119
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.40 angka signifikansi sebesar 0,000 0,05 maka Ha diterima. Berarti ada pengaruh antara
kualitas pelayanan, harga, dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen.
Persamaan Struktural I menjadi :
Y = 0,318X
1
+ 0,203X
2
+ 0,437X
3
+ 0,616 Є
1
Angka residu sebesar 0,616 diperoleh dari √1 – R
2
√1 – 0,620 = 0,616
Gambar 4.5 Model Sub Struktur I
2. Menguji dan Memahami Sub Struktur II
Rumus model persamaan sub struktur II adalah sebagai berikut:
Z =
ρ
zx
1
X
1
+
ρ
zx
3
X
3
+
ρ
zyY+
ρ
z ϵ
1
Є
1
Dimana
Z : Word of Mouth
X
1
: Kualitas Pelayanan X
3
: Kualitas Produk Kualitas
Pelayanan X
1
Harga X
2
Kualitas Produk X
3
Kepuasan Konsumen Y
0,318
0,203
0,437 0,616
Є
1
120
Y : Kepuasan Konsumen Є : Error
a. Koefisien Determinasi Uji Kontribusi Model Untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel kualitas
pelayanan, kualitas produk, kepuasan konsumen, terhadap word of mouth
kita akan melihat hasil perhitungan dalam Model Summary, khususnya angkaR Square di bawah ini:
Tabel 4.42 Model Summary Sub Struktur II
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.736
a
.542 .528
1.263 a. Predictors: Constant, Kepuasan Konsumen Y, Kualitas Pelayanan X1
Kualitas Produk X3
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Besarnya angka R Square adalah 0,542. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya kontribusi variabel kualitas
pelayanan, kualitas produk, dan kepuasan konsumen terhadap word of mouth
dengan cara menghitung koefisien determinasi KD menggunakan rumus sebagai berikut :
KD = R
2
x 100 KD = 0,54,2 x 100
KD = 54,2 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa kualitas pelayanan,
kualitas produk, dan kepuasan konsumen berkontribusi word of mouth sebesar 54,2, sedangkan sisanya sebesar 45,8 100 - 54,2
disumbangkan oleh faktor lain. Dengan kata lain, variabel word of
121
mouth yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel kualitas
pelayanan, kualitas produk, dan kepuasan konsumen sebesar 54,2 sementara pengaruh sebesar 45,8 disebabkan oleh variabel-variabel
lain di luar model ini. b. Melihat Pengaruh Kualitas Pelayanan X
1
, Kualitas Produk X
3
dan Kepuasan Konsumen Y secara parsial terhadapWord of Mouth.
Untuk melihat besarnya pengaruh variabel kualitas pelayanan, kualitas produk, dan kepuasan konsumen secara parsial terhadap word
of mouth digunakan Uji t dibawah ini :
Tabel 4.43 Coefficients
a
Sub Struktur II
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-0,924 1,382
-0,669 0,505
Kualitas Pelayanan X1 0,018
0,049 0,032
0,362 0,718
Kualitas Produk X3 0,180
0,059 0,295
3,029 0,003
Kepuasan Konsumen Y 0,319
0,072 0,478
4,418 0,000
a. Dependent Variable:Word of Mouth Z
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
1 Pengaruh antara kualitas pelayanan X
1
dengan word of mouth Z.
Hipotesisnya : Ho : Tidak ada pengaruh antara kualitas pelayanan dengan word
of mouth .
Ha : Ada pengaruh antara kualitas pelayanan dengan wordof mouth
. Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
122
a Membandingkan besarnya angka t hitung dengan t tabel, t hitung didapat sebesar 0.362 dan t tabel diperoleh sebesar
1,984. Dengan ketentuan Derajat Kebebasan DK = n-1, atau 100-1 = 99 menghasilkan t tabel sebesar 1,984. Dengan
kriteria uji hipotesis : Jika t hitung t tabel atau
–t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika t hitung t atau –t hitung -t tabel maka Ho
diterima dan Ha ditolak Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung
sebesar 0.362 t tabel 1,984 sehingga Ha ditolak dan Ho diterima, berarti tidak ada pengaruh antara kualitas
pelayanan, dengan word of mouth. b Membandingkan besarnya taraf signifikansi Sig dengan
taraf signifikansi 0,05. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan
nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya signifikan. Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel
coefficients angka signifikansi Sig untuk kualitas pelayanan
123
adalah 0,718 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai taraf signifikansi 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai taraf
signifikansi Sig [0,05 ≤ 0,718] maka Ha ditolak dan Ho
diterima. Artinya tidak ada pengaruh antara kualitas pelayanan dengan word of mouth. Besarnya pengaruh
kualitas pelayanan terhadap word of mouth sebesar 0.032 atau 3,2 dan hal tersebut memiliki pengaruh yang sangat lemah.
