PendalamanDiskusi Nilai-Nilai Kehidupan Penting dalam Masyarakat yang

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 125 Allah telah “menuntunnya” untuk berkembang sampai tercipta alam dan lingkungan hidup yang sedemikian indah, harmonis, dan ajaib. b Semua yang tercipta ciptaan Allah selalu aktual adalah baik, seperti yang telah kita renungkan sampai saat ini.

f. Menghayati keutuhan ciptaan Tuhan

1 Releksi

Guru mengajak peserta didik untuk mengungkapkan rasa kagum dan syukurnya atas tanah dalam bentuk doa atau puisi 2 Aksi Guru mengajak peserta didik untuk melakukan aksi nyata untuk menjaga dan merawat lingkungan alam di sekitar rumah dan sekolah agar tetap terawat baik. Misalnya, bersama-sama teman mengadakan gerakan ekologi di sekolah; menanam dan atau merawat pohon, bunga di sekolah dengan penuh rasa kasih dan tanggungjawab.

6. Pelestarian Lingkungan Hidup

a. Perusakan Lingkungan Hidup 1 Mengamati

Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar yang ada pada buku siswa, halaman 64.

2. PendalamanDiskusi

a Guru mengajak peserta didik untuk merumuskan pertanyaan- pertanyaan setelah mengamati gambar. b Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi dengan panduan pertanyaan-pertanyaan berikut: • Apa arti perusakan dan pencemaran lingkungan? • Apa bentuk-bentuk perusakan lingkungan alam lora dan fauna • Apa penyebab utama dari pencemaran lingkungan hidup? • Apa akibat-akibat dari pencemaran lingkungan?

