Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-97
Piutang Ijarah
adalah tagihan yang timbul karena adanya pendapatan sewa yang belum diterima oleh bank sebagai pemilik obyek sewa dari transaksi
ijarah atau
ijarah muntahiyah bittamlik
.
2. Dasar Pengaturan
a. Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah kepada bank sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam
jual beli dapat pula dijadikan sewa dalam ijarah
Fatwa DSN No.9DSN- MUIIV2000 tentang Pembiayaan Ijarah, Keputusan kedua no.7
b Pendapatan
ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama masa akad secara
proporsional kecuali pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik
melalui penjualan secara bertahap maka besar pendapatan setiap periode akan
menurun secara progresif selama masa akad karena adanya pelunasan bagian per bagian obyek sewa pada setiap periode tersebut. PSAK 59:
Akuntansi Perbankan Syariah, paragraf 109.
c. Piutang pendapatan
ijarah dan
ijarah muntahiyah bittamlik
diukur sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan pada akhir periode pelaporan.
PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah, paragraf 110.
3. Penjelasan
Piutang ijarah
berupa pendapatan sewa yang sudah jatuh tempo dan termasuk dalam kategori
non performing maka pendapatan sewa tersebut harus
dibatalkan dengan melakukan jurnal balik dan dicatat pada rekening administratif.
4. Perlakuan Akuntansi
Pengakuan dan Pengukuran a. Piutang
ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum
diterima. b. Apabila kualitas
ijarah menjadi
non performing maka piutang
ijarah yang
telah diakui harus dibatalkan dengan melakukan jurnal balik dan dicatat pada rekening administratif.
Penyajian
Piutang pendapatan ijarah
disajikan dalam neraca sebesar nilai tercatat.
5. Jurnal
a. Pengadaan aktiva ijarah
lihat pembahasan mengenai Bagian III.14 tentang aktiva yang diperoleh untuk
ijarah .
b. Pada saat jatuh tempo pembayaran sewa: Db. Aktiva lain-piutang
ijarah Kr.
Ijarah c.
Pada saat penerimaan pembayaran sewa: Db. KasRekening Nasabah
Kr. Aktiva lain-piutang ijarah
d. Pada saat terjadi perubahan dari performing
ke non performing
Db. Pendapatan ijarah
Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian III Akuntansi Aktiva
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia III-98
Kr. Aktiva lain-piutang ijarah
Db. Piutang Ijarah
dalam penyelesaian Kr. Rekening lawan- piutang
ijarah dalam penyelesaian
6. Pengungkapan