Analisis Korelasi Model Trimming

69

5. Analisis Korelasi

Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel lain Suliyanto, 2005:52. Pada penelitian ini skala pengukuran data yang digunakan yaitu berjenis interval, menurut Pardede dan Manurung 2014:31 untuk data yang berjenis interval dan rasio maka digunakan analisis korelasi Pearson Product Moment. Korelasi Pearson Product Moment PPM sangat popular dan sering digunakan oleh mahasiswa dan para peneliti Riduwan dan Kuncoro, 2012:61. Dasar pemikiran analisis korelasi product moment adalah perubahan antar variabel, artinya jika perubahan suatu varabel diikuti perubahan variabel yang lain maka kedua variabel tersebut saling berkolerasi Pardede dan Manurung, 2014:31.Korelasi PPM dilambangkan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga - 1 ≤ r ≤ +1, apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; r = 1 berarti korelasinya sangat kuat Riduwan dan Kuncoro, 2010:62. Oleh karena itu, untuk mempermudah pemberian kategori koefisien korelasi maka dibuat kriteria pengukuran sebagai berikut : 70 Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R Interval Koefisien Tingat Hubungan 0.80 - 1,000 Sangat Kuat 0,60 - 0,799 Kuat 0,40 - 0,599 Cukup Kuat 0,20 - 0,399 Rendah 0,00 - 0,199 Korelasi sangat kuat Sumber: Riduwan dan Kuncoro 2012:62 Korelasi dua variabel bersifat signifikan jika angka signifikansi sig 0,05, sebaliknya jika angka signifikansi sig 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan Sarwono, 2007:23.

6. Model Trimming

Model trimming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkan dari model variabel eksogen yang koefisien jalurnta tidak signifikan Heise dalam Riduwan dan Kuncoro, 2008:127. Jadi, model trimming terjadi ketika koefisien jalur diuji secara keseluruhan ternyata ada variabel yang tidak signifikan.Walaupun ada satu, dua, atau lebih variabel yang tidak signifikan, penulis perlu memperbaiki model struktur analisis jalur yang telahdihipotesiskan.Cara menggunakan model trimming yaitu 71 denganmenghitung ulang koefisien jalur tanpa menyertakan variabel eksogen yangkoefisien jalurnya tidak signifikan.

7. Uji Kesesuaian Model, Koefisien Q

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

26 311 107

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan(Studi Kasus pada Warung Spesial Sambal Cabang UMS).

0 6 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan(Studi Kasus pada Warung Spesial Sambal Cabang UMS).

0 6 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan(Studi Kasus pada Warung Spesial Sambal Cabang UMS).

0 3 9

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA, DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Harga, Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Di Rumah Makan Spesial Sambal Surakarta.

0 4 15

Pengaruh nilai, harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan loyalits konsumen : studi kasus pada konsumen Waroeng Special Sambal (SS) Yogyakarta.

0 2 153

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG-WARUNG MAKAN LAMONGAN DI KOTA MANADO ipi262776

0 0 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN(STUDI KASUS PADA PERUMAHAN PURI MEDITERANIA SEMARANG) ipi23078

0 0 10

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP WORD OF MOUTH TAMU HOTEL CALIFORNIA BANDUNG

0 0 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP WORD OF MOUTH TAMU HOTEL CALIFORNIA BANDUNG

0 0 1