BAB. III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Konseptual
PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan masyarakat dimana masalah penyediaan dan pendistribusian
air bersih di Kota Bogor merupakan tugas dan tanggung jawab dari perusahaan ini. Visi dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor adalah menjadi perusahaan
terdepan dibidang pelayanan air minum. Sedangkan misinya adalah memberikan kepuasan pelayanan air minum secara berkesinambungan kepada masyarakat
sesuai standar kesehatan yang ada dengan mempertimbangkan keterjangkauan masyarakat dan berperan sebagai penunjang otonomi daerah serta meningkatkan
sumber daya manusia secara maksimal. Motto kerja PDAM Tirta Pakauan Kota Bogor adalah “Handal dalam pekerjaan, prima dalam pelayanan”. Untuk
mencapai visi dan misinya PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor memerlukan peran serta dari SDM-SDM yang handal dibidangnya untuk dapat menjalankan
tanggungjawab diatas. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting bagi
organisasi karena merupakan unsur yang mengendalikan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan organisasi dalam menghadapi berbagai
tuntutan zaman. Sehingga diperlukan strategi dari organisasi untuk mengelola sumber daya manusia secara optimal. Hal ini bertujuan untuk menciptakan SDM-
SDM yang handal dibidangnya sehingga dapat berkinerja secara lebih baik. Untuk dapat berkinerja dan berproduktifitas dengan lebih baik salah satunya
harus didahului dengan adanya keadilan dalam organisasi. Hal ini perupakan sesuatu yang penting karena karena karyawan yang merasakan keadilan dalam
organisasi cenderung akan berkomitmen pada organisasi dan menampilkan perilaku-perilaku yang jauh melebihi dari yang disyaratkan oleh organisasi dalam
rangka mencapai visi dan misi organisasi. Dengan kata lain karyawan tersebut menampilkan perilaku ekstra peran atau organizational citizenship behavior
OCB. Penerapan keadilan dalam organisasi secara lebih baik penting untuk menjadi perhatian dan pertimbangan organisasi agar tercipta komitmen karyawan
pada organisasi dan organizational citizenship behavior OCB yang optimal.
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Konseptual