Brainstorming Tools kendali mutu Pembuatan neraca kesetimbangan massa

28

3. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mencari referensi dan literatur yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan, untuk mendukung serta mencari alternatif pemecahan permasalahan sesuai dengan bidang ilmu yang dikaji. Studi pustaka dilakukan dengan pencarian buku dan literatur lain di perpustakaan serta pencarian dengan media elektronik.

4. Pengumpulan dan Analisis Data

Untuk mengkaji akar dari permasalahan tingginya loss minyak goreng, diperlukan pengumpulan dan analisis data. Data tersebut dikumpulkan dan dianalisis dengan cara:

a. Brainstorming

Brainstroming dilakukan dengan pihak perusahaan yang berkaitan dengan potensi terjadi loss minyak goreng. Dengan brainstorming, dapat diketahui tahapan proses mana saja yang berpotensi menyebabkan loss minyak goreng dan parameter yang perlu diamati untuk mengetahui besarnya loss minyak goreng yang terjadi.

b. Tools kendali mutu

1. Diagram Sebab Akibat Diagram Ishikawa pada tahap pencarian faktor-faktor penyebab masalah untuk mencari setiap sebab lebih jauh dan untuk membedakan antara sebab utama dari suatu masalah beserta akibat-akibatnya. Dalam operasionalnya, diagram ini merupakan kelanjutan dari penerapan teknik brainstroming pada kegiatan penyelesaian masalah mutu karena merupakan gabungan dari seluruh permasalahan dan penjabaran yang bersifat konstruktif dan produktif. Diagram Ishikawa merupakan visualisasi grafik sederhana yang dapat mengidentifikasi masalah secara praktis menurut sebab-sebab tetap hubungan di antara ciri-ciri dan faktor yang berpengaruh dan potensial cacat yang mudah dideteksi dan diukur oleh pemakainya Hubeis dan Kadarisman, 2007 29 2. Diagram Pareto Diagram Pareto digunakan untuk menemukan faktor utama penyebab masalah pada tahap proses penggorengan. Pembuatannya mengunakan data kuantitas. Setelah mendapatkan fakta faktor penyebab dari diagram sebab-akibat, maka dapat diperoleh faktor penyebab yang dapat diukur. Lalu dilakukan pengukuran data dan disajikan dalam bentuk histogram.

c. Pembuatan neraca kesetimbangan massa

Neraca kesetimbangan massa dibuat pada tahap proses penggorengan untuk mengetahui banyaknya minyak goreng yang digunakan dan minyak goreng yang terbuang. Untuk membuat neraca kesetimbangan massa dilakukan penimbangan berat semua bahan yang masuk input dan keluar output. Hasil dari neraca kesetimbangan massa digunakan sebagai data pembuatan diagram Pareto untuk menganalisis faktor terbesar penyebab loss minyak goreng pada tahap penggorengan. Berikut adalah skema proses pada tahap penggorengan : Gambar 9. Neraca massa proses penggorengan Taro BS Seasoning flavor Taro Penggorenga n minyak goreng gorengan pelet Gorengan BS, minyak goreng tercecer, uap air, ampas filter 30

d. Pengukuran waktu perputaran oil separator