peraturan perusahaan maupun instruksi-instruksi kerja. 1.0 1.0 5.0

73.0 20.0

100 Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin dengan sebaik-baiknya tanpa mengulur- ulur waktu 1.0 - 6.0 72.0 21.0 100 Saya datang ke kantor lebih awal dan waktu mulai masuk kerja. 1.0 3.0 8.0 62.0 26.0 100 Loyality Saya mengikuti perubahan dan perkembangan perusahaan selama ini 1.0 2.0 3.0 80.0 14.0 100 Saya menjaga informasi yang dianggap rahasia oleh perusahaan 2.0 1.0 3.0

54.0 40.0 100

Saya bertanggung jawab atas hasil pekerjaan yang telah dikerjakannya 1.0 2.0 3.0 67.0 27.0 100 Saya secara sukarela bersedia untuk lembur ketika dibutuhkan 2.0 4.0 12.0 62.0 20.0 100 Participation Saya memberikan pendapat secara jujur dan bertanggung jawab 1.0 2.0 9.0 71.0 17.0 100 Saya berusaha mengikuti pelatihan-pelatihan tambahan untuk meningkatkan kinerja. 2.0 2.0 15.0 56.0 25.0 100 Saya aktif memberikan saran yang kreatif dan inovatif kepada rekan kerja. 2.0 1.0 17.0 67.0 13.0 100 Persepsi karyawan memberikan indikasi bahwa mereka memenuhi deadline, memelihara lingkungan kerja, memberi ijin jika tidak masuk kerja, mengikuti perkembangan perusahaan, menjaga rahasia dan bertanggung jawab atas hasil pekerjaan, mematuhi peraturan, menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan baik SS+S90. Selain itu karyawan juga rajin dan bersedia kerja lembur, berusaha memberikan saran yang kreatif dan inovatif serta berusaha meningkatkan pengetahuan SS+S80 tabel 9.

5.3. Karakteristik Umum Responden

Dalam penelitian ini kuisioner yang dikembalikan berjumlah 100 kuisioner. Sebelumnya kuisioner diberikan sebanyak 110 buah dengan tujuan untuk meminimalisir kesalahan pengisian kuisioner. Sampel yang digunakan sebanyak 100 orang dari 355 pegawai tetap pada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Terdapat beberapa karakteristik responden yang diamati yang diduga turut mempengaruhi dalam memberikan jawaban atas pernyataan kuisioner.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Responden didominasi pada rentang usia 30 – 40 tahun 64 diikuti rentang usia 41 – 50 tahun 20 , usia 30 tahun 12 dan usia 50 tahun 4 . Usia sangat mempengaruhi komitmen karyawan karena ketika usia karyawan meningkat maka akan terjadi batasan untuk mengambil pekerjaan lain Mowday et. al 1982. Sebagian besar responden berada pada usia yang lebih matang sehingga lebih berkomitmen pada organisasi karena beberapa alasan. Selain itu kematangan dalam berfikir yang dimiliki olah karyawan akan memberikan kontribusi yang besar pada organisasi. Hasil pengujian One Way Anova menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan secara nyata tingkat komitmen karyawan pada organisasi berdasarkan kelompok usia dimana nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0, 494 lampiran 6. Hasil pengolahan descriptives lampiran 7 terlihat bahwa rata-rata mean tingkat komitmen karyawan pada organisasi sangat kecil perbedaannya antara kelompok usia, yaitu rataan usia 30 tahun sebesar 3.5316, usia 30 – 40 tahun sebesar 3.4036, usia 41 – 50 tahun sebesar 3.5500 dan usia 50 tahun sebesar 3.6641. Seperti halnya tingkat komitmen karyawan pada organisasi, OCB karyawan juga tidak memperlihatkan perbedaan antara kelompok usia. Hasil pengujian One Way Anova menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat OCB karyawan pada organisasi berdasarkan kelompok usia dimana nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0, 589 lampiran 6. Hasil pengolahan descriptives lampiran 7 juga terlihat bahwa rata-rata mean tingkat OCB pada organisasi tidak jauh berbeda, yaitu rataan usia 30 tahun sebesar 8.2592, usia 30 – 40 tahun sebesar 8.2981, usia 41 – 50 tahun sebesar 8.5774 dan usia 50 tahun sebesar 9.0439. Makin matang usia karyawan cenderung menunjukkan perilaku ekstra peran atau OCB yang lebih baik.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin

Seperti yang terlihat pada gambar 5 responden didominasi oleh pria 68 dan wanita 32 atau dengan kata lain mayoritas responden adalah laki-laki. Karyawan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor didominasi oleh laki-laki. Berdasarkan hasil pengujian One Way Anova tidak ada perbedaan secara nyata komitmen karyawan pada organisasi antara laki-laki dan perempuan dimana nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,221 lampiran 6. Hasil pengolahan descriptives lampiran 7 terlihat bahwa rata-rata mean tingkat komitmen karyawan pada organisasi tidak jauh berbeda antara laki-laki dan perempuan, yaitu rataan laki-laki sebesar 3.5003 dan perempuan sebesar 3.3701. Begitu juga dengan perilaku ekstra peran dari karyawan atau organizational citizenship behavior OCB dimana dari pengujian One Way Anova terlihat tidak ada perbedaan OCB antara laki-laki dan perempuan dimana nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0, 795 lampiran 6. Hasil pengolahan descriptives lampiran 7 terlihat bahwa rata-rata mean tingkat OCB tidak jauh berbeda antara laki-laki dan perempuan, yaitu rataan laki-laki sebesar 8.4020 dan perempuan sebesar 8.3306. Sehingga dapat dikatakan tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan mengenai tingkat komitmen dan OCB mereka terhadap organisasi

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Status pernikahan

Mayoritas responden telah menikah dan memiliki tanggungan keluarga 86 dan sisanya adalah karyawan yang belum menikah 14. Hasil pengujian