Sedangkan sisanya 100 - 3,2 = 96,8 dijelaskan oleh variabel lain. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Mirah Ayu Putri Trarintya 2011dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan
Word Of Mouth Studi Kasus Pasien Rawat Jalan Di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar yang menyatakan bahwa
kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap word of mouth.
Diketahui bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap word of mouth. Dengan kata lain, baiknya kualitas
pelayanan yang diberikan Waroeng Spesial Sambal “SS”
tidak menjamin konsumen untuk melakukan word of mouth karena kualitas pelayanan Waroeng Spesial Sambal”SS”
memiliki pengaruh yang sangat lemah terhadap word of mouth
.
124
2 Pengaruh antara Kualitas Produk X
3
dengan Word of Mouth Z. Hipotesisnya :
Ho : Tidak ada pengaruh antara kualitas produk dengan word of mouth
. Ha : Ada pengaruh antara kualitas produk dengan word of
mouth .
Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : a Membandingkan besarnya angka t hitung dengan t tabel, t
hitung didapat sebesar 3,029 dan t tabel diperoleh sebesar 1,984. Dengan ketentuan Derajat Kebebasan DK = n-1, atau
100-1 = 99 menghasilkan t tabel sebesar 1,984. Dengan kriteria uji hipotesis :
Jika t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Jika t hitung t tabel atau
–t hitung -t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung sebesar 3.029 t tabel 1,984 sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima, berarti ada pengaruh antara kualitas produk, dengan word of mouth
. b Membandingkan besarnya taraf signifikansi Sig dengan
taraf signifikansi 0,05.
125
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan
nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel coefficients
angka signifikansi Sig untuk kualitas produk adalah 0,03 angka tersebut menunjukkan bahwa nilai taraf
signifikansi 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai taraf signifikansi Sig [0,05
≥ 0,03] maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh antara kualitas produk dengan
word of mouth . Besarnya pengaruh kualitas produk terhadap
word of mouth sebesar 0.295 atau 29,5. Sedangkan sisanya
100 - 29,5 = 70,5 dijelaskan oleh variabel lain. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh EunHa
Jeong, SooCheong Shawn Jang dengan judul Restaurant experiences triggering positive electronic word-of-mouth
eWOM. motivations yang menyatakan bahwa kualitas
pelayanan dan kualitas makanan kualitas produk berpengaruh positif terhadap electronic word of mouth.
Diketahui bahwa kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap word of mouth. Dengan
126
kata lain, semakin ditingkatkannya kualitas produk yang ada di Waroeng Spesial Sambal “SS” maka word of mouth juga
akan meningkat. Karena pengaruhnya yang signifikan, maka variabel kualitas produk menjadi variabel yang penting untuk
d iperhatikan Waroeng Spesial Sambal “SS” agar terciptanya
word of mouth .
3 Pengaruh antara kepuasan konsumen Y dengan word of mouth Z.
Hipotesisnya : Ho : Tidak ada pengaruh antara kepuasan konsumen dengan
word of mouth .
Ha : Ada pengaruh antara kepuasan konsumen dengan word of mouth
. Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
a Membandingkan besarnya angka t hitung dengan t tabel, t hitung didapat sebesar 4.418 dan t tabel diperoleh sebesar
1,984. Dengan ketentuan Derajat Kebebasan DK = n-1, atau 100-1 = 99 menghasilkan t tabel sebesar 1,984. Dengan
kriteria uji hipotesis : Jika t hitung t tabel atau
–t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel maka Ho
diterima dan Ha ditolak
127
Dari hasil perhitungan didapatkan angka t hitung sebesar 4.418 t tabel 1,984 sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima, berarti ada pengaruh antara kepuasan konsumen, dengan word of mouth.
b Membandingkan besarnya taraf signifikansi Sig dengan taraf signifikansi 0,05.
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan
nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel coefficients
angka signifikansi Sig untuk kepuasan konsumen adalah 0,000 angka tersebut menunjukkan bahwa
nilai taraf signifikansi 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai taraf signifikansi Sig [0,05
≥ 0,000] maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh antara kepuasan
konsumen dengan word of mouth. Besarnya pengaruh kepuasan konsumen terhadap word of mouth sebesar 0.478
atau 47,8. sedangkan sisanya 100 - 47,8 = 52,2 dijelaskan oleh variabel lain. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dikemukan Indah Setyawati 2009 Analisis Pengaruh
128
Kualitas Layanan dan Kepuasan Pasien Terhadap Words of Mouth
yang menyatakan bahwa kepuasan pasien berpengaruh positif dan signifikan terhadap Words of Mouth.
Diketahui bahwa kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap word of mouth.
