Menyimak cerita Hidup Manusia yang Bermakna

10 Kelas XII SMASMK Langkah Pertama: Menggali pengalaman manusiawi tentang makna hidup manusia

1. Menyimak cerita

Guru mengajak para peserta didik untuk menyimak cerita kesaksian berikut ini. Bangkit dari keterpurukan “Pada tahun 2000, bulan Juli, suami saya, ayah dari anak-anak meninggalkan kami untuk selama-lamanya kembali ke haribaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Betapa kiamatnya hidup saya menyaksikan anak-anak yang masih kecil-kecil yang benar-benar membutuhkan kehadiran kedua orang tua mereka. Sampai kira-kira satu tahun, saya dalam keadaan seperti orang yang tidak waras, tidak mempedulikan diri sendiri, serta benar-benar merasakan panjangnya malam. Pada suatu hari, kira-kira jam 09.00 pagi, saya bersiap-siap akan menjemput anak kedua saya, yang bersekolah di Taman Kanak-Kanak. Waktu saya membuka lemari untuk berganti pakaian, terlihat sekilas piyama baju tidur almarhum suaminya. Piyama itu sangat disayangi oleh suami. Ketika mengenakan piyama itulah, saya melepaskan arwah suami saya. Hati saya luluh, piyama itu saya dekap erat-erat untuk melepaskan rindu dan haru, air mata berderai membasahi piyama. Saya baru sadar, waktu mendengar suara anak sulung saya yang baru pulang dari sekolah menanyakan adiknya, “Ma, mana adik? Ini saya bawa permen untuknya.” Saya kaget mendengar si sulung menanyakan adiknya. Ternyata saya bersimpuh mendekap piyama itu selama hampir tiga jam. Saya bergegas meninggalkan rumah untuk menjemput adiknya. Waktu saya tiba di sekolah, ternyata sudah sepi dan anak saya pun tidak ada di sana. Dua hari saya dilanda beban perasaan serba bingung entah ke mana harus saya cari. Tiba-tiba ada orang yang menghantarkan anak saya ke rumah. Rupanya waktu itu anak saya pulang sendiri dan tersesat. Beruntung ada orang berbaik hati membawa dia pulang. Sejak peristiwa itu, saya berjanji pada diri sendiri akan mencurahkan kasih sayang dan perhatian saya kepada ketiga anak saya. Untuk itu keadaan di rumah saya ubah. Bahkan tidurpun saya pindah ke kamar belakang bersama anak-anak. Melalui perantaraan Bunda Maria, aku berdoa setiap hari memohon kekuatan serta berkat dari Yesus Puteranya agar dapat berjuang melanjutkan hidup ini sebagai orang tua tunggal, guna membesarkan dan mendidik anak-anak untuk menyongsong masa depannya. MM Sumber cerita : Buletin Motivasi, Vol.1 no.5 Thn. 2014 dengan saduran penulis.

2. Pendalaman cerita