Pengungkapan Dasar Pengaturan Penjelasan Perlakuan Akuntansi

Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian IV Akuntansi Kewajiban Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia IV-11 a. Jurnal hutang istishna yang berasal dari transaksi istishna yang pem- bayarannya bersamaan dengan proses pembuatan aktiva istishna 1 Pada saat diterima tagihan dari sub kontraktor: Db. Aktiva istishna dalam penyelesaian Kr. Hutang istishna 2 Pada saat pembayaran tagihan kepada sub kontraktor: Db. Hutang istishna Kr. KasRekening Sub kontraktor b. Jurnal hutang istishna yang berasal dari transaksi istishna yang pem- bayarannya dilakukan dimuka secara penuh 1 Pada saat diterima pembayaran harga barang secara penuh dari pembeli akhir Db. KasRekening pembeli akhir Kr. Hutang istishna 2 Pada saat penyerahan barang kepada pembeli akhir: Db. Hutang istishna Kr. Persediaan Kr. Pendapatan bersih istishna jika untung c. Penerimaan uang muka atas pembayaran barang pesanan yang masih dalam proses dari pembeli akhir 1 Pada saat penerimaan pembayaran Db. KasRekening pembeli akhir Kr. Termin istishna 2 Pada saat penyerahan barang kepada pembeli akhir Db. Termin istishna Kr. Persediaan d. Jurnal lainnya yang terkait dengan transaksi istishna lihat bagian ketentuan piutang istishna dan aktiva istishna dalam penyelesaian.

6. Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: a. Rincian hutang istishna berdasarkan jumlah, tujuan sub kontraktor atau pembeli akhir, jangka waktu dan jenis mata uang; b. Hutang istishna kepada pembeli yang memiliki hubungan istimewa; dan d. Jenis dan kuantitas barang pesanan. E.3. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 1. Definisi Kewajiban lain-lain adalah semua kewajiban kepada pihak lain atas kegiatan utama bank yang tidak dapat digolongkan ke dalam hutang salam dan hutang istishna .

2. Dasar Pengaturan

Lampiran SE BI No. 526BPS Tanggal 27 Oktober 2003 Bagian IV Akuntansi Kewajiban Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia IV-12 a. Kewajiban merupakan hutang bank masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya bank yang mengandung manfaat ekonomi. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, paragraf 49 huruf b b. Karakteristik esensial kewajiban adalah bahwa bank mempunyai kewajiban masa kini. Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekwensi dari kontrak mengikat atau peraturan perundangan. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, paragraf 60 huruf b

3. Penjelasan

a. Termasuk dalam pos kewajiban lain-lain antara lain: 1 setoran jaminan margin deposit untuk LC dan bank garansi; 2 Pendapatan fee ujroh diterima dimuka; dan 3 Kewajiban pajak tangguhan. b. Pembahasan dalam kewajiban akseptasi mengacu kepada pembahasan dibagian III.M tentang Tagihan dan Kewajiban Akseptasi.

4. Perlakuan Akuntansi

Pengakuan dan Pengukuran Kewajiban lain-lain berupa: a. Setoran jaminan margin deposit diakui sebesar jumlah dana yang diterima sebagai jaminan untuk penerbitan bank garansi, pembukaan LC atau penyewaan safe deposit box . b. Pendapatan fee ujroh diterima dimuka diakui sebesar jumlah dana yang diterima yang belum diakui sebagai pendapatan. c. Kewajiban pajak tangguhan diakui sebesar selisih antara jumlah pajak terhutang dikurangi jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya. Penyajian Kewajiban lain-lain disajikan secara gabungan kecuali nilainya material maka wajib disajikan tersendiri dalam neraca.

5. Ilustrasi Jurnal