Dengan kata lain, semakin meningkatnya kepuasan konsumen Waroeng Spesial Sambal “SS” maka word of
mouth juga akan meningkat. Karena pengaruhnya yang
signifikan, maka variabel kepuasan konsumen menjadi variabel yang penting untuk diperhatikan Waroeng Spesial
Sambal “SS” agar terciptanya word of mouth. c. Melihat Pengaruh Kualitas Pelayanan X
1
, Kualitas Produk X
3
, Kepuasan Konsumen Y secara simultan terhadap Word of Mouth Z.
Untuk melihat besarnya pengaruh variabel kualitas pelayanan, kualitas produk dan kepuasan konsumen secara stimultan terhadap
word of mouth digunakan Uji t dibawah ini
Tabel 4.44 ANOVA
a
Sub Struktur II
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
181,356 3
60,452 37,880
0,000
b
Residual 153,204
96 1,596
Total 334,560
99 a
.
Dependent Variable: Word of Mouth Z b. Predictors: Constant, Kepuasan Konsumen Y, Kualitas Pelayanan X1,
Kualitas Produk X3
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
129
Hipotesisnya adalah sebagai berikut : Ho : Tidak ada pengaruh antara kualitas pelayanan, kualitas
produk, dan kepuasan konsumen dengan word of mouth. Ha : Ada pengaruh antara kualitas pelayanan, kualitas produk,
dan kepuasan konsumen dengan word of mouth. Pengujian
dilakukan dengan
dua cara.
Pertama membandingkan besarnya angka F penelitian dengan F tabel. Cara
kedua adalah dengan membandingkan angka taraf signifikansi sig hasil perhitungan dengan taraf signifikansi 0,05 5.
1 Membandingkan besarnya F penelitian pada model anova dengan F tabel F penelitian didapat 37,880, dan F tabel diperoleh sebesar
2,47.Derajat Kebebasan dengan ketentuan numerator : Jumlah Variabel
– 1 atau 5 – 1 = 4; dan denumerator jumlah kasus – 4 atau 100
– 4 = 96. Jika F penelitian F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika F penelitian F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dari perhitungan terlihat bahwa F penelitian 37,880 F
tabel 2,47 maka Ha diterima berarti ada pengaruh yang signifkanantara kualitas pelayanan, kualitas produk,dan kepuasan
konsumen terhadap word of mouth.
130
2 Membandingkan besarnya angka signifikan sig dengan signifikansi 0,05.
Jika sig penelitian 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika sig penelitian 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.43 angka signifikansi sebesar 0,000 0,05 maka Ha diterima. Berarti ada
pengaruh antara kualitas pelayanan, kualitas produk, dan kepuasan konsumen terhadap word of mouth.
Persamaan struktural II menjadi :
Z = 0,032X
1
+ 0,295X
3
+ 0, 478Y + 0,677 Є
2
Angka residu sebesar 0,677 diperoleh dari √1 – R
2
√1 – 0,542 = 0,677
Gambar 4.6 Model Sub Struktur II
Kualitas Produk X
3
0,295 0,032
0,478 0,677
Є
2
Kepuasan Konsumen Y
Kualitas Pelayanan X
1
Word of Mouth Z
131
F. ANALISIS KORELASI
Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel lain
yang mengunakan kriteria sebagai berikut : 1 0,80
– 1,000 : korelasi sangat kuat
2 0,60 – 0,799
: korelasi kuat 3 0,40
– 0,599 : korelasi cukup kuat
4 0,20 – 0,399
: korelasi rendah 5 0,00
– 0,199 : korelasi sangat rendah
Korelasi antara variabel kualitas pelayanan, harga, kualitas produk, kepuasan konsumen dan word of mouthdapat dilihat tabel di bawah ini :
Tabel 4.45 Correlations
X1 X2
X3 Y
Z Kualitas
Pelayanan X1
Pearson Correlation 1
0,425 0,484
0,616 0,469
Sig. 2-tailed 0,000
0,000 0,000
0,000 N
100 100
100 100
100 Harga X2
Pearson Correlation 0,425
1 0,546
0,577 0,604
Sig. 2-tailed 0,000
0,000 0,000
0,000 N
100 100
100 100
100 Kualitas
Produk X3 Pearson Correlation
0,484 0,546
1 0,702
0,646 Sig. 2-tailed
0,000 0,000
0,000 0,000
N 100
100 100
100 100
Kepuasan Konsumen
Y Pearson Correlation
0,616 0,577
0,702 1
0,704 Sig. 2-tailed
0,000 0,000
0,000 0,000
N 100
100 100
100 100
Word of Mouth Z
Pearson Correlation 0,469
0,604 0,646
0,704 1
Sig. 2-tailed 0,000
0,000 0,000
0,000 N
100 100
100 100
100 .
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
132
1. Korelasi antara kualitas pelayanan dengan harga