Kelebihan serapan minyak ke produk

57 Berdasarkan data tersebut, diperoleh bahwa sebanyak 46,51 kg minyak per hari yang terbuang dari ketiga batch fryer karena adanya minyak tercecer di bawah sela-sela oil separator. Batch fryer 3 memiliki jumlah minyak tercecer yang terbesar yaitu 53,19 diantara batch fryer yang lainnya. Hal ini terjadi karena batch fryer 3 memiliki spesifikasi mesin yang berbeda. Pada oil separator, minyak yang turun tidak tersalurkan ke pipa minyak, melainkan terciprat ke sela-sela mesin oil separator dan konveyor sehingga minyak tercecer ke lantai.

e. Kelebihan serapan minyak ke produk

Berdasarkan data pada Quality Control, kadar minyak selama bulan Februari pada produk Taro bervariasi antara 8,05 sampai dengan 23,96 Lampiran 6. Dari data yang ada rata-rata kadar minyak pada Taro masih diatas 15. Hal ini sangat berpengaruh pada besarnya jumlah loss minyak. Hal ini dapat terlihat dengan perhitungan pengambilan data yang dilakukan pada produksi tanggal 18-19 Maret 2010. Setiap shift pada setiap batch fryer, dihitung jumlah produksi hasil goreng, yaitu dengan menimbang berat hasil goreng masing- masing batch fryer. Pada setiap shift, diambil sampel secara acak masing-masing batch fryer untuk dianalisis kadar minyak pada hasil goreng tersebut. Kadar minyak standar yang digunakan adalah rata-rata 15. Digunakan standar rata-rata 15 kadar minyak karena catatan pada sistem menetapkan 15 sebagai minyak yang digunakan untuk proses penggorengan. Kelebihan serapan minyak pada produk akhir dihitung dengan selisih kadar minyak standar dengan aktual dikalikan dengan berat hasil goreng. Data hasil perhitungan kelebihan serapan minyak terdapat pada Tabel 2 dan Tabel 3. Berdasarkan data pada Tabel 2 dan Tabel 3, dapat dihitung jumlah kelebihan serapan minyak pada setiap batch fryer pada tanggal 18 dan 19 Maret 2010 Gambar 26 dan Gambar 27. 58 Tabel 2 . Hasil perhitungan kelebihan serapan minyak pada tanggal 18 Maret 2010 Batch Jumlah Kadar minyak Jumlah kelebihan minyak Fryer Shift produksi kg aktual pada produk kg 1 1 1192 25 116,2200 2 1075,5 15,18 1,9359 3 1140,5 18,89 44,3655 2 1 1839 15,14 2,5746 2 1617 15,43 6,9531 3 2280,5 20,19 118,3580 3 1 1696,4 20,02 85,1593 2 1684,2 8,72 -105,7678 3 1269,8 13 -25,6500 Tabel 3 . Hasil perhitungan kelebihan serapan minyak pada tanggal 19 Maret 2010 Batch Jumlah Kadar minyak Jumlah kelebihan minyak Fryer Shift produksi kg aktual pada produk kg 1 1 1415 16,42 20,0930 2 982,5 16,37 13,4603 3 2 1 1548 21,42 99,3816 2 1772 15,46 8,1512 3 2340 17,53 59,2020 3 1 1111 13,73 -14,1097 2 1818,3 11,77 -58,7311 3 1332,2 15 -1,9983 Dari data tersebut, pada tanggal 18 Maret 2010, saat produksi berjalan penuh, kelebihan serapan minyak dapat menyebabkan loss minyak sebesar 244,15 kg dalam sehari. Pada tanggal 19 Maret 2010, saat produksi tidak berjalan penuh, kelebihan serapan minyak dapat menyebabkan loss minyak sebanyak 125,44 kg dalam sehari, Berdasarkan jumlah tersebut, dapat diketahui kelebihan serapan minyak ke produk merupakan salah satu penyebab tingginya loss minyak goreng. 59 Gambar 26 . Jumlah kelebihan serapan minyak pada produk Taro pada 18 Maret 2010 Gambar 27 . Jumlah kelebihan serapan minyak pada produk Taro pada 19 Maret 2010

f. Overweight