Menyimak cerita Kitab Suci Diskusi Peneguhan

304 Kelas XII SMA

3. Peneguhan

Guru memberikan penjelasan setelah mendengar hasil diskusi peserta didik. Misalnya sebagai berikut: a. Perjuangan pastor Carolus berawal dari keprihatinannya terhadap masyarakat di Kampung Laut yang hidup serba kesulitan serta penderitaan. Pastor Carolus terpanggil untuk berbagi kasih dengan sesamanya tanpa melihat latar belakang asal-usul mereka. Pastor Carolus berusaha mengobati masyarakat yang sakit dan mulai menggerakan mereka untuk hidup sehat. b. Motivasi yang mendasari Pastor Carolus untuk berkarya adalah rasa belas kasihnya. Tujuannya bukan untuk mengkatolikkan masyarakt setempat tetapi memanusiakan masyarakat itu. Karenanya ia mengjak masyarakat untuk bangkit dan berjuang bersama-sama membangun kehidupan mereka sendiri. Karena itulah, semangat gotong-royong dikobarkan. Kini hasilnya sudah dinikmati masyarakat banyak, tidak hanya di Kampung Laut tetapi di banyak tempat di kabupaten Cilacap. Kini masyarakatpun merasa bangga atas hasil kerja sama mereka. c. Di Indonesia sudah cukup banyak orang Katolik yang menjadi pelopor pembangunan di segala sektor kehidupan. Ada yang bergerak dibidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, HAM, politik dan pemerintahan, serta militer. Ada beberapa yang mendapat penghargaan, entah sebagai pahlawan nasional, ataupun sebagai “pahlawan” pada bidang yang digelutinya. Langkah Kedua: Menggali Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja

1. Menggali Ajaran Kitab Suci

a. Menyimak cerita Kitab Suci

1 Guru mengajak peserta didik untuk menelusuri ajaran-ajaran Yesus dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, yang mengajarkan kita untuk ikut bertanggungjawab dalam membangun bangsa dan negara. 2 Guru mengajak peserta didik untuk menyimak teks Kitab Suci berikut ini Markus 12: 13-17 13 Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. 14 Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 305 Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?” 15 Tetapi Yesus mengetahui kemunaikan mereka, lalu berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat” 16 Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” 17 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” Mereka sangat heran mendengar Dia.

b. Diskusi

Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi setelah menyimak kisah Kitab Suci. Pertanyaan diskusi, misalnya: 1 Apa yang dikisahkan dalam Kitab Suci tersebut? 2 Apa yang ditanyakan orang Farisi kepada Yesus? 3 Apa maksud orang Farisi menanayakan hal itu? 4 Apa jawaban Yesus? 5 Apa maksud jawaban Yesus seperti itu? 6 Apa makna pesan ajaran Yesus bagi dirimu sebagai pengikut Yesus di hidup di Indonesia?

c. Peneguhan

1 Negara dan bangsa adalah wadah pemersatu berbagai keragaman dan latar belakang warga negaranya. Negara dan bangsa ada untuk melindungi dan menciptakan kedaulatan setiap manusia. Dalam hal ini negara dan bangsa adalah baik sebagai dikehendaki oleh Tuhan. Sebagai warga negara setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Siapa yang memiliki lebih, hendaknya memberi lebih, agar tercipta keadilan dan kesejahteraan semua warga. 2 Yesus pun mengajarkan hal yang sama bahwa setiap orang punya kewajiban untuk membayar pajak kepada penguasa. Tujuan pajak, pada akhirnya, demi membangun negara dan kepentingan bersama. Namun, Yesus juga menekankan perlunya kewajiban sebagai warga Kerajaan Allah. Dengan demikian, kewajiban yang satu tidak meniadakan kewajiban yang lain. Kedua-duanya mesti dipenuhi. 3 Rasul Paulus menegaskan pula: “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah… Sebab tidak ada pemerintah yg tidak berasal dari Allah, pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah Roma 13: 1. Ungkapan ini benar dan tepat yaitu bahwa seluruh warga negara harus menghormati pemerintahnya dengan baik sebab hanya dengan 306 Kelas XII SMA cara demikian kita sebagai warga negara yang beragama Kristiani Katolik harus ikut membangun kehidupan negara dan bangsa. Dalam arti mendorong setiap kita orang kristiani untuk ikut mengambil bagian dalam membangun bangsa dan negara sebagai wujud dari sikap menghadirkan Allah kepada dunia. 4 Tugas dan kewajiban seorang Katolik kristiani dalam negara adalah melaksanakan panggilan dan pengutusannya, supaya orang lain mengenal Kristus melalui kehadirannya. Oleh karena itu, orang Kristen tidak boleh memisahkan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan hidup keimanannya di gereja. Justru melalui hidupnya sebagai warga negara kristiani, ia dapat membuktikan keberadaannya serta isi pengakuan imannya Mat. 5:13-16. Sikap seorang katolik yang baik dan benar, tidak boleh memusuhi sesama warganegaranya, sebaliknya kehadirannya kiranya boleh menjadi saluran berkat bagi kehidupan sesamanya. 5 Apa kewajiban kita terhadap Allah? Rasanya bukan sesuatu yang sangat rumit. Sebagaimana Allah telah memberikan kepada manusia dengan cuma-cuma gratia = rahmat maka manusia berkewajiban untuk memberikan dengan cuma-cuma pula. Oleh karena itu, manusia diundang untuk bermurah hati, sama seperti Bapa murah hati adanya. Kewajiban yang datang dari Allah rasanya demi kepentingan manusia juga, misalnya: memuji dan memuliakan Allah lewat doa, ibadat, perayaan ekaristi Contoh lain adalah memberikan derma kepada fakir miskin dan kaum terlantar, sebagaimana Tuhan bersabda: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku Mat 25:40”. Sepuluh perintah Allah diberikan juga bukan demi kepentingan Allah, tetapi agar manusia selamat. Maka kitapun melakukan kewajiban kita kepada Tuhan dan kepada bangsa dan negara kita dengan ikut bertanggungjawab dalam membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.

2. Menggali Ajaran Gereja