Minyak tercecer di bawah sela-sela oil separator

54 Gambar 22. Diagram Ishikawa loss minyak goreng

3. Pengambilan Data

Informasi faktor penyebab dari hasil wawancara divalidasi dengan pengambilan sampel untuk mencari data yang mendukung. Data yang telah ada untuk memvalidasi keterangan banyaknya minyak tercecer di oil separator, kelebihan serapan minyak ke produk hasil goreng, setting waktu perputaran oil separator, serta adanya overweight yang berpengaruh pada loss minyak goreng.

d. Minyak tercecer di bawah sela-sela oil separator

Data untuk membuktikan banyaknya minyak tercecer di bawah oil separator, diperoleh dengan mengambil minyak dan gorengan tercecer yang berada di bawah oil separator selama shift pagi tanggal 18, 19 dan 23 Maret 2010. Minyak yang dipisahkan dari gorengan, ditimbang beratnya. Taro yang tercecer genangan minyak juga timbang Tingginya loss minyak goreng Manusi a Metode Materi al Mesin Ketidakhati- hatian Mesin packing ketidakdisiplin an Penentuan standar goreng Tidak diukur kadar air pelet pelet Kadar air fryer suhu Tangki filter kebocoran Oil separator Setting waktu kebocoran Design mesin Minyak goreng kualitas Kadar FFA 55 beratnya dan dihitung kadar minyaknya sehingga dapat diperoleh jumlah minyak total yang terdiri dari minyak dan minyak dalam Taro yang tercecer. Asumsi yang dipergunakan dalam perhitungan ini adalah waktu operasi penggorengan setiap shift selama 6 jam dan semua fryer beroperasi penuh tiga shift dalam satu hari. Data minyak dan hasil gorengan yang tercecer di bawah oil separator dapat dilihat pada Lampiran 5 . Hasilnya disajikan pada Gambar 23, Gambar 24 dan Gambar 25 . Gambar 23 . Jumlah minyak kg yang tercecer di bawah batch fryer pada saat proses produksi 18 Maret 2010 Berdasarkan data tersebut, total minyak yang tercecer di bawah oil separator pada ketiga batch saat produksi 18 Maret 2010 sebesar 48,43 kg. Pada pengambilan data tanggal 19 Maret, total minyak tercecer di bawah oil separator sebesar 42,83 kg dan pada tanggal 23 Maret 2010 sebanyak 48,26 kg. Pada Tabel 1, terlihat hasil ringkasan data rata-rata minyak tercecer di bawah oil separator di setiap batch fryer. 6,1956 14,5026 27,7326 5 10 15 20 25 30 Batch Fryer 1 Batch Fryer 2 Batch Fryer 3 56 Gambar 24 . Jumlah minyak kg yang tercecer di bawah batch fryer pada saat proses produksi 19 Maret 2010 Gambar 25 . Jumlah minyak kg yang tercecer di bawah batch fryer pada saat proses produksi 23 Maret 2010 Tabel 1 . Data rata-rata minyak tercecer di bawah oil separator per hari 2,5024 11,7426 28,5882 5 10 15 20 25 30 35 Batch Fryer 1 Batch Fryer 2 Batch Fryer 3 1,7712 12,3498 34,1406 5 10 15 20 25 30 35 40 Batch Fryer 1 Batch Fryer 2 Batch Fryer 3 Batch Fryer Pengambilan ke- Jumlah minyak tercecer kg Rata-rata jumlah 1 1 6,1956 2 2,5024 3,49 3 1,7712 2 1 14,5026 2 11,7426 18,28 3 28,5882 3 1 27,7326 2 12,3498 24,74 3 34,1406 57 Berdasarkan data tersebut, diperoleh bahwa sebanyak 46,51 kg minyak per hari yang terbuang dari ketiga batch fryer karena adanya minyak tercecer di bawah sela-sela oil separator. Batch fryer 3 memiliki jumlah minyak tercecer yang terbesar yaitu 53,19 diantara batch fryer yang lainnya. Hal ini terjadi karena batch fryer 3 memiliki spesifikasi mesin yang berbeda. Pada oil separator, minyak yang turun tidak tersalurkan ke pipa minyak, melainkan terciprat ke sela-sela mesin oil separator dan konveyor sehingga minyak tercecer ke lantai.

e. Kelebihan serapan minyak ke produk