3 Peneguhan

Guru memberikan penjelasan setelah mendapatkan jawaban-jawaban dari peserta didik. a Macam-Macam Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1 Pencemaran dan perusakan tanah • Tanah diracuni oleh pestisida, minyak bekas, dan semua jenis limbah pabrik yang dibuang sembarangan. 126 Kelas XII SMASMK • Tanah menjadi kritis dan tidak subur karena erosi yang disebabkan oleh penggundulan hutan. 2 Pembabatan dan perusakan hutan lora • Banyak pepohonan dan tanaman digusur demi perluasan lahan pertanian, kota, pabrik, tempat rekreasi lapangan golf, dan jalan secara tidak bertanggung jawab. • Banyak hutan ditebang untuk perusahaan kertas, kayu lapis, bangunan, dsb. 3 Pemusnahan fauna • Banyak jenis hewan dan satwa mulai berkurang karena nafsu manusia untuk berburu. • Banyak jenis binatang terancam punah, karena diburu untuk diambil bulunya, kulitnya, tanduknya, gadingnya, keindahan bentuk dan bunyinya hobi. 4 Pencemaran air dan laut • Air minum dicemari bahan kimia yang beracun dan deterjen dari rumah tangga, bengkel, pabrik, pestisida pertanian. • Air laut dikotori oleh minyak dan bahan kimiawi yang dibawa oleh sungai dari kota-kota raksasa, daerah industri dan kapal-kapal. 5 Pencemaran udara • Udara dicemari oleh asap beracun dari mobil dan corong pabrik. • Udara menjadi berbau busuk karena timbunan sampah dan pembuangan kotoran serta air limbah pabrik. b Sebab Utama Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1 Manusia adalah penyebab utama pencemaran dan perusakan lingkungan. Manusia yang serakah, yang memburu keuntungannya sendiri. Manusia yang memboroskan sumber alam, karena merasa diri sebagai tuan atas lingkungan sekitarnya.Manusia yang tidak mau bertanggung jawab untuk makhluk lain dan generasi yang akan datang. 2 Kepadatan penduduk dan kemiskinan dapat mendorong orang mengeksploitasi sumber alam untuk mempertahankan hidup mereka. Di mana ada kepadatan penduduk, apalagi kalau penduduknya miskin, maka dapat terjadi pencemaran lingkungan dan pemanfaatan sumber alam sekitar yang sering tidak bertanggung jawab. 3 Pandangan yang keliru tentang pembangunan, kesejahteraan, dan hidup modern. Pembangunan identik dengan gedung- gedung pencakar langit, jalan-jalan lebar, beton-beton yang masif, pabrik-pabrik, dsb. Keutuhan ekologi dan hidup yang Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 127 tenteram dan ramah lingkungan tidak masuk dalam kategori kesejahteraan dan modernitas. Nilai keunikan lingkungan, kesejarahan, arsitektur tua, dan arkeologi dikorbankan begitu saja demi alasan ekonomis dan pembangunan. Desa, kota, dan daerah semakin kehilangan identitas. Semua menjadi modern, tetapi tanpa wajah. c Akibat dari Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1 Pencemaran Tanah Dewasa ini tampaknya proses selama jutaan tahun untuk membentuk tanah yang subur menjadi tidak ada artinya sama sekali bagi manusia di banyak tempat. Berpuluh-puluh hektar tanah subur berubah kembali menjadi batu-batuan yang mati oleh ulah manusia hanya dalam waktu beberapa tahun saja. Tanah itu bukan benda mati. Tanah mempunyai kehidupan dan memberi kehidupan kepada semua makhluk di bumi ini lora, fauna, dan manusia. Kesuburan tanah dapat merosot jika tanah itu tidak dikelola dengan baik. Tanah yang tidak dikelola dengan baik akan merana dan mati. jika tanah telah menjadi kritis dan mati, maka segala tumbuhan akan meranggas, ternak dan manusia akan kekurangan gizi dan merana. Banyak negera di bumi ini telah menjadi padang maut karena tanahnya secara pelan- pelan mulai merana bahkan mati. Mungkin dalam keadaan macam itu baru kita sadari apa arti dan makna tanah bagi kita. Kehidupan kita dalam banyak aspek sangat bergantung pada tanah. Jika kesuburan tanah mulai merosot atau sudah terlalu jenuh dengan zat-zat kimia dari pupuk buatan, maka semua kehidupan di atas tanah akan terpengaruh, termasuk kehidupan manusia sebagai konsumen terakhir. 2 Akibat dari Ditebangnya Jalur Hijau Flora Para ahli tumbuh-tumbuhan dunia mengatakan bahwa jalur hijau lora bukanlah benda mati yang kasar seperti yang sering kita bayangkan. Jalur hijau memiliki semacam “saraf” dan “perasaan”. Ia dapat bereaksi “mendengarkan” musik, misalnya. Ada jenis musik yang membuat dia tumbuh subur dan yang lainnya tidak. Perawatan jalur hijau yang penuh kasih sayang membuat dia “senang” dan berkembang. Perlakuan kita tehadap jalur hijau yang kasar dapat membuat dia meradang dan merana. Karena penebangan hutan yang tak bertanggung jawab, sekarang kita menyaksikan: 128 Kelas XII SMASMK • Di banyak daerah di mana hutannya ditebang, maka banyak mata air mulai mengering dan debit air menurun. • Di daerah yang hutannya sudah lama lenyap, maka tanahnya mulai kering dan gersang, sebab gampang terjadi erosi. Tanah-tanah subur mudah tergusur oleh air hujan. • Di daerah yang hutannya sudah lenyap, maka lenyap pula berbagai jenis satwa, sebab mereka kehilangan “rumah” dan tempat tinggal. • Di daerah-daerah yang gundul hutannya lenyap, maka suhu udaranya menjadi lebih tinggi dan curah hujan cenderung berkurang. 3 Akibat Perburuan dan Pembunuhan Binatang dan Margasatwa Manusia adalah pembunuh hewan berdarah dingin. Jika manusia membunuh hewan untuk dimakan, hal itu dapat dimengerti. Namun, hewan sering dibunuh hanya untuk hobi dan untuk konsumsi manusia berselera tinggi. • Banyak daerah yang dahulu ramai dengan siul burung sekarang menjadi sepi, karena menjadi sasaran senapan angin dan senapan sungguhan. Banyak margasatwa yang terancam punah. • Beberapa waktu lalu dikabarkan bahwa “Harimau Bali” yang tubuhya paling mungil dari tujuh ras harimau loreng telah musnah. Ia sudah menjadi bagian dari masa lalu yang hanya tinggal dalam ingatan para ahli. Kita sendiri tak pernah akan melihatnya lagi. • Beberapa jenis fauna telah punah dari muka bumi ini dan tidak pernah akan kembali lagi. Tuhan pun tidak akan menciptakannya lagi untuk kedua kalinya.

4. Akibat Pencemaran Air dan Udara