142
1. Dasar pengambilan keputusan
Jika W hitung ≥ χ
2
df ; ɑ , Ho ditolak berarti matriks korelasi sampel
berbeda dengan
matriks estimasi,
maksudnya kedua
model tersebut
signifikan. Jika W hitung
≤χ
2
df ; ɑ , Ho diterima berarti matriks korelasi
sampel tidak berbeda sama dengan matriks estimasi maksudnya kedua model
tersebut tidak signifikan.
2. Pengujian Statistik
Koefisien determinasi multipel untuk model yang diusulkan dari diagram jalur tersebut diperoleh koefisien determinasi untuk nilai
R
2 1
= 0,620 R
2
Sub struktur 1 R
2 1
= 0,542 R
2
Sub struktur 2 sebelum di trimming Rumus: R
2 m
= 1-1 – R
2 1
. 1 – R
2 2
= 1 – 1 – 0,620.1-0,542
= 1 – 0,38.0,458
=1 – 0,17404
= 0,82596 Rumus :M : R
2 m
Setelah dilakukan trimming M = 1
– 1 – R
2
Z X
3
Y = 1
– 1 – 0,541 =1
– 0,459 = 0,541
143
Mencari Nilai Q: Rumus
� =
1 −R
m 2
1 −M
=
1 −0,82596
1 −0,541
=
0,17404 0,459
=
0,379172113 Dengan ukuran sampel 100 dan d = 1, maka koefisien W dapat
dihitung sebagai berikut. Rumus: W hitung = - N
– d InQ = - 100
– 1 In 0,379172113 = -99 -0,969765053
= 96,00674025 dibulatkan menjadi 96,008 Dicari dari tabel distribusi
χ
2
atau chi-kuadrat chi-square untuk dk = 1 dengan α = 0.05 diperoleh sebsear 3.841. Ternyata W
hitung χ
2
1:0,05 atau = 96,008 3.841, maka Ho ditolak artinya matriks korelasi sampel berbeda dengan matriks korelasi estimasi,
maksudnya kedua model signifikan. Kesimpulannya adalah model empiris yang diperoleh memiliki kemampuan untuk mengeneralisasikan
tentang fenomena yaitu variabel kepuasan konsumen Y dan variabel word of mouth
Z dengan baik.
I. UJI SOBEL
Uji sobel dilakukan untuk mengukur apakah variabel intervening dalam hal ini adalah kepuasan konsumen, mampu menjadikan instrument
dalam mediasi variabel independen dan variabel dependen. Adapun hasil dari perhitungan adalah sebaai berikut.
144
1. Pengaruh kualitas pelayanan X
1
terhadap word of mouth Z
melalui kepuasan konsumen Y
Hipotesis: Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antara kualitas pelayanan X
1
terhadap word of mouthZ melalui kepuasan konsumen Y Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara kualitas pelayanan X
1
terhadap word of mouthZ melalui kepuasan konsumen Y Keterangan:
p2 : beta kualitas pelayanan pada kolom Unstandarized Coefficient p3 : beta kepuasan konsumen pada kolom Unstandarized Coefficient
Sp2 : std. error kualitas pelayanan pada kolom Unstandarized Coefficient Sp3 :std.error kepuasan konsumen pada kolom Unstandarized Coefficient
Besarnya standar error pengaruh tidak langsung indirect effect Sp2p3 dihitung dengan rumus dibawah ini.
Sp2p3 = √p3
2
Sp2
2
+ p2
2
Sp3
2
+ Sp2
2
Sp3
2
= √ 0,319
2
x 0,062
2
+ 0,266
2
x 0,072
2
+ 0,062
2
+ 0,072
2
= √0,000391169284 + 0,000366799104 + 0,000019927296
= √0,0007778957
= 0,02789078 Kemudian untuk mencari nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus
sebagai berikut
t ∶
p2p3 Sp 2p3
t =
0,266 x 0,319 0,027890781
=
0,084854 0,027890781
=
3,0423653 3,042
145
Oleh karena nilai t hitung = 3,042 lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,984 maka dapat disimpulkan
bahwa Ada pengaruh tidak langsung antara kualitas pelayanan X
1
terhadap word of mouthZ melalui kepuasan konsumen Y
2. Pengaruh harga X