Korelasi antara kualitas produkdengan kepuasan konsumen Korelasi antara kualitas produkdengan word of mouth Korelasi antara kepuasan konsumen dengan word of mouth

135 sebaliknya jika angka signifikan sig. 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

8. Korelasi antara kualitas produkdengan kepuasan konsumen

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel kualitas produk dengan kepuasan konsumen sebesar 0,702. Korelasi sebesar 0,702 mempunyai maksud hubungan antara variabel kualitas produkdengan kepuasan konsumen mempunyai korelasi kuat dan searah karena hasilnya positif.Searah artinya jika kualitas produk tinggi maka kepuasan konsumen juga tinggi. Korelasi kedua variabel bersifat signifikan karena angka signifikan sebesar 0,000 0,05. Jika angka signifikan sig. 0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan, sebaliknya jika angka signifikan sig. 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

9. Korelasi antara kualitas produkdengan word of mouth

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel kualitas produkdengan word of mouth sebesar 0,646. Korelasi sebesar 0,646 mempunyai maksud hubungan antara variabel kualitas produk dengan word of mouth mempunyai korelasi kuat dan searah karena hasilnya positif.Searah artinya jika kualitas produk tinggi maka word of mouth juga tinggi. Korelasi kedua variabel bersifat signifikan karena angka signifikan sebesar 0,000 0,05. Jika angka signifikan sig. 0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan, sebaliknya jika angka signifikan sig. 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan 136

10. Korelasi antara kepuasan konsumen dengan word of mouth

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel kepuasan konsumen dengan word of mouth sebesar 0,704. Korelasi sebesar 0,704 mempunyai maksud hubungan antara variabel kepuasan konsumen dengan word of mouth mempunyai korelasi kuat dan searah karena hasilnya positif.Searah artinya jika kepuasan konsumen tinggi word of mouth juga tinggi. Korelasi kedua variabel bersifat signifikan karena angka signifikan sebesar 0,000 0,05. Jika angka signifikan sig. 0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan, sebaliknya jika angka signifikan sig. 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan. Gambar 4.7 Model Struktur Analisis Jalur Persamaannya Menjadi Y = 0,318X 1 + 0,203X 2 + 0,437X 3 + 0,616 Є 1 Z = 0,032 X 1 + 0,295X 3 + 0, 478Y + 0,677 Є 2 Kualitas Pelayanan X 1 Harga X 2 Kualitas Produk X 3 Word of Mouth Z Kepuasan Konsumen Y 0,318 0,203 0,437 0,616 0,295 0,032 0,478 0,677 Є 1 Є 2 0,425 0,546 0,484 137

G. MODEL TRIMMING

Pada strukutur II, hasil analisis menunjukan bahwa ada koefisien jalur yang tidak signifikan pengaruhnya terhadap word of mouth Z, yaitu kualitas pelayanan X 1 maka model sub struktural II perlu diperbaiki melalui metode trimming , dimaksudkan untuk menguji kebermaknaan setiap koefisien jalur yang telah dihitung. Apabila koefisien jalur yang dihitung tidak signifikan, perhitungan diulang kembali dengan cara menghilangkan jalur yang tidak signifikan tersebut yaitu mengeluarkan variabel kualitas pelayanan X 1 yang dianggap tidak signifikan terhadap variabel word of mouth Z Tabel 4.46 Rangkuman ANOVA a Model 1 dan Model 2 Sub-Sturktur II Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 181,356 3 60,452 37,880 0,000 b Residual 153,204 96 1,596 Total 334,560 99 2 Regression 181,147 2 90,573 57,268 0,000 b Residual 153,413 97 1,582 Total 334,560 99 a. Dependent Variable: Word of Mouth Z b. Predictors: Constant, Kepuasan Konsumen Y, Kualitas Pelayanan X1, Kualitas Produk X3 Dari Tabel Anova model 1 sebelum ditrimming diperoleh nilai F sebesar 37,880 F tabel 2,47 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kemudian untuk nilai probabilitas sig = 0,000. Karena nilai sig, 0,05, maka keputusannya adalah Ha diterima dan Ho ditolak dan oleh sebab itu pengujian secara individual dapat dilakukan atau dilanjutkan. 138 Tabel 4.47 Rangkuman Coefficients a Model 1 dan 2 Struktur II Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -0,924 1,382 -0,669 0,505 Kualitas Pelayanan X1 0,018 0,049 0,032 0,362 0,718 Kualitas Produk X3 0,180 0,059 0,295 3,029 0,003 Kepuasan Konsumen Y 0,319 0,072 0.478 4,418 0,000 2 Constant -0,694 1,221 -0,568 0,571 Kualitas Produk X3 0,182 0,059 0,298 3,090 0,003 Kepuasan Konsumen Y 0,331 0,064 0,495 5,130 0,000 a. Dependent Variable: Word of Mouth Z Terlihat pada kolom Sig signifikan pada Tabel 4.47 Coefficient model 1 terdapat variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap word of mouth yaitu variabel kualitas pelayanan X 1 . Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung sebesar 0.362 t tabel 1,984 sehingga Ha ditolak dan Ho diterima, berarti tidak ada pengaruh antara kualitas pelayanan, dengan word of mouth . Kemudian nilai signifikansi Sig untuk kualitas pelayanan adalah 0,718 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai taraf signifikansi 0,050 lebih kecil atau sama dengan nilai taraf signifikansi Sig [0,05 ≤ 0,718] maka Ha ditolak dan Ho diterima. Artinya tidak ada pengaruh antara kualitas pelayanan dengan word of mouth. 139 Tabel 4.48 Rankuman Summary Model 1 dan Model 2 – Sub-Struktur II Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,736 a 0,542 0,528 1,263 2 0,736 a 0,541 0,532 1,258 a. Predictors: Constant, TOTAL_Y, TOTAL_X1, TOTAL_X3 Berdasarkan Hasil Analisis Pada Tabel 4.47 model 2 setelah ditrimming diperoleh nilai koefisien jalur kualitas produk X 3 Terhadap word of mouth Z sebesar ρ zx 3 X 3 = 0.298 dan nilai koefisien jalur kepuasan konsumen Y terhadap word of mouth Z sebesar ρ zyY = 0.495 dengan koefisien determinan 0.541 lihat model 2 pada tabel 4.48 dan besar kofisien residu ρ z ϵ 1 Є 1 = √1 – 0,541 = 0,677. Dengan demikian didapat diagram jalur sub struktur 2 mengalami perubahan, yaitu menjadi sebagai berikut : Gambar 4.8 Model Sub Struktur II Setelah Trimming Kualitas Produk X 3 Word of Mouth Z Kepuasan Konsumen Y 0,298 0,495 0,677 Є 2 140 Berdasarkan hasil dari koefisien jalur pada sub struktur 1 dan sub struktur II setelah dilakukannya trimming, maka dapat digambarakn secara keseluruhan yang menggambarkan hubungan kasual empiris antar variabel X 1 , X 2 ,X 3 ,dan Y Terhadap Z sebagai berikut: Gambar 4.9 Model Struktur Analisis Jalur Hasil dari koefisien jalur pada sub-struktur II berubah menjadi persamaan stuktur yaitu : Y = 0,318 X 1 + 0,203 X 2 + 0,437 X 3 + 0,616 Є 1 Z = 0,298X 3 + 0, 495 Y + 0,677 Є 2

