Analisa Partial Least Square PLS Berdasarkan Kelompok Masa Kerja

terhadap komitmen karyawan pada organisasi. Hal ini terbukti pada nilai t hitung = 1,65, yang lebih rendah dari 1,96. Namun komitmen organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap organizational citizenship behavior dengan nilai t hitung 10,16 yang lebih tinggi dibanding t tabel 1,96. Gambar 10. Model Partial Least Square PLS Setelah Indikator di drop untuk kelompok masa kerja ≤ 10 tahun Menurut Mowday. et. al 1982 terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi, diantaranya adalah masa kerja. Ketika masa kerja anggota organisasi meningkat maka akan terjadi batasan untuk mengambil pekerjaan lain dimana karyawan yang lebih lama masa kerjanya menjadi lebih berkomitmen pada organisasi karena beberapa alasan, termasuk memperoleh kepuasan yang lebih besar dengan pekerjaannya dan mempunyai kedudukan yang lebih baik. Namun jika dilihat dari hasil uji PLS dalam penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang bekerja kurang dari atau sama dengan 10 tahun memiliki komitmen yang lebih pada organisasi dibandingkan dengan karyawan yang telah bekerja lebih dari 10 tahun. Gambar 11. Model Partial Least Square PLS Setelah Indikator di drop untuk kelompok masa kerja 10 tahun

5.6. Implikasi Teoritis dan Praktis

Penelitian ini mencoba untuk mengeksplorasi pengaruh antara keadilan organisasi organizational justice yang dirasakan karyawan terhadap komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior. Secara teoritis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi keadilan organisasi memainkan peran penting dalam pengembangan komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior. Keadilan organisasional yang dirasakan karyawan diharapkan berkorelasi secara signifikan dengan keduanya yaitu komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior. Penelitian ini membukt ikan bahwa keadilan organisasi organizational justice yang diwakili oleh keadilan distributif dan keadilan prosedural secara langsung memberikan pengaruh yang positif bagi komitmen organisasi dan secara tidak langsung dengan melalui komitmen organisasi memberikan pengaruh yang positif bagi organizational citizenship behavior, sehingga pihak manajemen dan pembuat kebijakan seyogyanya memperlakukan semua karyawannya secara lebih adil dan membuat keputusan yang lebih adil dalam pengalokasian reward. Selain itu juga meyakinkan semua karyawan bahwa keadilan dalam organisasi menjadi prioritas utama diantara semua masalah-masalah organisasi. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat hal-hal penting yang harus menjadi perhatian dari manajemen PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor karena memiliki implikasi manajerial terhadap efektifitas dan keberhasilan organisasi, yaitu: a. Penerapan organizational justice secara lebih baik harus menjadi kebijakan dan strategi organisasi dalam rangka meningkatkan komitmen dan organizational citizenship behavior karyawan sehingga menekan keinginan karyawan untuk meninggalkan organisasi. b. Penerapan organizational justice secara lebih baik akan meningkatkan komitmen karyawan pada organisasi dan organizational citizenship behavior melalui 1 perbaikan pengalokasian reward, 2 perbaikan keadilan pada prosedur dan aturan yang digunakan sehubungan dengan pengambilan keputusan kerja, dan 3 penerapan secara konsisten keputusan kerja pada seluruh karyawan. c. Penerapan organizational justice secara lebih baik juga harus memperhatikan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan dari karyawan. Forum dialog antara pihak manajemen dengan karyawan secara berkesinambungan diharapkan menjadi solusi. Penelitian ini akan memberikan wawasan positif ke pihak manajemen organisasi dan pembuat kebijakan dalam hubungan antara keadilan organisasional yang dirasakan dan komitmen karyawan serta organizational citizenship behavior, bagaimana mengelola karyawan dengan menggunakan perspektif keadilan organisasional, dan cara mengelola secara positif reaksi sikap dan perilaku dari karyawan. Juga akan membantu pihak manajemen organisasi dan pembuat kebijakan untuk lebih memahami bagaimana mempertahankan karyawan yang potensial, bagaimana meningkatkan komitmen dan organizational citizenship behavior karyawan, mengurangi turnover dan meningkatkan kinerja karyawan.