H. UJI KESESUAIAN MODEL: Koefisien Q

Uji kesesuaian model dimasudkan untuk menguji apakah model yang diusulkan memiliki kesesuaian dengan data atau tidak. Rumusan hipotesis statistik kesesuaian model analisis jalul dirumuskan sebagai berikut. Kualitas Pelayanan X 1 Harga X 2 Kualitas Produk X 3 Word of Mouth Z Kepuasan Konsumen Y 0,318 0,203 0,437 0,616 0,298 0,495 0,677 Є 1 Є 2 0,425 0,546 0,484 141 Ha: R ≠ RØ : Matriks korelasi estimasi berbeda dengan matriks korelasi sampel H o : R = RØ : Matriks korelasi estimasi tidak berbeda sama dengan matriks korelasi sampel Untuk menguji kesesuaian model analisis jalur, digunakan uji statistic kesesuaian model koefisien Q dengan rumus: � = 1 −R M 2 1 −M Keterangan : Q = Koefisien Q R 2 m = 1-1 – R 2 1 . 1 – R 2 2 ….. 1 – R 2 P M = R 2 m Apabila Q = 1 mengindikasikan model fit sempurna. Jika Q 1 untuk menentukan fit atau tidaknya model maka statistic koefisien Q perlu diuji dengan statistic W yang dihitung dengan rumus : Whitung= -N-d In Q Keterangan N = Menunjukan ukuran sampel d = Banyaknya koefisien jalur yang tidak signifikan sama dengan degree of freedom = derajat bebas R 2 m = Koefisien determinasi multiple untuk model yang diusulkan M = Menunjukan koefisien determinan multipel R 2 m setelah koefisien jalur yang tidak signifikan yang dihilangkan. 142

1. Dasar pengambilan keputusan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

26 311 107

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan(Studi Kasus pada Warung Spesial Sambal Cabang UMS).

0 6 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan(Studi Kasus pada Warung Spesial Sambal Cabang UMS).

0 6 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan(Studi Kasus pada Warung Spesial Sambal Cabang UMS).

0 3 9

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA, DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Harga, Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Di Rumah Makan Spesial Sambal Surakarta.

0 4 15

Pengaruh nilai, harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan loyalits konsumen : studi kasus pada konsumen Waroeng Special Sambal (SS) Yogyakarta.

0 2 153

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG-WARUNG MAKAN LAMONGAN DI KOTA MANADO ipi262776

0 0 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN(STUDI KASUS PADA PERUMAHAN PURI MEDITERANIA SEMARANG) ipi23078

0 0 10

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP WORD OF MOUTH TAMU HOTEL CALIFORNIA BANDUNG

0 0 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP WORD OF MOUTH TAMU HOTEL CALIFORNIA BANDUNG

0 0 1